Alasan Netflix Getol Garap Film dan Serial Original di Indonesia
Yogyakarta, IDN Times - Kamu pernah nonton film atau serial original dari Netflix Indonesia? Jika belum familier, konten original merupakan film atau serial yang didukung langsung oleh Netflix dan tayang eksklusif di platform streaming berwarna merah tersebut. Salah satu yang terbaru adalah film The Shadow Strays karya sutradara Timo Tjahjanto.
Netflix terbilang cukup serius dalam memodali para filmmaker Indonesia untuk menggarap film dan serial orisinilnya. Pada 2023 dan 2024, tercatat ada masing-masing lima judul film dan serial orisinal yang digarap mereka. Meski belum membocorkan detail jumlah dan judulnya saat artikel ini dibuat, Netflix Indonesia mengamini akan terus memproduksi konten original pada tahun 2025.
Keseriusan ini bukan tanpa alasan. Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga lain di kawasan Asia Tenggara, konten original Indonesia termasuk banyak secara jumlah dan sering bertengger di jajaran Top 10 Global. Sebesar itukah penonton konten original Netflix Indonesia?
1. Indonesia salah satu yang terbesar di Asia Tenggara
Ruben Hattari, Direktur Kebijakan Publik Netflix untuk kawasan Asia Tenggara mengakui Indonesia memang punya audiens yang besar hingga Netflix terus mendukung perkembangan konten orisinalnya. Serupa dengan Indonesia, konten original di Thailand punya pertumbuhan positif di antara negara-negara lain di Asia Tengggara.
"Kalau kita ngelihat dari negara-negara lain ya kurang lebih kita melihat trajectory yang sama ya dan misalnya tentu di Thailand ya. Konten-konten Thailand itu juga mulai lebih banyak lagi dan ya tempat-tempat yang lain di Asia Tenggara, tapi mungkin predominantly-nya itu di Indonesia dan di Thailand," katanya kepada IDN Times saat berjumpa di Artotel Suites Bianti, Yogyakarta, Senin (2/12/2024).
2. Program dukungan untuk bakat-bakat baru industri perfilman Indonesia
Dalam meningkatkan standar dan kualitas berskala global, Netflix pun memiliki sejumlah program yang dibuat untuk para pembuat film. Di Indonesia, kerja sama yang cukup lama sudah terjalin dengan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF). Jika sebelumnya ada Pitch Lab dan peringatan Hari Film Nasional, tahun 2024 ini, Netflix dan JAFF bekerja sama dalam program REEL LIFE Film Camp yang merupakan pelatihan untuk bibit-bibit baru pekerja film untuk kategori Asisten Produksi, Asisten Akuntan, Asisten Pascaproduksi, Desainer Suara, Seniman Efek Khusus, dan Aktor.
Pelatihan offline digelar sebagai bagian dari rangkaian program JAFF. Para peserta terbaik juga bisa melakukan wawancara langsung dengan rumah produksi di JAFF Market dan bahkan terlibat dalam produksi konten original Netflix mendatang. REEL LIFE sendiri sudah dijalankan di Thailand 2 tahun yang lalu.
3. Minat audiens jadi faktor utama
Dukungan penuh yang diberikan Netflix ini tentu saja bukan tanpa alasan. Ruben menjelaskan, selain soal ide cerita, audiens-lah yang menjadi faktor utamanya. Jumlah penonton bioskop Indonesia yang terbukti tinggi dan ketertarikan besar kita pada konsumsi film-film lokal dengan beragam genre diibaratkan seperti badai yang sempurna.
"Jadi itu sebenarnya gak bisa kita patok di satu parameter gitu ya, tapi pada intinya secara keseluruhan minatnya itu dari masyarakat tuh udah it's going up lah, across the board, hampir di semua genre," tambahnya.
Mengutip Bicara Box Office per 1 Desember 2024, film Indonesia sudah mencapai 75 juta penonton.
