Dalam serial kartun SpongeBob Squarepants, kamu pasti sudah mengenal Squidward Tentacles, karakter yang berwujud gurita. Ia dikenal dengan sifatnya yang mudah tersulut emosi, sarkastik, dan sangat menginginkan ketenangan. Pada era modern ini, Squidward sering digambarkan sebagai sosok yang introvert.
Nah, pernahkan kamu membayangkan bagaimana jadinya kalau Squidward tidak pernah menjadi tetangga SpongeBob? Sudah pasti, cerita dan nuansa SpongeBob Squarepants akan terasa sangat berbeda.
Rumah Squidward yang berbentuk kepala Moai telah menjadi ikon sekaligus pusat konflik antara dirinya dan dua tetangganya, SpongeBob dan Patrick. Banyak episode yang menampilkan interaksi lucu di antara mereka, salah satunya dalam episode Naughty Nautical Neighbors. Ia menceritakan Squidward yang mengisengi SpongeBob dan Patrick dengan menyabotase pesan gelembung yang mereka kirim hingga memicu pertengkaran antara kedua sahabat ini.
Bayangkan jika Squidward bukan menjadi tetangga mereka. Momen-momen lucu tadi tidak akan pernah ada. Secara tak langsung, Squidward memberi warna pada kartun SpongeBob Squarepants sebagai sosok sarkastik yang hanya menginginkan ketenangan hidup.
Sudah menjadi fakta umum bahwa SpongeBob adalah karakter yang hiperaktif, selalu ceria, dan penuh optimisme. Ia membutuhkan seseorang dengan pola pikir realistis yang mampu meluruskan pemikirannya. Squidward terasa sangat cocok dengan peran ini.
Dalam episode Pizza Delivery, Squidward sebagai figur yang berpikiran apa adanya sangat penting. Ia tampil seperti seorang mentor yang memberikan pelajaran hidup berharga bagi SpongeBob, terutama soal menghadapi kenyataan dengan kepala dingin. Berkatnya, SpongeBob Squarepants selalu terasa relevan bagi penonton dari berbagai usia.
Squidward bekerja sebagai kasir yang jutek di Krusty Krab. Sikapnya sangat kontras dengan SpongeBob yang menjalani hari-harinya sebagai koki dengan penuh semangat dan keceriaan. Perbedaan inilah yang berhasil menghidupkan suasana di Krusty Krab menjadi lebih dramatis.
Episode Employee of the Month, misalnya, menampilkan persaingan kocak antara Squidward dan SpongeBob untuk meraih gelar karyawan terbaik. Kalau Squidward tidak menjadi tetangga SpongeBob, mungkin hubungan mereka tidak akan sedekat sekarang. Imbasnya, momen-momen menggelitik yang menjadi ciri khas kartun ini mungkin tak akan pernah terjadi.
Episode Squidville menjadi bukti bahwa sejatinya Squidward sebenarnya membutuhkan kehadiran SpongeBob. Dalam episode ini, Squidward pindah ke Tentacle Acres, kompleks perumahan yang tenang dan damai. Namun, seiring waktu, ia mulai merasa bosan karena tidak ada SpongeBob dan Patrick yang selalu bertingkah konyol.
Di balik sifatnya yang cenderung antisosial, Squidward diam-diam juga merindukan dua tetangga yang konyol tersebut. Masih banyak episode, seperti SB-129, Dying for Pie, dan Best Day Ever, yang menegaskan bahwa dalam hatinya, Squidward membutuhkan keberadaan SpongeBob. Ia sadar bahwa tanpa SpongeBob, hidupnya terasa menyedihkan dan kehilangan berbagai momen berharga.
Bukan sekadar tetangga SpongeBob dan Patrick, Squidward juga merupakan bagian penting dari trio ikonik dalam SpongeBob Squarepants. Bersama-sama, mereka menciptakan situasi kocak yang tak terlupakan, mulai dari petualangan seru hingga kejadian absurd yang sukses mengocok perut. Mungkin tanpa Squidward sadari, ia menjadi sosok yang membuat kekonyolan SpongeBob dan Patrick menjadi lucu dan menghibur.
Kamu bisa menonton episode Club SpongeBob dan Pineapple Fever saat Squidward terpaksa mengikuti kegiatan mereka yang aneh. Dari keterpaksaan inilah, Squidward sering menjadi “korban” dari keseruan mereka. Apakah kamu masih ingat saat Squidward terus menerus diserang beruang laut hingga harus berlindung dalam lingkaran buatan SpongeBob dan Patrick di The Camping Episode?
Squidward menjadi kunci humor yang membuat kartun SpongeBob Squarepants begitu dicintai. Menurutmu, apakah kartun ini masih seru jika Squidward tidak menjadi tetangga SpongeBob? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!