Ketika menonton kartun di televisi, satu hal yang paling kita sadari adalah kebanyakan tokoh atau para karakternya jarang sekali terlihat mengganti bajunya. Bahkan, mereka cenderung memakai pakaian yang sama di sepanjang cerita.
Kira-kira, kenapa hal itu bisa terjadi, ya? Apakah para animatornya terlalu malas untuk membuat pakaian baru atau ada alasan lain yang tidak diketahui? Nah, jika kamu penasaran, coba deh simak artikel berikut.
Pakaian yang dikenakan kartun sebenarnya merupakan identitas yang melekat pada diri mereka. Hal ini serupa dengan manusia yang umumnya dikenali dari ciri fisiknya, seperti memiliki tahi lalat, lesung pipi, atau karakteristik lainnya.
Meski ada pula beberapa tokoh kartun yang populer karena ciri fisiknya yang menonjol, seperti sosok Rapunzel yang dominan dengan rambut panjangnya. Tapi, umumnya para tokoh kartun lebih mudah dikenali dari pakaian yang mereka kenakan. Itulah kenapa kamu bakal jarang sekali melihat mereka berganti kostum.
Sebagai contoh mudah saja, umumnya karakter yang ceria digambarkan dengan pakaian cerah, seperti kuning atau merah muda. Sementara karakter villain atau antagonis, lebih sering digambarkan dengan pakaian yang bernuansa kelam, seperti hitam atau ungu tua.
Andai saja mereka terlalu sering berganti pakaian, tentu gambaran kepribadian sang tokoh bakal jadi terasa kabur. Dengan pakaian yang sama, penonton dapat lebih mudah mengingat karakter serta kepribadian setiap tokoh kartun.
Proses penggantian kostum antara manusia sungguhan dengan tokoh kartun itu sebenarnya sangat berbeda. Meskipun sama-sama butuh proses dalam menciptakan pakaian yang akan dikenakan karakter. Namun, tahapannya jauh lebih sulit dalam pembuatan animasi.
Bila mengikuti situasi di dunia nyata, para animator akan sangat kelelahan jika harus terus dipaksa membuat pakaian baru, semata-mata agar kita bisa menyaksikan sang tokoh mengenakan pakaian berbeda.
Meskipun tidak bisa digeneralisir, namun beberapa kartun yang diproduksi oleh studio animasi, umumnya hanya akan membuat satu pakaian utama saja untuk setiap karakter. Hal itu dilakukan tidak hanya untuk menghemat waktu dan biaya, melainkan juga karena aspek pakaian tidak terlalu dibutuhkan dalam pengembangan ceritanya.
Lain halnya dengan kartun yang mengangkat tema sehari-hari. Tentu para tokoh di dalamnya dapat dengan mudah berganti pakaian, mulai dari pakaian reguler, seragam sekolah, hingga pakaian tidur.
Alasan terakhir ini mungkin yang paling masuk akal. Para karakter kartun yang kamu lihat di TV itu sebenarnya cukup sering berganti pakaian. Hanya saja, stok baju yang mereka punya sama persis dengan yang biasa dikenakan sehari-hati.
Bukti ini pernah terlihat pada salah satu serial populer, SpongeBob SquarePants. Dalam sebuah adegan, terlihat SpongeBob yang hendak memakai pakaian ini memiliki banyak stok baju cokelat yang merupakan duplikat dari baju regulernya.
Dari menyimak pembahasan di atas, tentu kamu sudah gak bingung lagi dengan alasan kenapa para tokoh kartun jarang terlihat mengganti pakaiannya. Setelah ini, jangan lagi mengira kalau mereka tidak punya stok baju lain atau gak punya mesin cuci di rumahnya, ya!