TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manga Slice of Life Terbaik yang Layak Diadaptasi Jadi Anime

Pasti bakal lebih seru!

Yotsuba Koiwai (dok. ASCII Media Works/Yotsuba&!)

Slice of life sudah menjadi salah satu genre yang sangat populer baik dalam industri manga maupun anime. Bercerita tentang kehidupan, manga slice of life biasanya tidak terlalu menonjolkan fantasi dan lebih berfokus pada kisah kehidupan karakternya.

Hingga saat ini, ada banyak manga slice of life yang sangat laris di pasaran. Sebagian besar manga yang sukses pastinya sudah diadaptasi ke dalam anime dan mendapatkan respons bagus di kalangan penggemar. Sayangnya, tidak semua manga slice of life berkualitas diadaptasi ke dalam anime.

Meskipun memiliki kualitas dan disukai oleh para penggemar, kelima manga slice of life di bawah ini tak kunjung mendapatkan adaptasi anime. Penasaran apa saja? Simak ulasan berikut.

1. Yotsuba&!

Yotsuba&! (dok. ASCII Media Works/Yotsuba&!)

Pertama kali dirilis pada 2003 dan masih berjalan hingga saat ini, Yotsuba&! fokus pada petualangan seorang anak berusia 5 tahun, Yotsuba Koiwai. Setelah pindah ke kota baru, Yotsuba berteman dengan anak-anak dari keluarga Ayase dan memulai petualangannya di kota baru.

Yotsuba&! dibuat oleh Kiyohiko Azuma yang sebelumnya sukses dengan Azumanga Daioh. Meskipun seri ini cukup populer di kalangan penggemar, namun manga ini masih belum mendapatkan adaptasi manga hingga saat ini. Bukan karena tidak ada studio yang mau menggarapnya, tetapi Azuma memang tidak ingin serinya diadaptasi ke anime.

2. Black Canvas: My So-Called Artist's Journey

Black Canvas: My So-Called Artist's Journey (dok. Shueisha/Black Canvas: My So-Called Artist's Journey)

Black Canvas: My So-Called Artist's Journey berfokus pada Akiko Hayashi yang bermimpi untuk menjadi seorang mangaka yang sukses. Namun, di samping dirinya memiliki mimpi yang besar, Akiko tidak memiliki kemampuan untuk mewujudkan impiannya. Hingga suatu hari, semuanya berubah setelah Akiko menjadi murid Kenzo Hidaka. 

Pertama kali dirilis pada 2011, Black Canvas adalah autobiografi dari sang kreator sendiri, Akiko Higashimura. Manga ini menceritakan tentang perjalanan Higashimura dalam menjadi seorang seniman manga. Sayangnya, manga ini belum mendapatkan adaptasi anime meskipun memiliki cerita yang menarik.

Baca Juga: 5 Karakter Siscon Paling Ikonik dalam Anime, Suka Kakak Sendiri?

3. My Girl

My Girl (dok. Shinchosha/My Girl)

My Girl mengangkat kisah tentang perjuangan seorang single father dalam membesarkan putrinya. Manga ini berfokus pada Masamune Kazama, yang menghabiskan waktunya sebagai pegawai kantoran. Meskipun sudah 5 tahun berlalu, Masamune masih berhubungan dengan mantan kekasihnya, Yoko Tsukamoto.

Hingga suatu hari, Masamune mendapatkan kabar bahwa Yoko meninggal dalam sebuah kecelakaan. Melalui tragedi tersebut, ia baru mengetahui bahwa selama ini Yoko ternyata membesarkan putrinya, Koharu Kazama, sendiri di luar negeri. Sejak kematian Yoko, perjalanan Masamune sebagai single father dimulai.

4. Hirayasumi

Hirayasumi (dok. Shogakukan/Hirayasumi)

Hirayasumi merupakan manga terbaru karya Keigo Shinzou. Manga ini baru dirilis pada 2021 lalu, sehingga studio animasi mungkin masih belum melihat potensi dari manga ini. Meski begitu, Hirayasumi akan menjadi anime yang hebat jika diadaptasi ke dalam anime.

Ceritanya fokus pada Hiroto Ikuta, seorang pria berusia 29 tahun yang sama sekali tidak peduli dengan kehidupannya. Ia tidak pernah memikirkan jodoh, karier, atau bahkan masa depannya. Setelah mewarisi rumah dari nenek tetangganya, sepupu Hiroto, Natsumi Kobayashi, pindah ke rumah Hiroto untuk belajar seni di Tokyo.

Baca Juga: 5 Manga Terlaris Sepanjang 2022, Jujutsu Kaisen Memimpin

Verified Writer

Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya