5 Hal yang Terjadi Setelah Aang Mengalahkan Raja Api Ozai
Zuko dan Aang sempat terlibat pertentangan hebat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kayaknya, perlu diragukan kalau ada orang yang belum pernah melihat Avatar: The Last Airbender (ATLA), setidaknya ketika mereka masih kecil. Pertama kali ditayangkan di Nickelodeon pada 2005 dan terdiri dari tiga season, serial ini jadi salah satu serial animasi terbaik, mengingat demografi penontonnya yang meleset jauh dari target aslinya.
Meskipun awalnya ditujukan untuk anak-anak, ATLA berhasil membawa beberapa tema yang cukup matang, seperti rasisme, perang, pemberontakan, dan penyesalan. Bukan berarti tema-tema ini gak cocok untuk anak-anak, tapi memang jalan cerita ATLA lebih cocok jika ditonton oleh remaja dan orang dewasa, bukan?
Setelah Aang dan tim Avatar (beserta Zuko sebagai tambahan anggota terakhir) berhasil mengakhiri Perang 100 Tahun dengan mengalahkan Raja Api Ozai dan pasukannya, bukan berarti kisah mereka terhenti di situ. Melalui serangkaian novel grafis serial Avatar: The Last Airbender, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang deretan peristiwa penting yang terjadi setelah Perang 100 Tahun. Apa saja?
1. Aang hampir mengakhiri hidup Zuko selama Harmony Restoration Movement
Setelah Perang 100 Tahun, kamu mungkin berpikir semua sudah berakhir. Padahal, Zuko dan Aang masih punya tanggung jawab untuk mengembalikan keseimbangan dunia dengan mengembalikan para pengendali elemen ke negara asal masing-masing.
Harmony Restoration Movement adalah gerakan untuk mengembalikan para koloni Negara Api di daerah jajahan Ozai ke Negara Api. Warga Negara Api yang sudah menetap lama di tanah kolonial memiliki perasaan campur aduk dan banyak yang keberatan untuk meninggalkan tanah kolonial karena sudah berkeluarga.
Saat berdiskusi, Zuko membuat Aang berjanji jika suatu saat ia berubah kejam seperti ayahnya, Aang harus menghabisinya saat itu juga. Mau tak mau, Aang menyanggupinya meski belum paham apa konsekuensinya. Akhirnya, Zuko ada di Negara Api dan menjadi Raja Api, sementara Aang, Katara, dan Sokka berkeliling dunia untuk membantu perpindahan warga Negara Api.
Saat melihat rakyatnya kesulitan dan bahkan tak mau untuk pindah karena sudah terlanjur mencintai tempat tinggal mereka, Zuko pun membatalkan rencana Harmony Restoration Moment dan tidak melanjutkan migrasi rakyatnya di daerah kolonial.
Keputusan ini pun didengar Aang dan mereka hampir mengakhiri nyawa satu sama lain. Namun, setelah mengetahui bahwa Zuko adalah cicit dari Avatar Roku, Aang merasa keputusannya untuk menghabisi Zuko tidaklah bijaksana karena bagaimana pun Avatar Roku adalah masa lalunya sehingga itu membuat Zuko adalah bagian dari keluarganya.
Aang pun akhirnya memisah daerah tersebut dengan pengendalian buminya dan daerah tersebut akhirnya dikenal sebagai Republic City, tempat Tenzin tinggal dan melatih Korra nantinya.
Keputusan itu dibuat Aang setelah mendengar penjelasan Katara yang melihat percampuran budaya tersebut, seperti masa depan mereka, masa depan Katara, dan Aang sendiri yang merupakan dua pengendali elemen yang berbeda.
Baca Juga: 5 Fakta Appa, Bison Terbang yang Menggemaskan Milik Avatar
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Fakta Serial Avatar: The Legend of Korra yang Belum Kamu Tahu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.