Amanda JKT48 Soal Pengalamannya Jatuh dari Motor, Hingga Stang Bengkok
- Amanda JKT48 mengaku awalnya tidak mendapat izin dari orangtuanya untuk menekuni hobi motorannya
- Meski sudah mendapatkan izin, Amanda tetap berhati-hati dan patuh terkait peraturan dari orangtuanya
- Ia mulai tertarik terhadap motor sejak awal SMA dan pernah jatuh saat belajar motor kopling di daerah perumahannya
Amanda JKT48 dikenal sebagai member yang menyukai dunia otomotif, khususnya motor. Dalam wawancara bersama IDN, ia mengaku pernah jatuh dari motor hingga membuat setang jadi bengkok.
Tak soal pengalaman tersebut, Amanda JKT48 juga menceritakan awal mula tertarik dengan motor. Berikut adalah informasi selengkapnya.
1. Baru mendapat izin untuk motoran saat kuliah
Amanda JKT48 mengaku awalnya tidak dapat izin dari orangtuanya untuk menekuni hobi motorannya ini. Sampai masuk dunia perkuliahan, Amanda dinilai sudah dewasa dan mendapat izin dari orangtuanya.
"Pastinya awalnya mereka gak izinin aku buat motoran. Bahkan aku baru dikasih motor pas kuliah, karena waktu sekolah bener-bener gak dibolehin pegang motor sendiri. Tapi karena udah dewasa, jadi akhirnya dikasih izin tapi tetep harus hati-hati," ungkapnya pada Selasa (25/2/2025).
Meski sudah mendapatkan izin, Amanda JKT48 tetap berhati-hati dan patuh terkait peraturan dari orangtuanya. "Gak pernah motoran jauh, pasti masih dalam kota sih. Karena gak dibolehin ortu buat motoran kemana-mana. Sebenernya pengen banget bisa touring, tapi kayaknya masih belum diizinin," tambah member JKT48 generasi ke-10 ini.
2. Sudah tertarik dengan motor sejak awal SMA
Diketahui, Amanda JKT48 mulai tertarik terhadap motor sejak awal SMA. Kala itu, ia kerap melihat teman-temannya membawa motor gede dan suka menonton Motogp.
"Sejak awal SMA, karena sering lihat temen-temen di sekolah bawa motor gede dan keliatannya keren banget, ditambah aku juga suka banget nonton Motogp dan review modifan motor lain," lanjutnya.
3. Pengalaman jatuh saat naik motor
Menariknya, ia ternyata pernah jatuh saat belajar motor kopling di daerah perumahannya. Saat itu, dirinya masih dalam kondisi baik-baik saja. Hanya saja, setang motor jadi bengkok.
"Aku pernah lagi belajar motor kopling di perumahan, terus aku masih belum lancar oper gigi dan saat itu mesinnya langsung mati, padahal jalanannya lagi menurun dan harus belok patah. Akhirnya aku jatoh dan setang motornya sampai bengkok," tutupnya.
Pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih berhati-hati di masa depan.
