TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Film Mantan Manten, Sisi Lain Wanita Karier yang Kental Budaya

#ReviewFilm Buat para kaum hawa wajib nonton nih!

berbagai sumber

Sukses dengan film "Keluarga Cemara" dan "Terlalu Tampan", Visinema hadir kembali dengan film yang mengangkat tema Women Empowerment berjudul "Mantan Manten". Menarik perhatian masyarakat Indonesia, film yang diperankan oleh Atiqah Hasiholan dan Arifin Putra ini melakukan promosi dengan memasang banner bertuliskan quote galau hubungan asmara.

Melalui film ini, Visinema Pictures juga mengajak masyarakat melupakan mantan dengan mengadakan kampanye buang barang dari mantan! Unik banget ya? Nah lalu bagaimana nih review film Mantan Manten sendiri? Diperankan oleh aktor senior seperti Tyo Pakusadewo dan Tutie Kirana, yuk kita kupas lebih dalam film garapan sutradara Anggia Karisma ini!

1. Yasnina, wanita karier sukses yang terjebak dalam politik perusahaan

Dok. IDN Times

Cerita diawali dengan kisah seorang wanita karier bernama Yasnina. Hidupnya terasa sempurna dengan karier yang cemerlang, harta melimpah, dan kekasih yang tampan dalam hidupnya. Namun siapa sangka mempertahankan posisi di sebuah perusahaan besar sebagai wanita bukanlah hal yang mudah. Politik kantor membawa hidup Yasnina jatuh ke tanah.

Ia harus menjadi korban kelicikan atasannya, Iskandar yang diperankan oleh Tyo Pakusadewo. Di bagian awal cerita, Mantan Manten menghadirkan kisah yang sangat erat dengan kehidupan wanita modern, dengan segala gaya hidup, problema dalam pekerjaan yang kerap menjadi masalah utama wanita di ibu kota yang tak banyak orang sadari. Mantan Manten menghadirkan kisah seorang wanita karier dari sisi yang berbeda.

2. Ungkap problematika wanita karier di ibu kota

Dok. IDN Times

Tak hanya menyajikan kisah kehidupan wanita dalam realita pekerjaan, Mantan Manten juga mengupas berbagai problematika yang sangat dekat dengan wanita. Apalagi kalau bukan kisah asmara. Seakan tak cukup membuat kepala Yasnina pusing dengan masalah pekerjaannya, kekasihnya, Surya merupakan putra dari Iskandar, si pembuat onar dalam hidup Yasnina.

Membangun kariernya dari nol, Yasnina yang harus kehilangan semua itu harus mencari jalan keluar tanpa bantuan siapa pun. Di sini, ujian seorang wanita yang dihadapi Yasnina tentunya menyentuh banyak penonton. Bagaimana caranya seorang wanita, tanpa orang tua menghadapi masalah yang mencoreng nama baiknya, mencari harta yang bisa menyelamatkannya, dan menghadapi jalur hukum. Rumit bukan?

Baca Juga: Review Film Pohon Terkenal, Romansa Taruna di Masa Pendidikan Akpol

3. Pertemuan dua wanita tangguh dengan latar kehidupan yang jauh berbeda

Dok. IDN Times

Pesan bahwa wanita harus menjadi sosok yang tangguh semakin jelas ketika Yasnina bertemu dengan Marjanti, seorang dukun manten yang menjadi pemilik rumah yang dibeli Yasnina sejak beberapa tahun lalu.

Pertemuan Yasnina dan Marjanti membuat keduanya melihat persamaan satu sama lain dalam keadaan yang berbeda. Marjanti harus hidup mandiri tanpa suami, sedangkan Yashina harus berjuang akan hidupnya saat sang kekasih, Surya justru tidak ada di saat ia membutuhkannya.

Baca Juga: Review Film Matianak, Kehadiran Satu Anak Panti Pembawa Malapetaka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya