Armand Maulana cerita, tingginya antusiasme dan keterbatasan waktu membuat pihak panitia sampai menolak beberapa musisi tampil di konser
Menariknya, ada artis VISI yang sampai rela geser jadwal dan batalkan syuting hanya demi tampil di konser amal ini.
Bagi Armand, musisi juga memiliki pengaruh besar yang dapat mendorong partisipasi publik untuk menolong sesama.
Jakarta, IDN Times - Konser amal kedua 100 Musisi Heal Sumatra telah diselenggarakan pada Selasa (16/12/2025) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dari banyaknya penampil yang mengisi panggung, Armand Maulana menjadi salah satu di antaranya.
Kepada awak media, Armand sempat mengungkap perihal antusias para musisi untuk tampil di konser ini. Kabarnya, ada musisi yang sampai ditolak untuk tampil. Apa alasannya? Ini dia kata Armand!
Vokalis band GIGI itu bercerita, antusiasme para musisi untuk terlibat dalam konser amal ini sangat besar. Sayangnya pihak panitia memilih menolak beberapa musisi yang ingin tampil karena keterbatasan waktu penyelengaraan konser.
"Saking hebatnya animo musisi yang pengin bantu, sampai ditolak. Maaf banget nolak, bukan karena kurang bagus atau kurang terkenal, bukan, (tapi) karena memang waktunya," kata Armand.
Keterbatasan waktu itulah yang membuat rundown acara konser amal 100 Musisi Heal Sumatra tampak padat. Armand juga menjelaskan, musisi yang tampil dalam konser ini tidak bisa terlambat 1-2 menit karena bisa memengaruhi jadwal penampil lainnya di atas panggung.
Antusiasme itu juga datang dari kalangan artis yang tergabung dalam organisasi Vibrasi Suara Indonesia atau VISI. Armand menjelaskan bahwa ada sekitar 15 orang dari VISI yang dapat berpartisipasi dalam konser amal kali ini.
Menariknya, ada artis VISI yang bahkan sampai rela menggeser jadwalnya dan membatalkan syuting hanya demi tampil di konser amal. Hal itu pun tidak lepas dari keinginan besar mereka untuk membantu menggalang dana demi korban bencana Sumatra.
"Di VISI itu ada sekitar 67 orang, tapi kali ini yang bisa membantu hanya 15 orang. Alhamdulillah mereka bisa membantu, ada yang nge-switch jadwal, ada yang ngebatalin syuting dan sebagainya. Mereka semuanya satu untuk membantu para saudara kita di Sumatra," jelas Armand.
Lebih lanjut, Armand pun berpendapat kalau musisi turut memiliki pengaruh yang besar untuk mendorong partisipasi publik dalam menolong sesama. Ia mencontohkan seperti VISI yang sempat melakukan donasi untuk korban bencana Sumatra beberapa waktu lalu, dan hanya dalam 2 hari sudah terkumpul Rp1 miliar.
"Kemarin kebetulan, VISI (Vibrasi Suara Indonesia) juga semua kompak, 'Ayo kita bikin donasi.' Kita juga kaget, itu dalam jangka 2 hari udah Rp1 M. Jadi, pengaruh dari musisi untuk penggemarnya, cuman ngeposting doang tidak ada nyanyi, itu bisa terkumpul dalam jangka waktu sebentar saja Rp1 M. Kemarin udah dikirim ke sana," bebernya.
Berangkat dari situ, Armand turut merasa bersyukur karena bakat musik dan pengaruh besar tersebut dapat dipergunakan secara baik untuk menolong para korban bencana di Sumatra.
"Benar yang kata Mas Ikang (Ikang Fawzi), sungguh sangat sayang kalau tidak diberikan kepada salah satunya untuk kemanusiaan," pungkas Armand.
Sementara itu, konser amal kedua 100 Musisi Heal Sumatra telah selesai digelar. Hingga Selasa (16/12/2025) pukul 22.00 WIB, total donasi yang dikumpulkan sudah mencapai Rp17.094.300.275. Hasil donasi ini akan digunakan untuk membantu korban terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.