Media sosial tengah diramaikan oleh kontroversi Ernest Prakasa yang memilih mundur dari posisinya sebagai juri di SUCI X. Pasalnya, Ernest sempat memberikan kritik pedas untuk salah satu kontestan yang tampil.
Menuai perdebatan di masyarakat, simak alasan lengkap mengapa Ernest, mundur dari jajaran juri SUCI X di bawah ini!
Sebenarnya, Ernest tak secara resmi menjadi juri di ajang Stand Up Comedy Indonesia X. Di awal, kompetisi lawakan tunggal ini mendapuk Komeng, Raditya Dika, Abdel Achrian, Pandji Pragiwaksono, dan Celine Evangelista.
Namun, di tengah babak, Ernest Prakasa hadir di jajaran kursi juri. Ernest dipilih untuk menggantikan Pandji Pragiwaksono yang berhalangan.
Jadi juri, Ernest pun memberi komentar terkait penampilan Gautama yang jadi salah satu kontestan di SUCI X. Bahkan, Ernest mengungkapkan jika Gautama menjadi komika pengecut.
"Kalau lo main tebak-tebakan di SUCI, buat gua, lo komika brilian yang pengecut, karena elu bisa gak kayak gini,” ungkap Ernest dalam video yang diunggah dalam kanal Stand Up Kompas TV pada Sabtu (10/9/2022).
Komentar Ernest terkait gaya stand up comedy Gautama ini pun sempat ditentang oleh Raditya Dika. Pandangan Ernest ini pun menuai pro dan kontra di publik.
Ada yang sependapat jika tebak-tebakan di dalam lawakan tunggal kurang sesuai dengan sederet materi yang sudah dibuat susah-susah oleh kontestan lain. Di sisi lain, tak sedikit netizen merasa lawakan tunggal Gautama tetap berhasil mengundang ketawa penonton.
Perbedaan pendapat di antara dirinya dengan Raditya Dika jadi sorotan publik. Komentarnya terkait penampilan Gautama juga menuai kritikan keras dari netizen di media sosial.
Lewat unggahan Twitternya pada Sabtu (10/9/2022), Ernest mengungkapkan jika dirinya memilih keluar dari jajaran kursi juri. Dirinya pun mengaku sudah sempat melakukan taping terakhir untuk episode SUCI X sebelum benar-benar mundur.
Kian ramai dibahas, Ernest pun mengunggah klarifikasi terkait mundurnya dari posisi juri. Dirinya tetap berpegang teguh pada pandangannya soal tebak-tebakan yang terlalu mudah dijadikan bahan materi stand up.
"Alasan gua cabut sangat sederhana. Gua merasa di panggung Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV, tebak-tebakan itu tidak fair untuk kontestan lain yang tidak menggunakan," kata Ernest Prakasa.
Gaya lawakan tunggalnya dikritik hingga menuai kontroversi, Gautama pun menulis komentar dalam unggahan Ernest tersebut.
"Mohon maaf dan terima kasih banyak koh, saya terima semua masukannya. Saya menghormati koh Ernest sebagai pribadi dan sebagai juri," tulis Gautama.
Netizen pun terbelah menjadi dua dalam membela Gautama dan Ernest. Media sosial keduanya masih ramai memperdebatkan pandangan terkait bahan tebak-tebakan sebagai materi stand up comedy. Bagaimana menurutmu?