Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Alien Paling Ikonik di Film Hollywood, Ada Stitch hingga Superman

poster film Lilo and Stitch dan Superman. (dok. Walt Disney Pictures/Lilo and Stitch | dok. Warner Bros. Pictures/Superman)
Intinya sih...
  • Superman, alien dari planet Krypton dengan kekuatan super dan hati nurani lembut
  • Chewbacca, Wookiee hangat dan setia dari Star Wars yang piawai mengendalikan pesawat
  • Yoda, Jedi Master mungil dengan kebijaksanaan seluas galaksi dan asal-usul yang misterius

Meski keberadaan alien masih menjadi misteri dalam dunia nyata, makhluk luar angkasa ini justru telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari jagat perfilman. Hollywood, sebagai pusat industri hiburan global, tak henti-hentinya mengeksplorasi kisah-kisah tentang mereka dalam berbagai genre, khususnya horor.

Meski begitu, ada kalanya alien tak selalu digambarkan sebagai ancaman menakutkan. Mereka juga kerap dijadikan sarana penyampaian pesan-pesan kemanusiaan, seperti pentingnya keluarga, persahabatan, dan penerimaan terhadap perbedaan. Tak heran jika sejumlah karakter alien berhasil mencuri hati penonton dan menjadi ikon budaya pop yang melegenda.

Dari sosok superhero yang menjadi simbol harapan hingga alien biru pemberontak yang mencari arti keluarga, berikut sembilan karakter alien paling ikonik dalam sejarah film Hollywood. Siap-siap, karena beberapa di antaranya bakal kembali dalam judul-judul terbaru!

1. Superman

adegan dalam film Superman. (dok. Warner Bros. Pictures/Superman)

Meski jika dibandingkan dengan deretan karakter dalam daftar ini tampilannya paling "manusia", Superman sejatinya adalah makhluk asing dari planet Krypton. Bernama asli Kal-El, ia dibesarkan sebagai Clark Kent oleh pasangan petani di Kansas yang mengajarkannya nilai-nilai moral dan empati. Perpaduan antara kekuatan super dan hati nurani yang lembut itulah yang membuatnya tampil unik di tengah citra alien yang sering digambarkan dingin dan misterius.

Dalam film, Superman sendiri telah muncul dalam lebih dari 50 judul, termasuk animasi dan live action. Terbaru, superhero yang mempunyai ciri khas logo “S” di dada dan jubah merah ini akan kembali unjuk gigi dalam film pembuka DC Universe garapan James Gunn, Superman (2025). Diperankan David Corenswet, kamu mungkin takkan mau melewatkan aksi epiknya pada 11 Juli mendatang!

2. Chewbacca

adegan dalam film Star Wars: Revenge of the Sith. (dok. 20th Century Fox/Star Wars: Revenge of the Sith)

Dengan rambut menutupi sekujur tubuhnya, sekilas karakter yang pertama kali muncul dalam Star Wars: Episode IV – A New Hope (1977) ini memang terlihat seperti makhluk buas. Namun di balik tampilan garangnya, Chewbacca alias Chewie adalah sosok yang hangat dan setia, terutama terhadap sahabatnya, Han Solo. Sebagai co-pilot Millennium Falcon, ia pun piawai mengendalikan pesawat dan memperbaiki kerusakan teknis di tengah pertempuran galaksi.

Chewbacca sendiri berasal dari ras Wookiee di planet Kashyyyk yang dikenal karena kekuatan fisik dan kecerdasan teknologinya. Meski komunikasinya terbatas pada bahasa Shyriiwook yang hanya bisa dimengerti oleh segelintir karakter, ekspresi dan geramannya justru membuatnya ikonis. Dengan ciri khasnya itu, tak heran jika Chewbacca tetap menjadi salah satu alien paling dicintai di jagat sinema Hollywood.

3. Yoda

adegan dalam film Star Wars: The Empire Strikes Back. (dok. 20th Century Fox/Star Wars: The Empire Strikes Back)

Masih dari semesta Star Wars, ada Yoda, sang Jedi Master dengan kebijaksanaan seluas galaksi. Walau bertubuh mungil—hanya setinggi 66 sentimeter!—kekuatannya dalam Force tak tertandingi, bahkan mampu mengimbangi Darth Sidious dalam duel epik. Selama lebih dari 800 tahun, Yoda melatih generasi Jedi, termasuk Luke Skywalker, dan menjadi pilar utama dalam menjaga keseimbangan galaksi.

Keunikan Yoda tak hanya terletak pada kekuatannya, tetapi juga pada asal-usulnya yang masih menjadi teka-teki. Hingga kini, hanya ada tiga alien seperti Yoda yang diperkenalkan dalam franchise-nya, yaitu Yoda sendiri, Yaddle, dan Grogu alias Baby Yoda, yang mencuri hati penonton sejak kemunculannya di serial The Mandalorian. Mudah-mudahan, filmnya yang akan datang, The Mandalorian and Grogu (2026), dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang asal-usul karakter legendaris ini.

4. Xenomorph

adegan dalam film Alien: Romulus. (dok. 20th Century Studios/Alien: Romulus)

Bicara soal alien paling ikonis di jagat sinema Hollywood, tentu tak lengkap tanpa menyebut Xenomorph. Alien yang menjadi musuh dari setiap protagonis dalam waralaba horor Alien ini pertama kali muncul dalam film Alien (1979) karya Ridley Scott. Desain makhluk ini merupakan hasil imajinasi H.R. Giger, seniman asal Swiss yang kerap menggabungkan unsur organik dan mekanik dalam karyanya.

Selain penampilannya yang menyeramkan, Xenomorph juga dikenal karena karena siklus hidupnya yang brutal: dimulai dari facehugger, chestburster, hingga menjadi pembunuh sempurna. Berbagai variannya pun mulai diperkenalkan sering berkembangnya waralaba, seperti Queen yang bertelur, Dog Alien yang gesit, hingga Newborn yang disturbing. Mari kita tunggu varian Xenomorph apa lagi yang akan diperkenalkan di serial terbarunya, Alien: Earth (2025), pada 12 Agustus nanti!

5. Predator

adegan dalam film Predator: Badlands. (dok. 20th Century Studios/Predator: Badlands)

Walau berbagi semesta yang sama dengan Xenomorph, Yautja, atau yang lebih dikenal dengan Predator, telah menciptakan identitas ikonisnya sendiri sejak debutnya dalam Predator (1987). Yang membedakan makhluk asing ini dengan Xenomorph adalah kode etik ketat yang mereka pegang. Predator hanya memburu mangsa yang bersenjata dan berbahaya, dan menolak menyerang anak-anak, wanita hamil, atau individu tak berdaya, karena tindakan tersebut dianggap mencoreng kehormatan mereka.

Setelah kerap tampil sebagai antagonis dalam berbagai film, film terbarunya, Predator: Badlands (2025), yang akan tayang pada 7 November mendatang, menghadirkan perubahan besar dengan menjadikan Predator sebagai protagonis. Film ini mengikuti kisah Dek, Predator muda yang diasingkan oleh klannya, yang membentuk aliansi tak terduga dengan android (Elle Fanning) ciptaan Weyland-Yutani dari waralaba Alien. Jadi penasaran, kan?

6. E.T.

adegan dalam film E.T. the Extra-Terrestrial. (dok. Universal Pictures/E.T. the Extra-Terrestrial)

Siapa yang tak tahu alien yang satu ini? Dengan tubuh cokelat kecil, leher panjang yang bisa memanjang, dan mata biru besar yang penuh rasa ingin tahu, E.T. langsung mencuri hati fans sejak diperkenalkan dalam film klasik kreasi Steven Spielberg bertajuk E.T. the Extra-Terrestrial (1982). Namun, lebih dari tampilannya yang ikonis, ikatan emosionalnya dengan Elliott, bocah kesepian yang menjadi sahabatnya di film tersebut, mengajarkan bahwa persahabatan sejati tak mengenal rupa, bahasa, atau tempat asal. 

