TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Bahan Kimia Berbahaya yang Digunakan dalam Anime Dr. Stone

Meskipun berbahaya, bahan kimia ini penting dalam Dr. Stone!

Senku berhasil menemukan asam klorosulfonat. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Menjadi salah satu anime yang berfokus pada sains, anime Dr. Stone sudah mengajak para penonton untuk turut melihat proses pembuatan dari berbagai penemuan yang menarik. Mulai dari sabun, listrik, hingga telepon, Senku sudah membuat kembali banyak penemuan yang berguna bagi umat manusia.

Dalam proses pembuatan berbagai penemuan, tak jarang Senku juga menggunakan berbagai macam bahan kimia untuk bereksperimen. Mulai dari bahan kimia yang paling umum digunakan sampai yang berbahaya juga ditampilkan dalam anime ini, nih. Kira-kira apa saja, ya, bahan kimia berbahaya yang digunakan Senku dalam eksperimennya? Yuk, kita simak satu per satu di bawah ini!

1. Asam nitrat

Senku berhasil mendapatkan asam nitrat. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Asam nitrat menjadi salah satu bahan untuk membuat cairan pembangkit pembatuan dalam anime Dr. Stone. Cairan kimia dari kotoran kelelawar ini rupanya memiliki sifat yang sangat korosif hingga dapat menyebabkan pelapukan pada batu jika terkena secara terus-menerus. 

Meskipun dalam anime cairan ini merupakan harapan umat manusia untuk terbebas dari pembatuan, asam nitrat nyatanya sangat berbahaya karena sifatnya yang korosif, terlebih jika terkena kulit langsung. Selain korosif dan beracun, asam nitrat juga digunakan dalam pembuatan bahan peledak atau mesiu.

2. Asam sulfat

Senku berhasil mendapatkan asam sulfat. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Pencarian asam sulfat atau asam belerang bagi Senku dan kawan-kawannya cukup menegangkan karena mereka harus bertaruh nyawa agar tidak menghirup gas beracun. Dalam anime Dr. Stone, Senku berhasil mengamankan kawah yang menjadi tempat ditemukannya asam sulfat tersebut. Meski begitu, mereka kewalahan untuk mendapatkannya. 

Mengetahui cairan ini sangat berbahaya, mereka harus mendeteksi gas beracunnya menggunakan reaksi dari tombak perak dan membuat masker gas. Cairan ini cukup berbahaya, bahkan menghirupnya saja bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Dalam satu adegan di Dr. Stone, burung gagak yang terbang melewati asam sulfat juga langsung mati dan seolah meleleh ketika bersentuhan langsung dengan cairan ini.

Baca Juga: 5 Bahan Eksperimen yang Paling Sulit Didapatkan dalam Anime Dr. Stone

3. Hidroklorida

Proses pembuatan hidroklorida dalam anime Dr. Stone berlangsung. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Hidroklorida adalah salah satu cairan kimia yang dibuat oleh Senku dengan menggunakan asam sulfat. Untuk pembuatannya, Senku mendidihkan asam sulfat dan garam. Dengan alat penetes air yang dibuat oleh Kaseki, gas yang dihasilkan dari proses ini kemudian disuling menjadi hidroklorida.

Hidroklorida sendiri banyak digunakan terutama dalam bidang medis. Cairan ini lebih mudah larut dalam saluran pencernaan dan dapat diserap ke dalam aliran darah dengan lebih cepat. Dalam anime Dr. Stone, hidroklorida menjadi salah satu komponen untuk merampungkan obat antibiotik.

4. Asam klorosulfonat

Proses pembuatan asam klorosulfonat dalam anime Dr. Stone. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Setelah mendapatkan hidroklorida, Senku kemudian membuat cairan kimia lainnya yang tidak kalah berbahaya. Cairan ini adalah asam klorosulfonat, yang menurut Senku bisa membuat kulit jadi melepuh seperti zombi. 

Untuk mendapatkan asam klorosulfonat, Senku mendidihkan belerang dan uap yang dihasilkan kemudian disalurkan ke hidroklorida yang ia buat. Selain berbahaya jika terpapar secara langsung, asam klorosulfonat ini juga mudah meledak dan dapat bereaksi hebat dengan air.

5. Natrium hidroksida

Proses pembuatan natrium hidroksida dalam anime Dr. Stone. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Masih dalam proses pembuatan antibiotik, Senku juga menggunakan natrium hidroksida sebagai salah satu bahan untuk merampungkan obat tersebut. Sama seperti bahan lainnya, natrium hidroksida adalah salah satu bahan kimia yang bersifat kaustik. Menurut Senku, bahan kimia ini bisa digunakan untuk melelehkan mayat. 

Untuk membuat natrium hidroksida, Kinro dan Ginro harus memutar generator agar bisa menghasilkan listrik. Listrik ini kemudian digunakan untuk memisahkan air garam. Dikenal juga dengan soda api, nyatanya natrium hidroksida telah umum digunakan dalam industri lho, contohnya sebagai bahan pembuatan garam natrium dan detergen.

Baca Juga: [REVIEW] Dr. Stone Season 2—Perang Melawan Tsukasa Dimulai!

Verified Writer

Trisnaynt

(~ ̄³ ̄)~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya