5 Alasan Bisnis Kedai Tok Aba Populer Didatangi Banyak Pengunjung

- Usaha Tok Aba berbeda dari kompetitor lainnya dengan menjual olahan cokelat, menonjol dan punya ciri khas.
- Kedai Tok Aba berkonsep outdoor, memberikan suasana alam terbuka yang segar dan nyaman bagi pelanggan.
- Pelanggan bisa meminta penyesuaian pada tingkat kemanisan makanan dan minuman, serta jam buka yang panjang untuk melayani kebutuhan pelanggan.
Tok Aba, kakek dari sang tokoh utama BoBoiBoy, dikenal punya usaha kecil-kecilan yang bergerak di bidang makanan. Bisnisnya ia beri nama Tok Aba's Kokotiam, sebuah kedai yang menjual berbagai olahan makanan dan minuman berbahan cokelat. Meski hanya tampak seperti kedai biasa, tapi tempat ini punya peran yang cukup penting di dalam cerita.
Selain jadi lokasi munculnya beberapa konflik cerita, Kedai Tok Aba juga sering jadi lokasi para karakter BoBoiBoy berkumpul dan mendiskusikan rencana untuk melawan para alien dan makhluk jahat lainnya. Nah, menariknya ada beberapa hal yang membuat Kedai Tok Aba ini begitu populer dan selalu ramai dikunjungi pelanggan. Inilah lima faktornya!
1. Jenis usahanya berbeda dari kompetitor lainnya

Untuk bisnis pertama yang didirikannya, Tok Aba enggan memilih jenis bisnis yang terlalu umum dan di lingkungannya sudah ada banyak penjual serupa. Tapi ia memilih pasar yang cukup menyasar banyak kalangan, termasuk anak muda. Ia memilih membuka sebuah kedai kecil yang menjajakan berbagai hal spesifik bertemakan cokelat.
Tentunya, ini termasuk langkah cerdas yang membuat bisnis Tok Aba tampak menonjol dan punya ciri khas dibanding bisnis dari kompetitor atau pesaingnya. Kedai Tok Aba akan selalu diingat sebagai tempat yang menjual banyak olahan cokelat dan bisa jadi pilihan lokasi utama bagi banyak orang untuk nongkrong dan bersantai sebelum berangkat maupun sepulang kerja.
2. Kedainya berkonsep outdoor

Di Pulau Rintis, kampung tempat Tok Aba dan cucunya tinggal ini sebenarnya ada beberapa bisnis makanan lain yang juga berdiri. Tapi, ciri khas Kedai Tok Aba selain ada pada pemilihan jenis usaha yang gak biasa adalah konsep kedainya yang juga unik. Bukan memilih konsep indoor atau dalam ruangan seperti biasa, tapi justru outdoor. Artinya, pelanggan bisa menikmati makanan sambil merasakan suasana alam terbuka yang segar dan santai.
Meski berada di luar ruangan, lingkungan Kedai Tok Aba sama sekali tidak terasa gersang. Di sekelilingnya tumbuh beberapa pohon rindang yang membuat suasana terasa teduh dan nyaman. Tempat duduknya pun tersusun rapi, lengkap dengan meja kayu sederhana yang memperkuat kesan hangat khas kedai kampung. Tak jarang, suasana ini pula yang membuat pelanggan betah berlama-lama.
3. Pelanggan bisa meminta penyesuaian

Biarpun menjual makanan dan minuman serba manis, bukan berarti pelanggan jadi gak punya pilihan sama sekali saat memesan. Tok Aba justru dikenal fleksibel dan pengertian terhadap selera pelanggannya. Ia menyediakan opsi less sugar atau tingkat kemanisan yang bisa disesuaikan, terutama bagi yang kurang suka rasa terlalu manis.
Bahkan, di beberapa momen, Tok Aba juga digambarkan masih memberi kelonggaran bagi pelanggan yang sedang kesulitan, misalnya dengan mengizinkan mereka berutang lebih dulu dan membayar di lain waktu. Memang, opsi ini seringnya cuma dilakukan Gopal dan tentu tidak disarankan jadi kebiasaan. Tapi, dari situ saja sudah kelihatan betapa baik hatinya Tok Aba. Ia bukan cuma pedagang, tapi juga sosok yang mengutamakan hubungan dengan pelanggan seperti keluarga sendiri.
4. Jam bukanya panjang

Kedai Tok Aba dikenal buka sejak pagi buta, jauh lebih awal dibanding rumah makan atau kafe pada umumnya yang baru buka menjelang siang atau sore. Padahal, gak sedikit orang yang ingin menikmati secangkir cokelat panas atau kopi ringan sebelum berangkat kerja. Nah, di sinilah letak kecerdikan Tok Aba, ia melihat kebutuhan itu dan memilih untuk buka sepagi mungkin agar bisa melayani pelanggan yang ingin memulai hari dengan suasana hangat dan menenangkan.
Uniknya lagi, Tok Aba bahkan punya pelanggan tetap yang selalu datang di waktu yang sama setiap pagi hanya untuk menikmati segelas hot chocolate buatannya. Jadi, ketelatenannya untuk membuka bisnis sepagi mungkin bukan cuma mencerminkan loyalitasnya pada pelanggan, tapi juga kedisiplinan Tok Aba yang luar biasa. Ia gak pernah absen atau telat membuka kedainya, menunjukkan bahwa konsistensi dan komitmen terhadap pelanggan adalah salah satu kunci keberhasilan usahanya.
5. Pelayanan yang spesial

Cara Tok Aba sebagai pemilik bisnis dalam menyambut dan menanyakan pesanan pada pelanggannya sangat ramah dan hangat. Bahkan, ia juga punya asisten andalan Ochobot yang senantiasa membantunya di kedai. Kehadiran Ochobot membuat experience jadi terasa lebih baru dan menarik. Sebab, di kampung kecil seperti Pulau Rintis, dilayani oleh robot tentu adalah satu pengalaman unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Juga, meski di satu titik, Kedai Tok Aba makin ramai seiring dengan meningkatnya popularitas BoBoiBoy. Tapi Tok Aba sebisa mungkin tetap menghadirkan pelayanan yang tidak berubah. Ya, walaupun harus ada bantuan dari teman-teman BoBoiBoy untuk melayani para pelanggan mengingat fisik Tok Aba sudah tua dan tidak selalu prima. Tapi, nuansa kehangatan tetap begitu terasa di kedai ini.
Meski konsepnya sederhana, hanya sebuah kedai kecil yang menjual menu bertemakan cokelat. Tapi, Kedai Tok Aba menawarkan banyak kenyamanan dan opsi yang memudahkan pelanggannya. Terlebih, Tok Aba selaku pemilik bisnis juga kerap menghadirkan beberapa pilihan menu lain serta produk titipan yang bisa didapatkan di kedai ini. Setelah menyimak artikel ini, apa kamu juga tertarik mengunjungi Kedai Tok Aba?



















