Apakah Galactus Benar-Benar Mati di The Fantastic Four: First Steps?
- Galactus tidak mati, tapi hanya terjebak
- Galactus mungkin diteleportasi oleh mesin waktu Reed Richards ke dimensi yang tidak diketahui atau ke penjara kosmik berkekuatan tinggi.
- Bukti teori ini diperkuat dengan akhir film yang memperlihatkan tubuh Galactus tidak hancur.
- Galactus Diubah oleh Power Cosmic milik Franklin Richards
- Galactus dipercaya diubah oleh energi kosmik yang dimiliki Franklin Richards, anak Reed Richards dan Sue Storm.
- Galactus dipercaya diubah oleh energi kosmik yang dimiliki Franklin Richards, anak Reed Richards dan Sue Storm.
- Fans yakin jika Franklin turut terlibat dalam peristiwa heroik itu.
- Galactus mungkin sudah mati, tapi ke
The Fantastic Four: First Steps (2025) sukses menjadi pembuka Marvel Cinematic Universe (MCU) Phase 6. Dengan rating 86 persen dari kritikus di Rotten Tomatoes, film besutan Matt Shakman itu menghasilkan banyak teori baru karena ending-nya yang ambigu.
Di akhir film, sang villain, Galactus, berhasil dikalahkan oleh Fantastic Four berkat kemampuan cahaya Sue Storm. Sang pelahap planet itu didorong hingga memasuki alat mesin waktu yang dibuat oleh Reed Richards. Galactus pun digambarkan mati, kemungkinan.
Kekalahan Galactus di akhir The Fantastic Four: First Steps masih mengundang tanya. Apakah Galactus benar-benar mati di The Fantastic Four: First Steps? Atau ia hanya berpindah ke planet lainnya? Begini teorinya!
1. Galactus tidak mati, tapi hanya terjebak
Banyak fans yang percaya jika masa depan Galactus di MCU masih panjang. Teori pertama ini paling populer. Galactus dipercaya tidak mati di akhir The Fantastic Four: First Steps, tetapi lebih terjebak di suatu tempat.
Galactus kemungkinan diteleportasi oleh mesin waktu Reed Richards ke dimensi yang tidak diketahui, tidak dihuni, atau mungkin ke penjara kosmik berkekuatan tinggi. Ia tetap hidup, tapi terputus dari koneksi Bumi.
Bukti teori ini diperkuat dengan akhir The Fantastic Four: First Steps yang memperlihatkan tubuh Galactus tidah hancur. Ia hanya terseret ke lubang hitam, lalu menghilang. Tidak ada ledakan atau tanda kematian, seperti yang Marvel biasa gunakan untuk membunuh makhluk kosmik.
2. Galactus Diubah oleh Power Cosmic milik Franklin Richards
Franklin Richards, anak Reed Richards dan Sue Storm, dianggap sebagai makhluk terkuat di alam semesta. Hal itulah yang menyebabkan Galactus berambisi mengambil Franklin dan mungkin memusnahkannya.
Di akhir The Fantastic Four: First Steps, Galactus dipercaya tidak benar-benar mati atau dipindahkan, tetapi ia diubah oleh energi kosmik yang dimiliki Franklin. Hal tersebut memang gak ada di adegan film, tetapi fans yakin jika Franklin yang masih bayi turut terlibat dalam peristiwa heroik itu.
Franklin mungkin menggunakan Power Cosmic, energi kosmik maha dahsyat yang memberikan kekuatan pada makhluk tertentu di semesta Marvel. Melalui energi tersebut, Franklin kemungkinan mengubah esensi Galactus menjadi sesuatu yang baru.
3. Galactus mungkin sudah mati, tapi kekuatan kosmiknya masih hidup
Galactus mungkin saja benar-benar sudah musnah saat didorong oleh Shalla-Bal, si Silver Surfer, ke dalam lubang hitam di mesin waktu Reed Richards. Namun, satu hal yang pasti tidak akan hilang adalah kekuatan kosmik milik Galactus. Pasalnya, energi itu pasti berpindah atau diwariskan.
Entitas kosmik tersebut kemungkinan mewarisakan kekuatannya pada Franklin Richards, entah karena koneksi biologis, dimensi, atau takdir. Kalau di komik Marvel, kekuatan kosmik Galactus tidak musnah, tetapi menyebar di seluruh ruang angkasa.
Jika benar kekuatan Galactus diwariskan pada Franklin, maka bisa saja anak Reed dan Sue itu membangkitkan lagi si Galactus. Dalam komik Fantastic Four #604 (1998), Franklin diceritakan menciptakan ulang Galactus sebagai hearld-nya (tangan kanan).
Belum ada kepastian terkait nasib Galactus di akhir The Fantastic Four: First Steps. Satu yang pasti, Bumi lolos dari ancaman besar yang Galactus rencanakan. Kita lihat saja nasib Galactus di MCU mendatang, apakah masih muncul atau tidak.
