Memang sangat menyenangkan ketika manga favorit kita akhirnya mendapatkan adaptasi anime. Cerita yang sebelumnya hanya disampaikan lewat gambar tidak berwarna, pada akhirnya dimuat ulang di media yang lebih besar, yaitu anime.
Sayangnya, tidak semuanya selalu berjalan sesuai harapan penggemar. Kita selalu berharap bahwa anime akan mengadaptasi seluruh materi manga, tetapi ada beberapa anime yang berakhir sebelum manganya selesai. Penasaran apa saja animenya? Simak ulasan berikut.
Selain terkenal sebagai salah satu anime petualangan terbaik, Hunter x Hunter juga dikenal karena kehiatusannya. Manga Hunter x Hunter sudah sejak lama sering mengalami hiatus karena Yoshihiro Togashi harus berjuang melawan penyakit di punggungnya. Akibatnya, studio anime tidak bisa mengadaptasi keseluruhan materi manga.
Hunter x Hunter memiliki dua adaptasi anime, yaitu versi 1999 oleh Nippon Animation dan versi 2011 oleh MADHOUSE. Versi 1999 memiliki 62 episode TV dan 30 episode OVA serta berakhir pada Greed Island arc. Sementara itu, versi 2011 memiliki 148 episode yang berakhir pada 13th Hunter Chairman Election arc, tepatnya setelah Gon dan Ging bertemu di Pohon Dunia.
Hunter x Hunter bukan satu-satunya anime shounen yang berakhir sebelum manganya usai. Hal serupa juga dialami oleh salah satu Big Three Shounen, yaitu Bleach. Diproduksi oleh Pierrot, Bleach pertama kali dirilis pada 2004 dan tayang hingga 2014.
Animenya memiliki 366 episode dan berakhir pada The Lost Subtitute Shinigami arc. Sayangnya, itu masih belum keseluruhan cerita manga. Anime masih meninggalkan satu arc yang belum diadaptasi, yaitu Thousand Year Blood War arc. Meski begitu, penggemar Bleach kini berbahagia karena Thousand Year Blood War arc akan diadaptasi ke dalam anime tahun ini.
Deadman Wonderland sebenarnya adalah anime yang sangat potensial dan cukup digemari di kalangan penggemar anime. Sayangnya, kebanyakan penggemar mengaku kecewa dengan ending dari anime ini. Selain menyajikan ending yang terasa terlalu dipaksakan, anime juga tidak mengadaptasi keseluruhan materi manga.
Anime hanya memiliki 12 episode dan mengadaptasi 5 dari 13 volume manganya. Anime bahkan tidak mengadaptasi setengah dari cerita manga sehingga terlalu banyak materi penting dalam manga yang terlewatkan. Tidak ada perkembangan karakter dan latar belakang karakter utamanya juga tidak terlalu dieksplorasi.
Untuk kasus seri yang satu ini, penulis akan menyarankan kamu untuk membaca manganya saja, alih-alih menonton animenya. Pasalnya, ada beberapa alasan mengapa kamu tidak perlu menonton anime ini. Pertama, anime Berserk memiliki animasi yang tidak seindah manganya. Kedua, anime juga tidak mengadaptasi keseluruhan cerita manga.
Berserk pertama kali diadaptasi ke dalam anime pada 1997 oleh OLM. Anime ini memiliki 25 episode dan berakhir pada Golden Age arc. Seri kemudian dilanjutkan pada 2016 oleh LIDENFILMS, GEMBA, dan Millepensee yang memiliki total 24 episode dan mengadaptasi Conviction arc dan Millennium Falcon arc. Sementara manga berlanjut ke Fantasia arc, anime berakhir pada Millennium Falcon arc.
Sama seperti Deadman Wonderland, Btooom! juga merupakan anime survival yang sangat potensial. Orang-orang sudah tertarik hanya dengan membaca sinopsisnya. Sayangnya, Btooom! juga bernasib sama dengan Deadman Wonderland. Pengemasan anime ini sangat terburu-buru dan memiliki ending yang tidak jelas.
Dirilis pada 2012, Btooom! hanya memiliki dua belas episode. Sementara, animenya berakhir pada tahun yang sama, bab terakhir manga ini baru dirilis pada 2018 lalu. Anime memiliki akhir yang terkesan tanggung karena para karakter masih terjebak di pulau tersebut dan penonton tidak tahu apa yang terjadi pada mereka selanjutnya.
Memang sangat disayangkan ketika kelima anime di atas memiliki potensi yang besar, tetapi studio gagal mengadaptasi keseluruhan cerita manga. Menurutmu, apakah kelima anime di atas pantas mendapatkan remake? Atau lebih baik disajikan saja musim baru yang menjadi sekuel dari kelima anime di atas? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!