Avatar adalah film asal Amerika Serikat karya James Cameron yang tayang pada 10 Desember 2009. Jelang penanyangan sekuelnya, Avatar (2009) akan kembali dirilis dengan kualitas yang lebih baik.
IDN Times mendapat kesempatan hadir di konferensi pers virtual Avatar pada Selasa (13/9/2022). Masih bingung mau nonton atau tidak, yuk, simak deretan alasan di bawah ini!
Kita sebenarnya bisa menyaksikan Avatar (2009) melalui platform Disney+ Hotstar. Namun karena akan dirilis ulang di bioskop pada Jumat (23/9/2022), film tersebut dihapus dulu dari platfrom tersebut.
"Kami menyediakan film (Avatar) di layar 3D dan kami memperbarui dengan format 4k dan high dinamic range, serta 48 frame per detik di dalam film," jelas James Cameron, sutradara Avatar (2009).
Pada Desember 2022, sekuel dari film ini yang berjudul Avatar: The Way of Water akan dirilis. Karena itu, James Cameron ingin kembali memperkenalkan film pertama Avatar (2009) kepada generasi muda.
Ia melanjutkan, "Banyak penonton dan penggemar film baru berdatangan. Meski mereka menonton film melalui streaming, dengan format Blu-ray, mereka belum merasakan pengalaman menonton film ini (di bioskop)."
Meski rilis 12 tahun lalu, film ini tetap memiliki tempat di hati penontonnya, karena jalan cerita yang cukup universal dan unik.
"Di mana pun kamu berada, meski kamu di China, Jepang, Eropa, Amerika Utara, tidak masalah. Orang-orang akan melihat keuniversalan dari cerita dan karakter melalui genre science fiction," tutur James saat konferensi pers.
Terlebih, film ini akan membawa kita kembali mengingat masa anak-anak. "Aku pikir ketika kita kecil, kita sangat menyukai alam. Kita menyukai hewan," James menjabarkan alasan kenapa film ini pasti akan dicintai.
"Aku rasa film ini akan mengembalikan kita ke masa kecil ketika penasaran dengan alam yang kompleks dan indah," katanya menambahkan.
Avatar (2009) adalah salah satu karya yang menggebrak 3D di dunia perfilman. Apalagi ketika film ini rilis pada tahun 2009, teknologi belum secanggih saat ini.
"Avatar memenangkan Best Cinematography dengan kamera 3D digital," ujar James. Film tersebut berhasil meraih beberapa penghargaan, seperti di Oscar hingga menjadi film terlaris sepanjang masa hingga saat ini.
Selain itu, keunggalan dari Avatar (2009) adalah format 3D yang mereka suguhkan. "Aku pikir untuk Avatar, orang-orang ingin menontonnya, karena (ini adalah film) 3D," tutupnya.
James dikenal sebagai sutradara yang punya gaya kepemimpinan sangat baik. Ia juga selalu memberikan kesempatan para aktornya untuk mengeksplor peran masing-masing.
Selain itu, James juga dikenal cukup detail. "Naskah Avatar yang aku baca detail, kaya, dan padat dengan deskripsi, seperti novel," ujar Stephen Lang, pemeran Colonel Miles Quaritch.
"(Ketika film rilis), apa yang aku baca, apa yang aku bayangkan, aku melihatnya di layar. Dan itu sangat mendebarkan," tambahnya. Hal serupa juga disampaikan oleh Michelle Rodriguez, pemeran Trudy Chacon.
Ia berkata, "Ketika aku melihat filmya, aku terkejut. Dia gila. Apa yang ia tulis menjadi kenyataan di layar." Michelle menambahkan bahwa James adalah sosok yang sangat detail.
Zoe Saldana, pemeran Neytiri di film Avatar (2009), bercerita tentang pengalamannya saat pertama kali dihubungi sang sutradara. "Aku tidak bisa lupa ketika menerima telepon dari James yang berkata, 'Aku mau kamu memerankan Neytiri,'" Zoe mengawali ceritanya.
Saat itu, ternyata ia sedang menganti popok keponakannya. "Aku tidak pernah senang mengganti popok. (Tapi) aku enjoy mengganti (popok) ketika James meneleponku," jawaban salah satu pemeran Marvel Cinematic Universe itu disambut tawa.
Ia juga bercerita bahwa Avatar (2009) membuka jalan kesuksesan bagi karier dan keluarganya. "Kesempatan menjadi bagian dari Avatar memberiku jalan untuk membangun karier, gaya hidup, dan keluarga," tutupnya.
Sebelum menyaksikan sekuel yang akan tayang Desember nanti, yuk, luangkan waktu untuk menonton Avatar pertama pada Jumat (23/9/2022). Jangan sampai kelewatan, ya!