[REVIEW] Dr. Stone Season 2—Perang Melawan Tsukasa Dimulai!

2. Karakter baru dengan motivasi masing-masing

Ukyo berusaha membidik Chrome. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Bagi yang sudah mengikuti Dr. Stone dari season pertama, tentu kamu sudah mengetahui alasan setiap karakter bersedia untuk membangun kembali peradaban. Di season kedua ini, akan ada semakin banyak karakter baru yang diperkenalkan, khususnya dari pihak Tsukasa. Para penonton juga akan diperlihatkan dengan motivasi serta alasan mereka berada di pasukan Tsukasa, mulai dari Ukyo yang menginginkan dunia tanpa pertumpahan darah hingga Nikki yang begitu mengidolakan Lilian Weinberg.

Selain para karakter baru, karakter-karakter lama pun juga tidak boleh dilupakan, nih. Kini, para karakter dari Kerajaan Sains akan semakin menunjukkan solidaritas dan membantu Senku untuk mengalahkan pasukan Tsukasa.

Baca Juga: [REVIEW] Aggretsuko—Anime Furry Layak Tonton buat si Pekerja Kantoran

3. Visualisasi anime fiksi sains yang gak bikin bosan

Senku menggunakan mesin pengering makanan. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Dr. Stone merupakan salah satu anime genre fiksi sains yang menyenangkan untuk ditonton. Sekali lagi, studio TMS Entertainment selaku rumah produksi anime Dr. Stone berhasil memvisualisasikan proses sains di anime ini dengan sangat apik. Dengan desain grafis yang rapi, para penonton semakin mendapatkan bayangan dan dapat memahami proses pembuatan benda sains yang akan diciptakan dalam anime ini. 

TMS Entertainment pun bukan studio yang baru dalam dunia produksi anime. Studio ini ternyata juga adalah rumah produksi dari berbagai serial anime populer, seperti Fruit Basket, Kamisama Kiss, ReLife, hingga Detective Conan.

4. Lagu opening dan ending yang lebih tenang dari Fujifabric dan Hatena

Chrome, Gen, Ginro, Kinro dan Kohaku (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Jika dibandingkan dengan season pertama, season kedua memiliki lagu opening dan ending yang lebih tenang, tetapi tetap ear-catching. Lagu opening dari anime ini berjudul "Rakuen" yang dibawakan oleh salah satu rock band Jepang, Fujifabric. Selain menikmati lagu opening ini, ada banyak hint tersembunyi yang berhubungan dengan alur cerita pada season kedua kali ini. Jadi, pastikan untuk tidak melewatkan lagu opening-nya setiap menonton, ya.

Anime ini kemudian ditutup oleh Hatena dengan menyanyikan lagu "Koe". Lagu dengan vibe yang tenang, tetapi bersemangat ini pun juga menjadi penutup yang sangat cocok untuk anime Dr. Stone. Dengan menampilkan cuplikan kilas balik Senku sambil berlari, lagu penutup ini seolah menunjukkan tekad Senku untuk terus berusaha mengembalikan peradaban manusia.

5. Shinya Iino membuat Dr. Stone sebagai arena belajar sains yang menyenangkan

Chrome dan Senku (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Tak dapat dimungkiri, memang banyak penonton makin teredukasi setelah menonton anime ini. Hal ini tentu tak terlepas dari jasa sang penulis, Riichiro Inagaki, yang terus melakukan riset demi menciptakan manga bergenre fiksi sains yang menarik untuk dibaca. Tak hanya Inagaki saja, Shinya Iino selaku sutradara juga berhasil mengarahkan setiap proses pengerjaan anime dengan sangat baik. 

Tak hanya berfokus menjadi sutradara dalam serial ini, Shinya juga turut mengerjakan storyboard untuk beberapa episode dalam Dr. Stone, lho. Shinya sukses merealisasikan setiap eksperimen Senku dan mampu menjelaskannya dengan cara yang menyenangkan. Hal ini kembali membuat ekspektasi penggemar terbayarkan. 

Membuat anime bergenre fiksi sains yang menarik merupakan suatu tantangan tersendiri, mulai dari penyampaian cerita ke penonton hingga membuat berbagai elemen dalam cerita menjadi terlihat realistis. Dr. Stone sendiri menjadi salah satu anime yang sukses dalam membawakan tema sains dan menggabungkannya dengan berbagai premis menarik. Menurut penulis, season kedua dari Dr. Stone ini bahkan lebih seru dan layak diantisipasi untuk season ketiganya. Oleh karena itu, penulis memberikan skor 4,5/5 untuk anime ini. Apakah kamu mulai tertarik untuk menonton season kedua dari anime Dr. Stone?

Baca Juga: [REVIEW] Attack on Titan: The Final Season—Terungkapnya Sejarah Titan