5 Antagonis Paling Kejam dalam JoJo's Bizarre Adventure, Menurutmu?

2. Anjuro Katagiri

Anjuro Katagiri (dok. David Production/JoJo's Bizarre Adventure: Diamond is Unbreakable)

Sama seperti Kira, Anjuro Katagiri juga dikenal sebagai Angelo, pembunuh berantai yang meneror Morioh. Sejak dirinya masih berusia 12 tahun, Angelo sudah ditahan di Pusat Penahanan Remaja atas perampokan, pemerkosaan, dan pembunuhan.

Setelah menghabiskan waktu 20 tahun di penjara, Angelo dijatuhi hukuman mati karena terbukti bersalah atas pemerkosaan dan pembunuhan terhadap tiga anak laki-laki. Sayangnya, eksekusinya gagal dan Angelo berhasil melarikan diri. Dirinya kembali meneror Morioh dengan kejahatannya.

Terakhir, setelah upaya perampokannya digagalkan oleh Josuke Higashikata, Angelo berusaha untuk membunuh Josuke dan ibunya, Tomoko Higashikata. Namun, Angelo berhasil dikalahkan oleh Josuke dan mendapatkan akhir yang tragis.

Baca Juga: [REVIEW] JoJo's Bizarre Adventure—Kisah Aneh Keturunan Joestar

3. Dio Brando

Dio Brando (dok. David Production/JoJo's Bizarre Adventure: Stardust Crusaders)

Tidak diragukan lagi bahwa Dio Brando adalah antagonis terbesar sekaligus paling berpengaruh dalam seri ini. Dio berperan sebagai antagonis utama pada Phantom Blood dan Stardust Crusaders. Meskipun telah mengalami kekalahan di Stardust Crusaders, Dio masih memiliki pengaruh yang besar terhadap seri-seri selanjutnya.

Dilahirkan dari keluarga penjahat, Dio seolah sudah ditakdirkan untuk menjadi penjahat sejak dirinya lahir. Pada awalnya, Dio bertujuan untuk membunuh ayah Jonathan dan menguasai harta keluarga Joestar. Namun, setelah menggunakan Topeng Batu dan berubah menjadi vampir, Dio ingin menguasai dunia.

Dio memiliki terlalu banyak kejahatan untuk disebutkan. Namun, yang pasti, tidak terhitung berapa banyak orang tidak bersalah yang mati karena kejahatannya.

4. Cioccolata

Cioccolata dan Green Day (dok. Netflix/JoJo's Bizarre Adventure: Golden Wind)

Cioccolata adalah salah satu antagonis yang muncul dalam Golden Wind. Cioccolata merupakan penjahat yang kejam. Penjahat seperti Diavolo sendiri mengakui bahwa Cioccolata adalah orang yang sangat menjijikkan dan lebih buruk dari sampah.

Diavolo mengakui hal tersebut karena kegemaran Cioccolata dalam menyaksikan ekspresi kesakitan orang lain. Sebelumnya, Cioccolata adalah seorang dokter. Alih-alih menyembuhkan pasiennya, Cioccolata malah membunuh pasiennya dengan obat yang salah, membuat pasiennya bunuh diri dengan menjatuhkan mental mereka, hingga melakukan operasi tanpa memberikan obat bius kepada pasiennya.

Cioccolata senang melihat orang lain menderita. Tak jarang, dirinya merekam ekspresi korbannya saat dirinya melakukan kejahatannya. Dengan Cioccolata yang memiliki banyak kaset yang merekam kematian korbannya, hal tersebut membuktikan bahwa Cioccolata telah membunuh banyak orang.

5. Kars

Kars (dok. David Production/JoJo's Bizarre Adventure: Battle Tendency)

Berperan sebagai antagonis utama di Battle Tendency, Kars adalah Pillar Man terkuat yang dibangkitkan kembali untuk menguasai dunia. Sebagai Pillar Man, Kars memang sudah tidak memiliki rasa empati atau simpati.

Kars sangat terobsesi untuk menjadi Ultimate Life Form dan menjadikan umat manusia hanya sebagai makanannya saja. Buruknya, Kars menjadi salah satu karakter dalam seri ini yang berhasil mencapai tujuannya. Dengan menggunakan Batu Merah Aja, Kars berubah menjadi Ultimate Life Form yang tidak terkalahkan.

Dalam wujud ini, Kars bahkan tidak mati setelah dirinya masuk ke dalam gunung berapi yang dipenuhi oleh lava panas. Beruntungnya, berkat akal cerdas Joseph Joestar, Kars berhasil dikirim ke luar angkasa dan dibiarkan melayang di luar angkasa untuk selamanya.

JoJo's Bizarre Adventure telah menampilkan banyak penjahat korup, dimulai dari perampok hingga pembunuh berantai. Namun, tidak diragukan lagi bahwa kelima karakter di atas adalah yang paling kejam yang pernah muncul dalam seri ini. Menurutmu, dari kelima karakter di atas, siapa antagonis yang paling kejam?

Baca Juga: JoJo: 5 Karakter Antagonis yang Lebih Baik Menjadi Protagonis