7. Spock

adegan dalam film Star Trek. (dok. Paramount Pictures/Star Trek)

Karakter alien tersohor selanjutnya datang dari waralaba saingan Star Wars, yakni Star Trek, lewat sosok ikonisnya, Spock. Selain sebagai ilmuwan, ia juga menjabat sebagai wakil kapten di USS Enterprise mendampingi Captain James T. Kirk. Yang membuat Spock semakin menarik adalah bagaimana ia terus bergulat dengan identitas unik antara logika, yang bersumber dari darah Vulcan ayahnya, dan emosi manusia dari ibunya.

Dari generasi ke generasi, sosok yang dikenal karena telinga runcing dan salam "Live long and prosper" khasnya ini terus berevolusi. Spock pertama kali diperankan oleh Leonard Nimoy dalam serial orisinalnya tahun 1966, sebelum dilanjutkan oleh Zachary Quinto dalam trilogi film reboot Star Trek, dan Ethan Peck dalam dua serial Star Trek modern. Meski tiap aktor membawa nuansa baru, mereka tetap mempertahankan esensi karakter yang membuatnya begitu abadi di hati para penggemar.

8. Groot

adegan dalam film Guardians of the Galaxy Vol. 3. (dok. Marvel Studios/Guardians of the Galaxy Vol. 3)

Marvel Cinematic Universe (MCU) memang memiliki banyak spesies alien yang menarik, tapi kalau penulis boleh memilih satu, itu adalah makhluk yang hanya bisa mengucapkan tiga kata, "I am Groot," ini. Groot pertama kali mencuri perhatian di Guardians of the Galaxy (2014) saat ia rela mengorbankan diri demi menolong teman-temannya. Kehadirannya terus berkembang, dari Baby Groot yang lucu, Teen Groot yang moody, hingga sosok dewasa di film ketiga. Hubungannya dengan Rocket Raccoon juga menjadi salah satu bromance paling menyentuh dalam sejarah MCU.

9. Stitch

adegan dalam film Lilo and Stitch. (dok. Walt Disney Pictures/Lilo and Stitch)

Sejak kemunculannya dalam film animasi Disney Lilo & Stitch (2002), Stitch langsung merebut hati penonton dengan perpaduan unik antara kelucuan dan kekacauan. Alien biru ini awalnya diciptakan oleh ilmuwan gila, Dr. Jumba Jookiba, untuk menyebar kehancuran di galaksi. Namun, pertemuannya dengan Lilo, seorang gadis yatim piatu di Hawaii, membuatnya menyadari makna kehidupan, keluarga, dan cinta sejati.

Kisahnya yang menyentuh ini menginspirasi Disney untuk memperkenalkannya kembali dalam versi live-action yang telah tayang di bioskop Indonesia sejak 21 Mei lalu. Selain desain yang setia dengan versi animasinya—dengan bulu biru, mata hitam legam, dan empat lengan yang muncul di momen tertentu—Stitch dalam Lilo & Stitch (2025) tetap diisi suaranya oleh Chris Sanders, sang kreator asli. Seperti dalam animasinya pula, kamu pasti akan jatuh hati pada versi realistis Stitch yang satu ini!

Sembilan alien ikonis di atas menjadi bukti kalau Hollywood belum kehabisan cara untuk mengeksplorasi makhluk luar angkasa dalam beragam perspektif. Entah sebagai simbol harapan, sahabat setia, atau monster menakutkan, kehadiran mereka selalu berhasil meninggalkan kesan kuat di hati penonton lintas generasi. Jadi, dari daftar di atas, alien mana yang paling membekas di ingatanmu dan bikin kamu ingin menontonnya lagi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us