5 Adegan Anime Shounen yang Terlalu Gelap

Gak bahaya, tah? 

Sejatinya, target pasar shounen adalah remaja. Kebanyakan anime shounen memiliki cerita yang tidak begitu rumit dengan konflik antara pahlawan dengan penjahat. Karakter utama anime shounen juga biasanya remaja agar bisa lebih relate dengan kehidupan penontonnya.

Meski jarang menampilkan adegan yang brutal, ada beberapa adegan dalam anime shounen yang menurut penulis terlalu gelap untuk genre shounen. Mau tahu adegan anime apa saja? Simak ulasan berikut.

1. Rumbling (Attack on Titan)

5 Adegan Anime Shounen yang Terlalu GelapRumbling (dok. MAPPA/Attack on Titan: The Final Season)

Sejak episode pertama, Attack on Titan sebenarnya sudah menunjukkan bahwa anime ini terlalu gelap untuk shounen. Rumbling hanya semakin membuktikan bahwa anime ini terlalu brutal untuk menjadi tontonan remaja. Bisa dibilang, Rumbling adalah salah satu genosida terbesar yang pernah terjadi dalam semesta anime.

Demi melindungi kampung halamannya, Eren Yeager melepas ratusan ribu Titan Tembok untuk menginjak-injak dunia. Adegan dalam anime memperlihatkan bagaimana orang-orang dan anak kecil berjuang untuk hidup mereka. Hasilnya, Eren menghapus 80 persen populasi global dengan Rumbling.

2. Masa lalu Shigaraki (My Hero Academia)

5 Adegan Anime Shounen yang Terlalu GelapTomura membunuh keluarganya. (dok. Bones/My Hero Academia)

My Hero Academia memang bukan tipe anime yang akan menampilkan kebrutalan. Meski begitu, masa lalu Tomura Shigaraki adalah cerita yang berbeda. Masa lalu Shigaraki menjadi alasan mengapa dirinya sekarang sangat ingin menghancurkan masyarakat.

Shigaraki memiliki Quirk bernama Decay yang memungkinkannya untuk menghancurkan apa saja yang ia sentuh. Ketika pertama kali bangkit, Shigaraki tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Alhasil, Shigaraki tidak sengaja membunuh keluarganya. Ketika Shigaraki membutuhkan pahlawan, All For One menjadi satu-satunya orang yang mengulurkan tangannya.

Baca Juga: 3 Studio Film Anime yang Punya Prospek Cerah, Menjanjikan Banget!

3. Shou Tucker mengubah putrinya menjadi Chimera (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

5 Adegan Anime Shounen yang Terlalu GelapNina Tucker dan Alexander (dok. Bones/Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Fullmetal Alchemist: Brotherhood memang menampilkan banyak penjahat dengan kejahatan yang bobrok. Namun, apa yang dilakukan oleh Shou Tucker kepada putrinya adalah yang paling jauh. Shou sendiri diperkenalkan sebagai Alkemis Negara yang terkenal karena menciptakan hewan yang bisa berbicara, yaitu Chimera.

Demi mempertahankan statusnya sebagai Alkemis Negara, Shou menyatukan putrinya, Nina Tucker, dengan anjing peliharaannya untuk menciptakan Chimera. Lebih buruk lagi, ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, Shou juga melakukan hal yang sama kepada istrinya.

4. Kematian Junpei (Jujutsu Kaisen)

5 Adegan Anime Shounen yang Terlalu Gelapkematian Junpei (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Sebagai salah satu dari Dark Trio Shounen, tentu saja Jujutsu Kaisen adalah seri yang gelap. Salah satu contohnya diperlihatkan lewat Junpei Yoshino. Karena lelah dirundung oleh teman sekolahnya, Junpei membuat kesepakatan dengan Mahito untuk mengubahnya menjadi pengguna Sihir Jujutsu.

Namun, Mahito malah mengkhianati Junpei dengan menaruh jari Sukuna di rumahnya. Alhasil, hal tersebut mengundang Roh Terkutuk yang membunuh ibu Junpei. Mahito kemudian mengompori Junpei dengan mengatakan bahwa pelakunya adalah orang yang merundung Junpei, yaitu Shota Ito.

Junpei sempat berniat untuk membunuh Shota, tetapi dirinya dihentikan oleh Yuji Itadori. Ketika Yuji menunjukkan siapa pelaku sebenarnya, Mahito mengubah Junpei menjadi monster yang akan mati dalam beberapa saat. Meskipun banyak penjahat kejam dalam Jujutsu Kaisen, tetapi apa yang dilakukan Mahito adalah hal yang hina.

 

5. Legendary Hour (One Piece)

5 Adegan Anime Shounen yang Terlalu GelapLegendary Hour (dok. Toei Animation/One Piece)

Dibandingkan Jujutsu Kaisen dan Attack on Titan, One Piece adalah anime yang jauh lebih family friendly. Seri ini sangat jarang menampilkan adegan yang brutal dan jarang juga ada karakter yang mati. Meski begitu, ada saatnya ketika One Piece juga memiliki adegan yang terlalu gelap untuk anime shounen, salah satunya Legendary Hour.

Setelah kalah dari Kaido, Kozuki Oden dijatuhi hukuman mati. Namun, Oden diberi tantangan jika dirinya dan pengikutnya bisa bertahan direbus dengan minyak panas selama 1 jam, Oden akan dibebaskan dari hukumannya. Ketika harinya tiba, Oden menerima tantangan tersebut.

Dirinya masuk ke dalam wadah yang berisi minyak mendidih. Oden kemudian mengambil papan dan menyuruh pengikutnya untuk naik di atasnya. Dengan begitu, pengikut Oden tidak perlu ikut direbus dengan Oden.

Oden sebenarnya berhasil melakukan tantangan tersebut. Namun, Kaido mengingkari janjinya dan tetap membunuh Oden. Sementara itu, Oden melempar pengikutnya dan menyuruh mereka untuk melarikan diri. Momen tersebut dikenal dengan Legendary Hour.

Demi kepentingan cerita, para kreator kadang harus membuat cerita yang gelap. Meski begitu, kelima adegan di atas terasa terlalu gelap untuk seri shounen mengingat target pasarnya adalah remaja. Bagaimana pendapatmu? Kamu setuju jika kelima adegan di atas terlalu gelap untuk anime shounen?

Baca Juga: 5 Karakter Ayah di Anime yang Menelantarkan Anaknya

Arya Nenggala Photo Verified Writer Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya