Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
funimation.com/Dragon Ball Super

Seiring dengan berjalannya waktu, kualitas grafik dalam anime terus mengalami peningkatan. Meskipun anime adalah animasi 2D, namun kini sudah banyak anime yang memiliki grafik yang sangat nyata dan mengesankan.

Meskipun studio animasi terus mengalami kemajuan, namun tidak semua anime disajikan dengan grafik yang baik. Bahkan, tak sedikit anime apik yang harus mengalami penurunan rating karena buruknya kualitas animasi. Nah, kali ini, penulis sudah merangkum lima anime apik yang dikacaukan oleh grafik yang buruk. Simak ulasan berikut.

1. Overlord

crunchyroll.com/overlord

Sejauh ini, Overlord sudah dikenal sebagai seri anime yang memiliki kualitas grafik yang cukup baik. Namun, reputasi tersebut luntur ketika Ainz membangkitkan Dark Young, monster berwarna hitam dengan memiliki bentuk yang sangat aneh.

Banyak penggemar yang berpendapat bahwa monster tersebut tampak seperti hasil CGI yang dibuat oleh animator pemula. Meskipun adegan tersebut cukup mengerikan, namun kesan menyeramkan pada adegan tersebut diturunkan oleh animasi yang buruk.

2. The Seven Deadly Sins Season 3

Dok. Studio Deen/The Seven Deadly Sins

Sejak pertama kali dirilis pada 2014, The Seven Deadly Sins selalu menjadi salah satu anime shonen terbaik yang pernah ada. Sementara dua musim pertama sukses dengan ditangani oleh 1-A Pictures, musim ketiga yang ditangani oleh Studio Deen dianggap gagal karena memiliki kualitas animasi yang buruk.

Kegagalan studio dalam memproduksi anime sangat terlihat jelas pada adegan pertarungan antara Meliodas dan Escanor, adegan yang seharusnya menjadi pertarungan paling apik dalam seri ini.

3. Berserk (2016)

Dok. Studio Millepensee/Berserk

Sementara seri manga Berserk telah menjadi salah satu manga klasik terbaik yang pernah ada, adaptasi anime Berserk yang dirilis pada 2016 tidak terlalu menuai banyak pujian dari para penggemar. Anime ini merupakan versi remake dari anime Berserk yang dirilis pada 1997.

Studio animasi dianggap menggunakan efek CGI yang terlalu kuno untuk anime modern yang dirilis di tahun 2016. Hal ini membuat adaptasi anime versi 2016 tidak terlalu diminati oleh penggemar, sekalipun Berserk adalah seri yang populer di masanya.

4. Dororo (2019)

Dok. Tezuka Productions/Dororo

Dororo 2019 adalah versi remake dari anime berjudul sama yang dirilis pada 1969. Pada beberapa episode pertama, anime ini memiliki grafik yang cukup baik. Namun, kualitas grafik anime ini terus mengalami penurunan, dan puncaknya terdapat pada episode 15.

Pada episode ini, banyak adegan yang disajikan dengan sangat buruk, dan salah satunya adalah adegan saat Hyakkimaru berlari di tengah hutan. Alih-alih terlihat seperti animasi, banyak penggemar yang setuju bahwa adegan tersebut terlihat seperti gambar bergerak di flipbook.

5. Dragon Ball Super

funimation.com/Dragon Ball Super

Kasus animasi yang buruk juga terjadi pada anime shonen terpopuler sepanjang masa, Dragon Ball Super. Penyajian animasi yang buruk sangat terlihat jelas pada adegan saat Goku dan Beerus bertarung di planet Raja Kai.

Hal tersebut menandakan bahwa studio terlalu terburu-buru dalam mengerjakan seri ini. Beberapa penggemar juga berpendapat bahwa adegan tersebut digambar oleh animator yang baru saja mengenal karakter Goku. Meskipun begitu, anime ini terus mengalami peningkatan kualitas grafik seiring berjalannya seri.

Meskipun cukup mengecewakan, namun setiap studio tentunya memiliki alasan tersendiri mengapa mereka gagal dalam menyajikan animasi yang baik dalam sebuah adegan atau keseluruhan seri. Jadi, bagaimana pendapatmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

Editorerwanto