Apa itu Underconsumption Core? Tren Gaya Hidup Viral di TikTok

- Tren "underconsumption core" merayakan penggunaan barang yang sudah ada dalam jangka waktu lama, menekankan memperpanjang umur barang yang sudah dimiliki dengan kreatif dan praktis.
- Tren ini bertentangan dengan budaya konsumerisme, mendorong orang untuk lebih selektif dalam membeli barang dan lebih kreatif dalam memanfaatkan apa yang sudah dimiliki.
- Generasi muda, terutama Gen Z, mulai menyadari pentingnya hidup berkelanjutan dan kebiasaan keuangan yang lebih sehat di tengah tantangan ekonomi dan krisis biaya hidup.
Di tengah gelombang konsumerisme yang semakin dominan, muncul tren baru yang mengejutkan di dunia maya: underconsumption core. Tren ini mengajak kita untuk merayakan barang-barang yang sudah kita miliki dengan memperpanjang umur dan fungsi mereka, alih-alih terus-menerus membeli yang baru.
Mulai dari menggunakan kembali gelas kaca sebagai pot tanaman hingga memperbaiki pakaian lama, underconsumption core mengajak kita untuk melihat nilai dari apa yang sudah ada di sekitar kita. Di saat media sosial sering mendorong kita untuk mengikuti tren terbaru, tren ini justru mengajak kita untuk kembali ke akar sederhana dan berkelanjutan dalam hidup sehari-hari.
1. Sebenarnya apa itu underconsumption core?

"Underconsumption core" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tren di mana orang-orang merayakan dan mempromosikan penggunaan barang-barang yang sudah ada dalam jangka waktu yang lama, serta pemanfaatan kembali barang-barang tersebut. Alih-alih membeli barang baru, tren ini menekankan pada memperpanjang umur barang yang sudah dimiliki, sering kali dengan cara yang kreatif atau praktis.
Contohnya, orang mungkin akan memanfaatkan wadah kaca bekas sebagai pot tanaman atau memakai barang-barang pusaka keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Tren ini bertentangan dengan budaya konsumerisme yang dominan, yang mendorong orang untuk selalu membeli barang baru dan mengikuti tren terbaru. "Underconsumption core" juga sering kali dianggap sebagai cara yang lebih berkelanjutan dan lebih ekonomis dalam menjalani kehidupan.
Tren ini semakin populer di media sosial, terutama di platform seperti TikTok, di mana orang-orang membagikan bagaimana mereka memperpanjang umur barang-barang mereka dan mengurangi konsumsi berlebihan.
2. Bagaimana tren underconsumption core bisa mulai mendominasi?

Dengan berkembangnya tren underconsumption core, kita melihat pergeseran nilai yang signifikan di kalangan generasi muda, terutama Gen Z, yang semakin menyadari pentingnya hidup berkelanjutan. Alih-alih mengikuti budaya konsumsi berlebihan yang sering kali dipromosikan oleh media sosial, mereka mulai lebih selektif dalam membeli barang dan lebih kreatif dalam memanfaatkan apa yang sudah dimiliki.
Pola pikir ini tidak hanya mendorong praktik-praktik yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga mendukung kebiasaan keuangan yang lebih sehat. Di tengah tantangan ekonomi dan krisis biaya hidup yang semakin meningkat, tren ini menjadi cara bagi banyak orang untuk mengambil kembali kendali atas kehidupan mereka, baik dari segi lingkungan maupun finansial.
3. Bagi banyak Gen Z, gaya hidup berkelanjutan bisa melengkapi kebiasaan keuangan yang lebih sehat

Sebuah studi dari Bank of America pada bulan Juli menemukan bahwa Gen Z masih berjuang untuk membangun tabungan dan berkontribusi pada pensiun mereka dengan hampir setengah—atau 46 persen—mengandalkan orang tua mereka untuk bantuan keuangan. Untuk sekadar bertahan, mereka menunda pencapaian keuangan—seperti membeli rumah—dan menurunkan gaya hidup mereka. Di saat yang sama, Gen Z tampaknya lebih vokal tentang preferensi anggaran dan batasan keuangan dengan 63 persen responden mengatakan bahwa mereka "tidak merasa tertekan oleh teman-teman untuk mengeluarkan uang secara berlebihan."
Di era di mana konsumerisme sering kali menjadi standar, tren underconsumption core hadir sebagai angin segar yang mengajak kita untuk menghargai apa yang sudah kita miliki. Tren ini tidak sekadar tentang mengurangi pembelian barang baru, tetapi juga tentang merayakan umur panjang dan pemanfaatan kembali barang-barang lama.
Dari palet makeup yang hampir habis hingga pakaian yang sudah usang, underconsumption core menantang kita untuk melihat keindahan dalam ketidaksempurnaan dan menemukan kegunaan baru dari barang-barang yang tampak tak lagi berharga. Di tengah hiruk-pikuk tren yang berubah cepat, tren ini membawa pesan tentang keberlanjutan dan kemandirian yang semakin relevan dalam kehidupan modern.