5 Film Terbaik Matt Dillon, Aktor "Bunglon" yang Minim Apresiasi

- The Outsiders (1983) adalah film yang membuat nama Matt Dillon meroket, dengan perannya sebagai ketua geng remaja di Oklahoma.
- Over the Edge (1979) mengekspos bakat spesial Dillon sebagai pendatang baru, dalam film yang mengisahkan anak-anak di pemukiman terencana.
- Drugstore Cowboy (1989) memotret kompleksitas adiksi narkoba dan dilema hidup seorang pecandu, serta dilabeli cult-classic oleh banyak penonton.
Kalau harus menyebut satu aktor berbakat yang ironisnya minim pengakuan, Matt Dillon bisa masuk di antaranya. Aktor Hollywood yang cukup prolifik pada 1980—1990-an ini masih berkarya, tetapi namanya mulai meredup. Padahal, kalau harus disandingkan dengan aktor-aktor sebayanya, Dillon termasuk yang punya rentang aktingnya cukup versatil. Bahkan dalam beberapa film, ia susah dikenali.
Guna mengapresiasi kiprahnya yang sudah membentang lebih dari 4 dekade, bolehlah kamu berkenalan dengan Matt Dillon lewat 5 film terbaiknya berikut. Siapa tahu setelah nonton lima film terbaik Matt Dillon, kamu menjadikannya aktor favorit. Yuk, simak apa saja judul film tersebut!
1. The Outsiders (1983)

The Outsiders adalah salah satu film paling mencolok dalam daftar filmografi Matt Dillon. Ia masih berusia belasan tahun saat proses syuting film adaptasi novel klasik itu. Dillon memerankan tokoh prominen dalam The Outsiders, yakni remaja bernama Dallas alias Dally yang secara natural jadi ketua geng beranggotakan 3 remaja lain. Berlatar Oklahoma, film ini membahas konflik kelas lewat rivalitas 2 geng remaja dari kelas sosial berbeda. Peran ini bikin nama Dillon meroket dan ia jadi rebutan banyak sutradara beberapa tahun setelahnya.
2. Over the Edge (1979)

Meski The Outsiders jadi semacam peran breakthrough Matt Dillon, Over the Edge ternyata berhasil mengekspos bakat spesial sang aktor muda. Dillon yang merupakan pendatang baru terpilih memerankan 1 dari 3 protagonis utama yang jadi fokus film ini. Mereka tinggal di pemukiman terencana milik pemerintah di Colorado, Amerika Serikat dan tak sengaja berurusan dengan polisi. Terinspirasi dari sebuah artikel di surat kabar yang menyatakan bahwa jumlah pelanggaran hukum oleh anak di bawah umur di pemukiman terencana cukup tinggi, skenario Over the Edge pun lahir dari buah pikiran Charles S. Haas dan Tim Hunter.
3. Drugstore Cowboy (1989)

Dillon kembali mencuri perhatian lewat perannya di film edgy garapan Gus Van Sant, Drugstore Cowboy. Film ini mendapuk Dillon jadi pecandu narkoba yang hidupnya nomaden. Ia mencuri dari satu apotek ke apotek lain bersama beberapa rekannya dengan berbagai modus. Tiga dekade sejak perilisannya, film ini dilabeli cult-classic oleh banyak penonton. Selain pendekatan eksperimentalnya yang inovatif, relevansi isunya tak termakan zaman. Drugstore Cowboy berhasil memotret kompleksitas dan dilema adiksi, sesuatu yang tak mudah dilakukan.
4. Singles (1992)

Singles memang bukan film terkuat dalam daftar filmografi Matt Dillon, tetapi sinema inilah yang berhasil menunjukkan versatilitas si aktor. Dillon memerankan tokoh kocak bernama Cliff, musisi grunge yang menjalin hubungan tanpa status dengan pramusaji bernama Janet (Bridget Fonda). Ia digambarkan sebagai sosok musisi narsis yang menyia-nyiakan cinta Janet. Singles sendiri memotret beberapa subplot romansa dan perjalanan coming-of-age beberapa karakter sekaligus.
5. The House that Jack Built (2018)

The House that Jack Built adalah film nyeleneh kesekian yang digarap Lars Von Trier. Dillon dapat posisi lakon utama, seorang pembunuh berantai bernama Jack. Pada satu momen dalam hidupnya, Jack menceritakan kilas balik beberapa kasus pembunuhan yang dilakukannya. Korban-korban Jack cukup beragam, tetapi kebanyakan adalah perempuan yang pernah dekat dengannya. Ngerinya, semua jenazah mereka ia simpan di sebuah ruang pembeku. Mengganggu, tetapi cukup inovatif untuk sebuah film thriller-psikologi, sebab Von Trier memasukkan elemen mitologi dan supranatural pada momen pengakuan dosa Jack.
Selain lima film terbaik Matt Dillon yang ada di artikel ini, ia juga pernah terlibat dalam film pendek Yorgos Lanthimos berjudul Nimic, jadi peran pendukung di beberapa film populer macam To Die For (1995), Crash (2004), dan Asteroid City (2023), memerankan Marlon Brando di film bertema #MeToo, Being Maria (2024) dan masih banyak lainnya. Kalau kamu mau melongok ke film-film remaja dan keluarga 1980-an, Matt Dillon dijamin ada dalam daftar cast. Salah satu aktor "bunglon" terbaik yang pernah ada, nih.