5 Fakta Menarik Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

2. Sinopsis film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas bercerita tentang seorang lelaki bernama Ajo Kawir (Marthino Lio) yang tidak pernah takut berkelahi. Keberaniannya muncul lantaran ia memiliki masalah impoten.

Beruntungnya, Ajo memiliki kekasih bernama Iteung (Ladya Cheryl) yang menerima kondisinya apa adanya. Namun ternyata, tanpa sepengetahuan Ajo Kawir, Iteung mendapatkan kepuasan dari kawan baiknya yang bernama Budi Baik (Reza Rahadian).

Selain itu, Ajo memiliki sahabat sejak kecil bernama Tokek (Sal Priadi) yang selalu ada untuk Ajo Kawir dan membantunya menyelesaikan masalah tersebut. Ajo Kawir nantinya juga akan bertemu dengan Jelita (Ratu Felisha) yang berhasil membangkitkan gairahnya.

3. Melewati proses yang tidak sebentar

Awal mula lahirnya film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas dimulai dari lama, yaitu, di tahun 2016 dan bahkan menjadi salah satu proyek awal dari Palari Films. Saat itu Edwin, sang sutradara, merasa tertarik untuk mengadaptasi buku Eka Kurniawan tersebut ke layar lebar. Dari situ, Edwin kemudian bertemu langsung dengan Eka Kurniawan hingga mulailah kerja sama yang kemudian melahirkan film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.

Proses persiapan syutingnya sendiri dimulai di tahun 2019, yang sayangnya sempat terhenti karena pandemik COVID-19. Mereka kemudian melanjutkan syuting dan berhasil merampungkan seluruh prosesnya.

4. Cerita para pemain tentang karakterya masing-masing

Marthino Lio (Ajo Kawir):

Ajo Kawir itu troubled kid, sih. Dia punya masalah itu, akhirnya dia cari cara lain buat nunjukkin kalau dia juga bisa perkasa, yaitu, dengan berantem. Ajo nih suka ngebut-ngebutan di jalan. Kebetulan gue emang bisa naik motor

Sal Priadi (Tokek):

Ini pertama kali gue main film dan bertemu sama orang-orang yang sudah sangat berpengalaman, seru banget sih. Seneng.

Reza Rahadian (Budi Baik):

Cara saya buat develop the character mungkin observasi-observasi sedikit tentang postur-postur preman, anak tongkrongan gitu

Ratu Felisha (Jelita):

Paling challenging tuh gue harus dateng ke lokasi jam 3 pagi buat make up. Terus jujur gue ini susah banget buat meranin si Jelita. Soalnya Jelita tuh gitu, aduh boleh gak sih ini diomongin. Pokoknya gue sering banget nanya sama mas Edwin sama berdialog sama diri gue sendiri.