7 Fakta Sedih Armin Arlert, Si Jenius Ahli Strategi di Attack on Titan

Nyesek banget! 

Attack on Titan menjadi salah satu manga dan anime yang menuai banyak pujian berkat plot dan karakter dalam ceritanya. Series ini sendiri memang mengusung peperangan antara manusia melawan titan dan belakangan menjadi manusia melawan manusia lainnya. Pertumpahan darah dan pembunuhan menjadi hal yang tak terelakan dalam Attack on Titan.

Peristiwa negatif dalam serial ini tentu mempengaruhi karakter dan sikap para tokohnya, terutama Armin Arlert, salah satu karakter anime yang pada awalnya adalah anak yang polos dan penuh keingintahuan. Kini ia berubah menjadi veteran perang yang penuh rasa bersalah. Dia mungkin memiliki beberapa momen bahagia dengan teman-teman dan rekan-rekannya, tetapi sebagian besar, kehidupan Armin tidaklah bahagia.

Banyak fakta menyedihkan yang dialami dan dihadapi oleh Armin Arlert, si jenius yang dikenal jago membuat strategi ini. Berikut ini telah dirangkum beberapa di antaranya. Simak di ulasan berikut ini, ya!

1. Kehilangan rasa ingintahnya dimasa kecil

7 Fakta Sedih Armin Arlert, Si Jenius Ahli Strategi di Attack on TitanArmin Arlert (dok. Wit Studio/Attack on Titan)

Sebagai seorang anak, Armin memiliki mimpi besar. Dia tidak hanya ingin menjelajahi dunia di luar tembok, tetapi dia juga ingin melihat lautan. Pada akhirnya Armin berhasil mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan ketika dia akhirnya mendapat kesempatan untuk melihat laut.

Namun sayangnya, dia juga harus belajar tentang kekejaman umat manusia di luar lautan itu. Ia tahu laut itu indah, tapi fakta bahwa orang di seberang lautan dan seluruh dunia percaya bahwa Armin dan orang-orang yang dia sayangi adalah iblis yang harus dihancurkan, membuatnya tertampar kenyataan.

2. Hidup Armin tak akan lama lagi, ia akan segera mati

7 Fakta Sedih Armin Arlert, Si Jenius Ahli Strategi di Attack on TitanArmin Arlert (dok. MAPPA/Attack on Titan)

Nyawa Armin terselamatkan saat dia menjadi Titan Shifter, dan mendapat kekuatan yang sangat besar saat menjadi Titan Kolosal. Sebagian besar akan berpikir bahwa ini adalah hal yang baik, kecuali untuk batas waktu yang diberikan pada hidupnya.

Siapapun yang menjadi Titan Shifter, hanya memiliki rentang hidup 13 tahun. Mengingat dia baru berusia 19 tahun pada musim keempat, itu berarti dia akan memiliki kehidupan yang sangat singkat. Kekuatan seorang Titan mungkin berharga bagi sebagian orang, tetapi bagi Armin, yang masih memiliki banyak kemampuan dan pemikiran untuk ditawarkan kepada dunia, menjadi seorang Titan hanya membuat hidupnya lebih buruk.

3. Kehilangan banyak hal karena titan, orangtua dan kakek yang tewas mengenaskan

7 Fakta Sedih Armin Arlert, Si Jenius Ahli Strategi di Attack on TitanArmin Arlert (dok. MAPPA/Attack on Titan)

Attack on Titan memang berfokus pada Eren dan kesedihannya, sehingga cenderung melupakan kesedihan yang dirasakan tokoh lain. Seperti Armin yang juga mengalami banyak kesedihan bahkan sebelum series ini dimulai. Orang tua Armin dieksekusi karena mencoba meninggalkan tembok. Ditinggal orangtua seperti ini jelas meninggalkan luka yang mendalam.

Tak hanya itu saja, Armin juga harus menerina kematian kakeknya yang merupakan satu-satunya keluarga yang tersisa. Kakeknya meninggal saat mencoba merebut kembali tembok Maria. Sulit dipercaya bahwa Armin berhasil tetap optimis mengingat semua rasa sakit yang dia alami. Namun, dengan seseorang seperti Eren di sampingnya, masuk akal jika dia berhasil melewati rasa kehilangan atas keluarganya.

Baca Juga: 5 Top Karakter Anime yang Disuarai Oleh Marina Inoue, Ada Armin Arlert

4. Dipilih Levi Ackerman untuk tetap hidup, Armin memiliki survivor's guilt

7 Fakta Sedih Armin Arlert, Si Jenius Ahli Strategi di Attack on TitanArmin Arlert (dok. MAPPA/Attack on Titan)

Armin memiliki survivor's guilt setelah mereka berhasil mengambil kembali distrik Shiganshina. Dalam misi itu,  Armin mengorbankan dirinya hingga terbakar dan hampir binasa. Namun, berkat serum titan dan kekuatan Titan Kolosal, dia bisa pulih. Sayangnya kelangsungan hidup Armin itu berarti kematian bagi Komandan Erwin, karena keduanya sama-sama terluka dan mereka hanya memiliki satu serum titan untuk digunakan.

Sejak itu, Armin mempertanyakan apakah nyawanya sendiri layak diselamatkan. Teman-teman dan rekan-rekannya menyadari betapa berharganya dia, tetapi bagi seseorang seperti Armin yang berjuang untuk melihat nilai dan kemanusiaan, sulit baginya untuk percaya bahwa menyelamatkannya adalah pilihan yang tepat. 

5. Dibebani tangung jawab untuk kelangsungan hidup semua orang diusia yang sangat muda

7 Fakta Sedih Armin Arlert, Si Jenius Ahli Strategi di Attack on TitanArmin Arlert dan Erwin Smith (dok. Wit Studio/Attack on Titan)

Penggemar dan karakter dalam Attack on Titan sama-sama cenderung melupakan bahwa  Armin yang cerdas berkemampuan memanipulasi, dan membuat strategi ini masih sangat muda. Bahkan ketika dia hanya seorang kadet baru, dia terpaksa membuat keputusan sulit untuk melindungi dirinya sendiri dan teman-temannya.

Rencana untuk menutup lubang di dinding adalah ide Armin, sampai-sampai puluhan tentara tewas karena berusaha untuk menyelesaikan misi itu. Dia diberi lebih banyak tanggung jawab setelah Erwin meminta nasihat kepada Armin. Ia mungkin telah melakukan banyak hal untuk Pasukan Pengintai tetapi diusia yang masih belia, itu merupakan hal yang berat baginya.

6. Terguncang setelah membunuh banyak orang tak bersalah

7 Fakta Sedih Armin Arlert, Si Jenius Ahli Strategi di Attack on TitanArmin Arlert (dok. MAPPA/Attack on Titan)

Eren mungkin lebih kuat dalam menerima rasa bersalah setelah melawan seluruh dunia, tapi Armin dan rekan-rekannya jelas tidak. Selama serangan terhadap Marley, para pasukan terpaksa ikut dalam serangan Eren untuk melindunginya, dan mengambil ratusan nyawa.

Dengan kekuatan Titan Kolosal yang dimiliki Armin, dia mampu menghancurkan armada angkatan laut Marley sekaligus membunuh banyak orang yang tidak bersalah. Melawan dan mengambil nyawa orang yang mencoba membunuhnya mungkin masih bisa diterima oleh Armin, tetapi membunuh orang yang tidak bersalah adalah sesuatu yang mengguncang jiwa Armin mengingat betapa ia adalah orang yang lebih suka jalur perdamaian dan diplomasi. 

7. Harus melawan dan kehilangan sahabat terbaiknya, Eren Yeager

7 Fakta Sedih Armin Arlert, Si Jenius Ahli Strategi di Attack on TitanArmin Arlert dan Eren Yeager (dok. MAPPA/Attack on Titan)

Semua karakter telah berubah selama series ini berjalan, tetapi tidak ada yang berubah drastis melebihi Eren. Pada awal seri, dia adalah seseorang yang dapat diandalkan oleh teman-temannya, tetapi pada akhir musim keempat, dia adalah seseorang yang harus mereka lawan. 

Bagi Armin dan Mikasa yang tumbuh bersama Eren, melihatnya secara aktif untuk mencoba menghancurkan begitu banyak nyawa adalah pil pahit yang harus ditelan. Armin sangat percaya pada Eren. Character development Eren mungkin menarik, tapi sulit untuk melihat kepercayaan Armin padanya perlahan-lahan mati saat dia menyadari bahwa Eren tidak bisa diselamatkan lagi.

Menjadi salah satu karakter paling pintar dan jenius tak menjadikan hidup Armin Arlert mudah. Banyak fakta menyedihkan yang harus dihadapi oleh Armin sepanjang Attack on Titan berlangsung. Seperti kehilangan orang terdekat sampai akhirnya menjadi sosok yang penuh rasa bersalah.

Baca Juga: Attack on Titan: 5 Alasan Mengapa Levi Memilih Armin Ketimbang Erwin

Annisa Marifah Photo Verified Writer Annisa Marifah

music enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya