TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Debut Film Sutradara Terkenal Indonesia, Riri Riza Sampai Joko Anwar

Kisah awal penyutradaraan para sineas terbaik Indonesia

poster Dua Garis Biru (dok. Starvision Plus/Dua Garis Biru)

Di setiap era, dunia perfilman Indonesia tak pernah kehabisan sineas berbakat yang telah menghasilkan karya-karya terbaik. Di masa lampau, ada beberapa sutradara legendaris, seperti Teguh Karya, Arifin C. Noer, Eros Djarot, Asrul Sani, dll. Dewasa ini, para penerusnya juga tak kalah hebat dalam berkarya.

Kini, banyak sutradara Indonesia yang sudah punya nama terkenal. Beberapa di antaranya yang juga konsisten menghasilkan karya-karya berkualitas meski tentu saja selalu ada beberapa film mereka yang menuai kritikan.

Sebelum dikenal khalayak luas, pastinya mereka melakukan debut penyutradaraan terlebih dahulu. Debut penyutradaraan dari deretan sutradara ini langsung berhasil menuai kesuksesan, lho! Nah, berikut ini adalah tujuh film debut sutradara terkenal Indonesia di era modern. Film apa saja, ya?

1. Kuldesak (1998), jadi debut film empat sutradara sekaligus termasuk Riri Riza

poster Kuldesak (dok. Day for Nights Films/Kuldesak)

Kuldesak adalah salah satu film yang diproduksi pada saat industri film nasional mengalami mati suri. Film ini menjadi debut penyutradaraan empat sineas sekaligus. Mereka adalah Riri Riza, Mira Lesmana, Rizal Mantovani, dan Nan Achnas. Ini juga merupakan film terakhir yang dibintangi Ryan Hidayat sebelum ia meninggal dunia. Film bertema komedi hitam ini menjadi batu loncatan bagi Riri Riza dan Mira Lesmana sebelum mereka dikenal karena berhasil membangkitkan kembali perfilman Indonesia. Di sisi lain, Rizal Mantovani kemudian sukses lewat film Jelangkung (2001). Sedangkan Nan Achnas, meski tergolong jarang membuat film, karya-karyanya berhasil memenangkan berbagai penghargaan.

Baca Juga: 9 Potret Keakraban Sutradara Indonesia dengan Aktor dan Aktris Filmnya

2. Janji Joni (2005) jadi debut luar biasa dari Joko Anwar

poster Janji Joni (dok. Kalyana Shira Film/Janji Joni)

Joko Anwar adalah salah satu sutradara film terbaik Indonesia saat ini. Pengabdi Setan (2017) adalah pencapaian fenomenalnya karena berhasil menaikan level kualitas film horor indonesia. Joko Anwar sendiri mengawali karier sebagai asisten sutradara dan penulis skenario dalam film Arisan! (2003) garapan Nia Dinata. Joko Anwar melakukan debutnya sebagai sutradara pada film Janji Joni (2005) yang dibintangi Nicholas Saputra dan Mariana Renata. Film itu mengisahkan seorang pengantar roll film yang jatuh cinta pada seorang pengunjung bioskop ini langsung sukses besar. Setelah itu, Joko Anwar selalu menelurkan film yang berhasil mendapatkan penghargaan nasional maupun internasional. 

3. Brownies (2004), debut penyutradaraan Hanung Bramantyo yang langsung raih Piala Citra

poster Brownies (dok. Sinemart/Brownies)

Hampir semua pecinta film Indonesia mengenal Hanung Bramantyo sebagai sosok sutradara kondang tanah air. Hanung dikenal sebagai salah satu sutradara paling produktif. Hanung menjalani debutnya sebagai sutradara Brownies (2004). Film yang dibintangi oleh Marcella Zalianty ini mengisahkan seorang perempuan yang gemar membuat bronis saat menemukan kekasihnya selingkuh dengan perempuan lain. Lewat film ini, Hanung Bramantyo langsung meraih penghargaan Piala Citra sebagai Sutradara Terbaik. Setahun kemudian, Hanung merilis Catatan Akhir Sekolah (2005) yang melambung nama Vino G. Bastian. 

4. Foto, Kotak Jendela (2006), debut film Angga Dwimas Sasongko

poster Foto, Kotak Jendela (dok. SinemArt Pictures/Foto, Kotak Jendela)

Karier Angga Dwimas Sasongko dimulai ketika menjadi asisten sutradara Catatan Akhir Sekolah. Barulah pada 2006, debut penyutradaraannya dimulai lewat Foto, Kotak Jendela. Film yang mengisahkan seorang produser acara televisi ini dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Christian Sugiono. Lewat film ini, Angga Dwimas Sasongko berhasil membuktikan diri mampu menjadi film maker yang andal. Saat ini, para pecinta film mungkin lebih mengenal Angga Dwimas Sasongko berkat film Mencuri Raden Saleh (2022) yang sukses memberikan warna baru pada industri sinema Indonesia.  

5. Dua Garis Biru (2019), karya perdana Gina S. Noer setelah sekian lama jadi penulis skenario

poster Dua Garis Biru (dok. Starvision Plus/Dua Garis Biru)

Karier Gina S. Noer di industri perfilman sebenarnya sudah dimulai sejak 2006 sebagai penulis skenario. Gina telah banyak menulis skenario untuk film-film terkenal. Namun, debut penyutradaraannya baru terjadi lewat film Dua Garis Biru. Film yang dibintangi oleh Adhisty Zara dan Angga Yunanda ini sukses mendatangkan 2,5 juta penonton ke bioskop. Namun, kesuksesan Dua Garis Biru tak terlepas dari kontroversi. Sebelum dirilis, film ini sempat dikecam karena dianggap memberikan pengaruh negatif kepada anak muda. Namun, sebenarnya justru film ini mengajarkan betapa pentingnya edukasi seks dan konsekuensi pernikahan di bawah umur.  

6. Rumah Dara (2009), film horor jagal debut penyutradaraan Timo dan Kimo

cuplikan film Rumah Dara (dok. Gorylah Pictures/Rumah Dara)

Sebelum menjalani kariernya secara solo, Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel dikenal dengan nama panggung The Mo Brothers dalam kolaborasinya sebagai sutradara. Film yang menjadi debut mereka adalah Rumah Dara, sebuah film horor jagal fenomenal yang dibintangi Shareefa Daanish dan Julie Estelle. Rumah Dara mengisahkan sekelompok orang yang terjebak di sebuah rumah. Ternyata, rumah itu diisi oleh pembunuh sadis bernama Dara. Film tersebut sukses membuat penontonnya ketakutan lewat deretan adegan sadis yang bikin bergidik.

Verified Writer

Hilman Azis

I love tech, game, and...movie

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya