Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Terjadi jika Doctor Doom Datang Lebih Awal di MCU?

Avengers dan Doctor Doom (dok. Marvel Studios/The Avengers | dok. Marvel Comics/Doctor Doom)
Avengers dan Doctor Doom (dok. Marvel Studios/The Avengers | dok. Marvel Comics/Doctor Doom)
Intinya sih...
  • Doctor Doom menyerang TVA dan menghabisi He Who Remains
  • Doctor Doom akan bentrok dengan para varian Kang
  • Avengers belum siap menghadapi ancaman multisemesta
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

The Fantastic Four: First Steps (2025) masih menjadi buah bibir di kalangan fans Marvel Cinematic Universe (MCU). Disutradarai Matt Shakman yang sebelumnya sukses menggarap serial WandaVision (2021), film ini menjadi adaptasi live action Fantastic Four pertama yang mendapat respons positif. Menggaet bintang-bintang ternama, The Fantastic Four: First Steps berhasil mengangkat kembali pamor Keluarga Pertama Marvel.

Salah satu topik paling ramai dibicarakan ialah kehadiran Doctor Doom dalam post credit scene. Jauh sebelum film ini tayang, musuh bebuyutan Fantastic Four ini sudah diprediksi akan muncul. Doctor Doom disebut siap tampil ganas dalam film Avengers: Doomsday (2026) dan Avengers: Secret Wars (2027).

Sebagai salah satu musuh terkuat di jagat Marvel, ada satu kemungkinan yang menarik untuk dibahas, yakni apa yang terjadi jika Doctor Doom datang lebih awal di MCU saat Avengers masih beranggotakan enam orang? Berikut teorinya!

1. Doctor Doom harus menyerang TVA dan menghabisi He Who Remains

He Who Remains (dok. Marvel Studios/Loki)
He Who Remains (dok. Marvel Studios/Loki)

Time Variance Authority (TVA) merupakan sebuah organisasi yang bertugas menjaga kestabilan Sacred Timeline, yakni alur utama dalam dunia Marvel. Mereka bertugas memburu para varian, individu yang menyimpang dari garis waktu seharusnya, demi mencegah kekacauan di seluruh semesta. Dalam serial Loki Season 1 (2021), sang Dewa Penipu menjadi korban setelah melarikan diri dari garis waktu asli dalam film Avengers: Endgame (2019) menggunakan Tesseract.

Jika suatu saat Doctor Doom berniat menginvasi semesta lain, dia pasti akan mengetahui keberadaan TVA yang dapat menggagalkan rencanaya. Namun, hal ini bukanlah masalah besar bagi penguasa Latveria. Selain menguasai ilmu sihir, Doctor Doom juga dikenal sebagai ilmuwan jenius yang mampu menciptakan teknologi canggih demi mewujudkan ambisinya.

Doctor Doom dapat merakit perangkat untuk melintasi dimensi serta mengerahkan pasukan Doombots guna membantunya menghancurkan markas TVA. Ia juga harus menyingkirkan He Who Remains, pendiri TVA sekaligus penjaga terakhir multiverse. Seperti yang ditampilkan dalam Loki Season 1, kematian He Who Remains akan memicu keretakan multiverse dan mengundang sosok ancaman baru.

2. Doctor Doom akan bentrok dengan para varian Kang

Kang the Conqueror (dok. Marvel Studios/Ant-Man and the Wasp: Quantumania)
Kang the Conqueror (dok. Marvel Studios/Ant-Man and the Wasp: Quantumania)

Sosok yang dimaksud tak lain adalah Kang the Conqueror dan para varian lainnya. Mereka bukanlah musuh yang bisa dipandang sebelah mata. Jika Doctor Doom ingin menjadi penguasa tertinggi, ia harus siap menghadapi Council of Kangs demi membuktikan siapa yang layak menjadi penguasa multiverse.

Bagi sang penguasa Latveria, mengalahkan ribuan varian Kang bukanlah hal yang sulit. Berbekal teknologi canggih dan kemampuan sihirnya, Doctor Doom bisa saja membalikkan keadaan. Pertarungan ini bahkan bisa berakhir dengan pembantaian massal Council of Kangs yang membuktikan Doctor Doom sebagai penjahat tingkat multiverse yang sesungguhnya.

3. Avengers belum siap menghadapi ancaman multisemesta

Avengers (dok. Marvel Studios/The Avengers)
Avengers (dok. Marvel Studios/The Avengers)

Setelah menuntaskan tahap awal invasinya, Doctor Doom mulai menjelahi semesta lain. Pada akhirnya, ia sampai di Earth-616, Bumi yang menjadi pusat cerita MCU. Pada titik ini, kemungkinan besar latar waktunya tak lama setelah tim Avengers bersatu untuk menghadapi serangan Loki di New York.

Masalahnya, formasi Avengers saat itu hanya terdiri dari enam anggota: Iron Man, Captain America, Hulk, Thor, Black Widow, dan Hawkeye. Walau mereka berhasil mengalahkan Loki dan pasukan Chitauri, kekuatan tim ini belum berkembang maksimal seperti yang terlihat dalam film Avengers: Endgame. Misalnya, armor Iron Man masih dalam tahap awal dan Thor belum sepenuhnya menguasai kekuatan sebagai Dewa Petir.

Karakter penting seperti Doctor Strange dan Wanda yang memahami konsep multisemesta juga belum bergabung dengan Avengers. Kondisi ini memberi keuntungan besar bagi Doctor Doom untuk mengalahkan mereka dan menguasai Earth-616 sebagai pusat multiverse. Skenario terburuknya, beberapa anggota Avengers bahkan bisa terbunuh dalam serangan yang sama sekali tak mereka perkirakan.

4. Tony membuat Ultron sebagai senjata melawan Doctor Doom

Ultron (dok. Marvel Studios/Avengers: Age of Ultron)
Ultron (dok. Marvel Studios/Avengers: Age of Ultron)

Setelah invasi New York, Tony Stark alias Iron Man mengalami trauma berat setelah menyaksikan langsung potensi ancaman dari luar angkasa yang lebih besar dari Loki. Trauma ini sempat disinggung dalam film Iron Man 3 (2013) ketika Tony sering mengalami insomnia dan serangan panik. Inilah yang mendorongnya menciptakan sistem pertahanan global bernama Ultron yang sayangnya malah menjadi musuh bagi Avengers.

Bila Tony selamat dari pertempuran melawan Doctor Doom, ia memiliki alasan kuat untuk merancang Ultron. Tony kemudian memprogramnya sebagai kekuatan tempur untuk menghentikan Doctor Doom. Walau dibuat dari Vibranium, Ultron tetap akan kalah oleh sang penguasa Latveria, karena gabungan sihir dan teknologi yang melampaui perhitungannya.

5. Wanda Maximoff akan direkrut oleh Doctor Doom sebagai muridnya

Wanda Maximoff (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)
Wanda Maximoff (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)

Di MCU, Wanda Maximoff alias Scarlet Witch pertama kali muncul dalam adegan post credit scene Captain America: The Winter Soldier (2014). Dalam skenario alternatif tadi, Wanda bisa saja dimunculkan lebih awal. Melihat potensi sihir yang luar biasa dalam diri Wanda, Doctor Doom kemungkinan akan merekrutnya sebagai sekutu untuk memperkuat dominasinya.

Situasi ini mungkin mengingatkanmu dengan komik Avengers: The Children’s Crusade #3 (2010), ketika Wanda yang hilang ingatan menjalin hubungan dengan Doctor Doom, bahkan sempat menerimanya sebagai kekasih. Versi MCU alternatif ini bisa menampilkan mereka sebagai guru dan murid yang perlahan berkembang menjadi perasaan cinta. Tanpa keberadaan Vision, Wanda bisa menjadi musuh baru yang terlalu kuat bagi Avengers.

6. Krisis global memaksa Wakanda bersatu dengan dunia luar

pasukan Wakanda (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)
pasukan Wakanda (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)

Di tengah kekacauan global akibat Doctor Doom, satu-satunya harapan Avengers untuk membalikkan keadaan adalah meminta pertolongan kepada Wakanda. Pada saat itu, negara yang kaya akan Vibranium ini masih dipimpin oleh T’Chaka, ayah dari T’Challa. Para Avengers harus menyadari bahwa Wakanda bisa saja menjadi target incaran bagi Doctor Doom.

Dengan segala informasi yang mereka miliki, Avengers harus berpacu dengan waktu untuk mencapai Wakanda dan membujuk T’Chaka agar bersedia membantu. Tentu ini bukanlah hal yang mudah karena T’Chaka cenderung bersikap hati-hati terhadap pihak luar. Meski begitu, kesungguhan para Avengers bisa mendorongnya untuk bekerja sama dengan dunia luar lebih cepat daripada yang diperlihatkan dalam film Black Panther (2018).

7. Fantastic Four dan X-Men bisa muncul lebih cepat di MCU

Fantastic Four dan X-Men (dok. Marvel Studios/The Fantastic Four: First Steps | dok. 20th Century Fox/X-Men)
Fantastic Four dan X-Men (dok. Marvel Studios/The Fantastic Four: First Steps | dok. 20th Century Fox/X-Men)

Fantastic Four resmi hadir di MCU sebagai tim melalui The Fantastic Four: First Steps, sementara para X-Men mulai menunjukkan batang hidungnya lewat proyek Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022), The Marvels (2023), dan Deadpool & Wolverine (2024). Pada era awal MCU, kedua tim ikonik ini belum bisa muncul karena kendala hak cipta yang dimiliki studio berbeda. Mari bayangkan sebuah kisah alternatif di mana Fantastic Four dan X-Men datang lebih awal ke MCU.

Fantastic Four dari semesta asal Doctor Doom bisa memberikan informasi penting tentang cara mengalahkanya. Di sisi lain, para X-Men bisa membagikan pengalaman mereka saat melawan sang supervillain, meski akhirnya harus bertekuk lutut dan menyaksikan kehancuran dunia mereka sendiri. Bersatunya tiga kelompok superhero ini bisa menjadi harapan terakhir untuk merebut kembali multiverse dari genggaman Doctor Doom.

8. Doctor Doom dikalahkan oleh gabungan tim superhero lintas dunia

pertempuran akhir di Infinity Saga (dok. Marvel Studios/Avengers: Endgame)
pertempuran akhir di Infinity Saga (dok. Marvel Studios/Avengers: Endgame)

Tibalah di babak penentuan bagi para pahlawan untuk merebut Earth-616. Kali ini, Avengers tidak akan bertarung sendirian, karena mereka akan dibantu oleh Fantastic Four, X-Men, pasukan Wakanda, dan Asgardians. Dukungan juga datang dari dunia lain, mulai dari tim Illuminati, Guardians of the Multiverse, hingga para Spider-Man dari berbagai realitas, seperti versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield.

Mengalahkan Doctor Doom memang sulit, tapi juga bukan hal yang mustahil. Pertanyaannya, dengan jumlah pahlawan MCU yang kini semakin banyak, apakah mereka benar-benar siap berhadapan dengan Doctor Doom yang kekuatannya jauh melebihi kemampuan mereka? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us