Belajar dari Sanji, Ini Alasan Kenapa Seorang Pria Harus Bisa Memasak

Sudah bukan rahasia lagi, pria yang jago memasak itu punya pesona tersendiri. Lihat saja Sanji. Meskipun tingkah bucin-nya pada Nami dan Robin sering kali diabaikan, ada satu hal yang selalu berhasil membuat kedua perempuan itu terkesan, yaitu masakannya. Setiap kali Sanji menyajikan hidangan spesial, Nami dan Robin terlihat begitu menikmatinya.

Ini adalah pelajaran yang sangat penting. Walaupun masakannya tidak secara langsung membuat Nami dan Robin jatuh cinta padanya, keahliannya di dapur berhasil membuatnya mendapatkan rasa hormat dan apresiasi yang tulus dari mereka. Kemampuan untuk menyajikan makanan lezat adalah "senjata rahasia" yang dijamin akan memberimu nilai tambah di mata siapa pun.

Peran Sanji di kru Topi Jerami lebih dari sekadar koki, ia juga seorang ahli gizi. Ia sangat paham tentang nutrisi dan selalu memastikan makanan yang ia sajikan bisa memenuhi kebutuhan energi seluruh kru untuk menghadapi pertarungan berat. Ia bahkan menguasai "Attack Cuisine", resep-resep khusus untuk memperkuat tubuh yang ia pelajari di Kamabakka Kingdom.

Ini tuh, bisa banget dicontoh. Dengan bisa memasak, kamu punya kendali penuh atas apa yang masuk ke dalam tubuhmu dan pasanganmu. Kamu bisa memilih bahan-bahan yang segar, mengatur jumlah garam dan gula, serta memastikan makanannya higienis. Kemampuan untuk menyajikan makanan yang tidak hanya lezat tapi juga sehat adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang yang kamu sayangi.

Salah satu prinsip Sanji yang paling tidak bisa diganggu gugat adalah rasa hormatnya pada makanan. Ia akan marah besar jika melihat ada orang yang menyia-nyiakan makanan, tidak peduli kawan ataupun lawan. Prinsip ini lahir dari pengalaman traumatisnya saat ia dan Zeff hampir mati kelaparan di atas sebuah batu karang.

Saat kamu belajar memasak sendiri, kamu akan mulai memahami filosofi Sanji ini. Kamu akan merasakan langsung semua usaha yang dibutuhkan, mulai dari berbelanja, menyiapkan bahan, hingga proses memasaknya. Pengalaman inilah yang secara alami akan membuatmu jauh lebih menghargai setiap hidangan yang ada di piringmu dan berpikir dua kali sebelum membuang-buang makanan.

Tidak diragukan lagi, ya, kalau Sanji adalah representasi sempurna dari cowok cool yang bisa memasak. Ia menghancurkan stereotip bahwa dapur bukanlah tempat bagi laki-laki. Justru sebaliknya, ia membuktikan bahwa kemampuan memasak adalah sebuah paket komplit yang menunjukkan kepedulian, kemandirian, dan kreativitas.

Jadi, untuk para pria di luar saja, termasuk penulis sendiri, bisa melihat Sanji ini sebagai inspirasi. Ia tuh menguasai resep andalan yang bisa menambah value dirinya di mata orang lain. Semoga kita semua bisa terinspirasi, ya!