5 Alasan Zoro Lebih Layak Jadi Wakil Kapten ketimbang Sanji
Bajak Laut Topi Jerami memang tidak memiliki wakil kapten resmi. Karena itu, hingga saat ini, hal tersebut sering menjadi perdebatan di kalangan penggemar One Piece. Penggemar sering memperdebatkan tentang siapa yang lebih layak menjadi wakil kapten di antara Zoro dan Sanji.
Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan menjelaskan alasan kenapa Zoro lebih layak menjadi wakil kapten ketimbang Sanji. Kira-kira apa saja alasannya, ya? Yuk, simak ulasan berikut! Simak sampai akhir agar kamu bisa bisa dapat pandangan secara menyeluruh.
1. Zoro adalah First Mate Luffy secara tidak resmi
Dalam serial One Piece, orang pertama yang direkrut oleh sang kapten biasanya akan menjadi orang yang terpilih sebagai First Mate atau orang kedua dalam kru. Biasanya, mereka akan berperan sebagai tangan kanan sang kapten. Mereka juga hanya menerima perintah dari sang kapten.
Hingga saat ini, seri memang tidak pernah mengonfirmasi bahwa Zoro adalah First Mate Luffy. Meski begitu, Zoro adalah orang pertama yang direkrut oleh Luffy. Selama ini, Zoro juga selalu berperan sebagai tangan kanan Luffy. Dirinya juga tidak pernah menerima perintah dari kru lain, selain dari Luffy. Jika orang pertama yang direkrut oleh sang kapten adalah orang yang layak dipilih sebagai wakil kapten, Zoro sudah memenuhi persyaratan tersebut.
2. Zoro adalah orang terkuat kedua dalam Topi Jerami
Siapa yang lebih kuat antara Zoro dengan Sanji juga sering menjadi perdebatan di kalangan penggemar One Piece. Meski begitu, perlu diakui jika Zoro adalah orang terkuat kedua dalam Topi Jerami, setelah Luffy. Terbukti, Zoro selalu mengalahkan orang terkuat kedua dalam kru musuh.
Saat ini, Zoro bisa dibilang sebagai salah satu pendekar pedang terkuat di dunia. Zoro juga merupakan pemilik 2 dari 21 Pedang Kelas Tinggi, yaitu Wado Ichimonji dan Enma. Selain itu, Zoro juga menguasai ketiga jenis Haki.
Perlu diakui jika Sanji juga memang tidak lemah. Meski begitu, jika dibandingkan Zoro, dirinya masih berada di bawah level Zoro. Sanji hanya kuat berkat manipulasi genetik Kerajaan Germa. Tanpa Raid Suit, Sanji mungkin tidak akan bisa mengalahkan Queen di Wano.
3. Zoro lebih menghormati Luffy sebagai kapten
Baik secara usia maupun secara pola pikir, Zoro lebih dewasa dari Luffy. Meski begitu, Zoro tetap menghormati Luffy sebagai kaptennya. Bahkan, tak jarang Zoro mengajari Luffy untuk menjadi kapten yang lebih bijaksana dan berwibawa. Zoro juga sangat menjaga harga diri Luffy sebagai kapten.
Hal ini dibuktikan ketika Luffy bertengkar dengan Usopp. Setelah Usopp keluar dari Topi Jerami, Zoro menolak Usopp kembali ke kru sebelum dirinya meminta maaf kepada Luffy. Menurut Zoro, Usopp sama sekali tidak menghargai keputusan Luffy sebagai kaptennya. Bahkan, jika Luffy bersikeras untuk membawa Usopp kembali sebelum dirinya meminta maaf, Zoro yang akan keluar dari kru. Zoro merasa bahwa dirinya enggan dipimpin oleh kapten yang tidak memiliki harga diri.
Hal ini berbeda dengan Sanji yang mudah tergoda oleh perempuan. Perlu diingat jika Sanji pernah menendang wajah Luffy di Pulau Whole Cake. Meski Sanji terpaksa melakukan hal tersebut, Zoro akan menganggap hal tersebut sebagai penghinaan kepada sang kapten. Jika Zoro mengetahui Sanji pernah menendang wajah kaptennya, Zoro mungkin akan membunuh Sanji.
4. Zoro rela berkorban demi Luffy
Zoro memang memiliki tujuannya sendiri untuk bergabung dengan Topi Jerami. Meski begitu, selama dirinya menjadi bagian dari kru, Zoro akan mengorbankan apa saja demi sang kapten. Hal ini dibuktikan ketika Zoro hampir mati di Thriller Bark.
Saat itu, Kuma menguji kesetiaan Zoro kepada kaptennya. Kuma berjanji akan melepaskan Topi Jerami jika Zoro bersedia menerima semua luka Luffy. Meski hal tersebut dapat membunuh Zoro, Zoro siap menerima semua risikonya. Lebih mengesankan lagi, Zoro melarang Sanji untuk memberi tahu Luffy tentang pengorbanannya. Hal ini membuktikan bahwa pengorbanan Zoro terhadap Luffy sangat tulus dan tanpa pamrih.
Bukti kedua terlihat ketika Luffy menyuruh krunya untuk berlatih selama 2 tahun. Setelah mengetahui kematian Ace, Zoro sangat menyesal karena dirinya tidak bisa membantu Luffy. Karena itu, Zoro ingin menjadi lebih kuat agar dirinya selalu ada di sisi Luffy ketika dirinya dibutuhkan.
Di hadapan Mihawk, Zoro bersujud untuk meminta Mihawk melatihnya. Tentunya, itu bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh Zoro. Sebagai pendekar pedang, Zoro memiliki harga diri yang tinggi. Terlebih, Mihawk adalah orang yang paling ingin dikalahkan oleh Zoro. Meski begitu, demi Luffy, Zoro rela menurunkan harga dirinya.
5. Zoro memiliki bounty yang lebih besar dari Sanji
Saat ini, Zoro dan Sanji memang memiliki bounty yang berbeda tipis. Sementara Zoro memiliki bounty sebesar 1.111.000.000 berries, Sanji memiliki bounty sebesar 1.032.000.000 berries. Meski berbeda tipis, bounty Zoro tetap lebih besar dari Sanji.
Hal tersebut membuktikan bahwa Zoro memiliki ancaman yang lebih besar ketimbang Sanji. Kadang, bounty juga bisa menentukan seberapa besar kekuatan seseorang. Terlebih, alasan terbesar kenapa Sanji memiliki bounty yang tinggi hanyalah karena dirinya adalah anak dari Vinsmoke Judge.
Perlu diakui jika Sanji memang merupakan salah satu kru terkuat Topi Jerami dalam seri One Piece. Ia pun memiliki banyak keahlian yang sangat membantu Bajak Laut Topi Jerami mengarungi lautan untuk mencari One Piece. Meski begitu, untuk jabatan wakil kapten, penulis rasa Zoro jauh lebih layak ketimbang Sanji dengan pertimbangan-pertimbangan di atas.
Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah kamu setuju jika Zoro lebih layak menjadi wakil kapten ketimbang Sanji? Apa justru sebaliknya. Tulis pandangan dan pendapatmu di kolom komentar, ya!
