TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

May Day, Ini 7 Lagu Lokal yang Menyuarakan Nasib Para Buruh

Liriknya tidak main-main

aljazeera.com

Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Dilansir Time, ini adalah hari yang dirayakan banyak negara sebagai hari solidaritas dan protes pekerja, walaupun AS merayakan Hari Buruh mereka pada bulan September.

Sejarah perayaan Hari Buruh ini dapat ditelusuri pada tanggal 1 Mei 1886, ketika terjadi tidak cuma pemogokan, tetapi juga insiden berdarah di Haymarket Affair, Chicago. Kemudian, di Indonesia, momen ini pertama kali diperingati pada awal dekade 1920-an.

Hari Buruh, atau May Day, tidak lepas dari sorotan musisi. Banyak musisi, tidak cuma dunia, melainkan juga dalam negeri, yang menulis lagu yang menggambarkan kehidupan buruh. Sebagai referensi, berikut 7 lagu dalam negeri yang berbicara tentang nasib para pekerja.

1. Kuli Jalan (Iwan Fals)

Bang Iwan sudah terkenal lewat lirik lagu bertema sosial, termasuk Kuli Jalan yang terdapat dalam album Lancar pada tahun 1987. Lirik kerja keras kau lakukan/walau upah tak berimbang bak sapi perahan sudah mendeskripsikan bagaimana kehidupan buruh kala itu.

Baca Juga: Sekian Tahun Berlalu, 10 Lagu Romantis Iwan Fals Ini Masih Asyik Didengar

2. Ku Jemu (Koes Plus)

Sebelum Iwan Fals, band legendaris Indonesia, Koes Plus, juga sempat meluncurkan lagu tentang buruh. Berjudul Ku Jemu, lagu ini mengibaratkan pekerja bak kuda, yang dicambuk dan didera. Dirilis pada 1970-an, liriknya masih terasa aktual hingga detik ini.

3. Lagu Kaum Buruh (Tony Q Rastafara)

Reggae memang populer dengan alunan nada yang santai. Namun, itu tidak berarti genre ini tidak vokal menyuarakan kritik sosial. Dedengkot reggae lokal, Tony Q, lewat Lagu Kaum Buruh mengajak para buruh tani dan rakyat miskin bersatu merebut demokrasi.

4. Robot Bernyawa (Swami)

Salah satu supergrup yang pernah ada di Indonesia, Swami, pada awal 1990-an lalu melemparkan lagu Robot Bernyawa. Dalam liriknya, buruh diibaratkan robot bernyawa yang harus patuh dan tunduk pada perintah atasan. Kalau tidak, ancaman PHK setia menanti.

5. Buruh Tani 

Inilah lagu lokal yang sering dinyanyikan setiap kali perayaan Hari Buruh. Dirilis tahun 1996, Buruh Tani mulai populer setahun kemudian. Diciptakan oleh Safi'i Kemamang dan awalnya berjudul Pembebasan, sekarang versi paling terkenal adalah yang dibawakan Marjinal.

6. Mayday (Tika and The Dissidents)

Selain Buruh Tani, lagu ciptaan musisi lokal lainnya yang juga kerap disuarakan saat Hari Buruh adalah Mayday milik Tika and The Dissidents. Dengan lirik berbahasa Inggris, band ini mengajak para pekerja agar tidak takut turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka.

Baca Juga: Selamat Hari Buruh, 5 Publik Figur Ini Awali Karier Sebagai Buruh!

Verified Writer

Binar

Penggemar Radiohead dan kopi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya