JKT48 New Era Ingin Go International, Freya Mau Coba Exchange

JKT48 sudah dimulai dengan jalan sebagai idol grup yang khas dengan gaya Jepang. Kini, di new era JKT48, Managing Director of JKT48, Ryo Kenjo mengaku bahwa grup idola tersebut ingin mengubah tumpuan itu agar bisa berkembang jauh lebih baik lagi.

"Kami mencoba untuk mengubah tumpuan itu, karena seperti diketahui JKT48 dimulai seperti idola grup Jepang. Kita ingin mengubah itu," ujar Ryo Kenjo.

JKT48 sendiri sudah mulai merangkai karier untuk go international. Ini dimulai dari perilisan lagu "Flying High" pada tahun 2022. Supaya lagu tersebut bisa didengarkan dan sampai ke berbagai kalangan, liriknya pun full bahasa Inggris.

"Judulnya "Flying High," karena bertujuan go international, kita menggunakan lirik full bahasa Inggris dan produsernya juga dari luar," sambung Shani JKT48.

Ryo Kenjo melihat anak muda, khususnya remaja perempuan Indonesia, punya beragam potensi yang bisa dikembangkan. Potensi itu juga yang akhirnya menjadikan remaja perempuan di Indonesia punya ketertarikan tersendiri.

"Hal yang menarik adalah young girls Indonesia punya potensi yang keren," ujar Ryo Kenjo.

JKT48 pun bisa menjadi wadah untuk para remaja perempuan tadi mengejar mimpi mereka. Sebab, di JKT48 mereka bisa mengembangkan bakat serta menggapai mimpi-mimpi untuk menjadi idola dan populer.

"JKT48 jadi tempat untuk mereka mengembangkan potensi dan menggapai mimpi-mimpi mereka," tutup Kenjo.

JKT48 sudah memasuki era baru. Kini, saatnya JKT48 menyambut kedatangan member-member baru yang akan tergabung di generasi ke-11. Menurut Shani JKT, salah satu hal yang membedakan new era ini dengan era sebelumnya adalah generasinya. Tentu saja ia yang tergabung di generasi ketiga kini sudah "memiliki adik" di generasi hingga sebelas.

"Generasi berbeda, sudah pasti. Aku yang di generasi ketiga sekarang udah (generasi) sebelas," ucap Shani JKT48.

Selain itu, kini sudah tidak ada pembagian tim yang membuat latihan pun semakin diperketat. "Kita jadi lebih menyatu, dong, karena udah gak ada tim," ujar Freya.

Mereka juga berlatih lagu-lagu yang ada di setlist dan harus lebih cepat bisa menghafal koreografi, "Kita juga latihan (lagu-lagu) di setlist jadi lebih (harus) cepat nangkap koreo," tambahnya.

JKT48 memang sister group dari AKB48 di mana tentu ada yang diadaptasi dari grup di Jepang tersebut. Namun, Ryo Kenjo menyatakan jika JKT48 punya konsep pertemuan dengan fans yang berbeda dengan KPop yang juga sekarang sedang marak dikagumi.

"Konsep keseluruhan memang menganut ke sister group JKT48, jadi tentu saja ini berbeda dengan konsep yang diusung KPop," ujar Ryo.

Konsep yang diusung JKT48 ini adalah idol you can meet di mana JKT48 lebih banyak memberi kesempatan bagi para fans untuk bertemu dengan mereka secara langsung. JKT48 punya tempat, agar para fans bisa melihat atau bertemu dengan para member sesering mungkin.

"Kita tahu juga, mungkin selama ini kalau punya idola pasti susah banget mau ketemu. Nah, JKT48 ini sedikit berbeda karena kita punya tempat, di mana fan-fans bisa bertemu kita sesering mungkin," sambung Shani JKT48.

Ditanya mengenai kemungkinan exchange antar member dari sister group JKT48, Ryo Kenjo pun langsung melemparnya kepada Freya. Langsung saja pertanyaan bak tawaran itu langsung disambut jawaban iya oleh Freya.

"Mau, boleh. Karena kebetulan Freya ini sangat tertarik dengan dunia per-idol-an," kata Freya.

Bagi Freya, kegiatan exchange tadi dapat membuatnya lebih bersemangat. Itulah kenapa ia juga ingin mencoba untuk exchange ke sister group lainnya jika diberi kesempatan. Freya bahkan tertarik untuk bisa melakukan exchange ke HKT48, lho.

"Freya mau ke Hakata (HKT48)," tutup Freya.

JKT48 kini akan memasuki era baru di generasi 11. Mereka juga sudah menutup audisi untuk generasi terbaru ini. Siapa yang sudah menunggu era baru dari JKT48?

Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022 yang digelar IDN Media mengusung tema Indonesia Fast Forward. Acara ini berlangsung 2 hari, pada 29-30 September 2022, di Tribrata Jakarta, dengan menghadirkan 3 stage, yakni Visionary Leaders by IDN Times, Future is Female by Popbela, dan Talent Trifecta by ICE. 

IMGS 2022 menghadirkan 115 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial dan Gen-Z terbesar di Tanah Air ini dihadiri lebih dari 4.000 future leader Indonesia. Dalam IMGS 2022, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Gen Z and Millennial Report 2022. Survei ini dikerjakan IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix. 

Survei ini digelar pada periode 27 Januari - 7 Maret 2022, dengan margin of error kurang dari 5 persen. Melalui survei yang melibatkan 1.000 responden di 12 kota dan daerah aglomerasi ini, IDN Times ingin menyajikan potret yang jelas dan lengkap mengenai Gen Z Indonesia, sehingga bisa memahami dan membentuk mereka lebih baik sebagai calon pemimpin bangsa. Simak hasilnya di IMGS 2022, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.