My Hero Academia: 5 Hal yang Tidak Masuk Akal tentang Endeavour

2. Endeavour ingin Shoto melampaui All Might hanya untuk kepentingannya sendiri

funimation.com/My Hero Academia

Endeavour adalah pahlawan yang selalu menganggap All Might adalah rival terbesarnya. Endeavour merasa iri dengan semua hal yang diraih All Might sehingga dirinya terus berusaha untuk melampaui All Might. Namun, di sisi lain, Endeavour sadar bahwa perbandingannya dengan All Might sangat jauh dan ia tidak akan pernah berhasil untuk melampaui All Might.

Maka dari itu, Endeavour menikahi Rei yang memiliki quirk es dengan harapan dirinya dapat memiliki anak yang memiliki quirk es dan api. Harapan Endeavour akhirnya terwujud setelah Rei melahirkan Shoto. Alhasil, Endeavour terus menekan Shoto agar dirinya dapat meraih pencapaian yang tidak dapat ia raih, yaitu melampaui All Might.

Perlakuannya terhadap Shoto sudah cukup untuk membuktikan bahwa sebenarnya Endeavour sendiri sudah menyerah pada impiannya untuk melampaui All Might. 

Baca Juga: 5 Karakter Pahlawan Pro Baru Terkuat di Anime My Hero Academia

3. Endeavour hanya dapat mengapung di udara

funimation.com/My Hero Academia

Endeavour memiliki kekuatan yang cukup kuat untuk membuat musuhnya terbang di udara hanya dengan satu pukulan. Namun, entah bagaimana, Endeavour sendiri tidak memiliki kemampuan untuk terbang. Endeavour sendiri pernah mengakui bahwa quirk-nya hanya dapat membuatnya mengapung, alih-alih terbang.

Hal ini mengingatkan penggemar terhadap film Iron Man saat Tony Stark pertama kali mencoba kostum Iron Man-nya. Meskipun begitu, Iron Man dapat terbang dan Endeavour seharusnya dapat melakukan hal yang serupa mengingat semua kekuatan yang ia miliki.

4. Endeavour sangat kesal karena tidak mengalahkan Stain

Dok. Studio Bones/My Hero Academia

Meskipun Stain adalah salah satu penjahat yang berbahaya, Stain berhasil dikalahkan oleh murid-murid Yuei. Itu karena para Pro Hero terlalu sibuk melawan para Nomu. Untuk menghindari masalah, kredit pun diberikan kepada Endeavour. Para guru Yuei mengaku bahwa orang yang mengalahkan Stain adalah Endeavour.

Endeavour kemudian menjadi sangat kesal karena yang sebenarnya mengalahkan Stain adalah murid-murid Yuei, termasuk Shoto, bukan dirinya. Namun, Endeavour seharusnya merasa bangga karena ia telah melatih anaknya hingga menjadi kuat, bahkan cukup kuat untuk mengalahkan penjahat berbahaya seperti Stain.

5. Endeavour membenci moto Yuei

funimation.com/My Hero Academia

Saat Endeavour bertarung melawan Hood, Endeavour mengaku bahwa dirinya sangat membenci moto Yuei yang berbunyi "Plus ultra". Moto tersebut adalah moto yang diteriakkan oleh para pahlawan untuk menyemangati diri mereka sendiri saat menyelesaikan tugas sebagai seorang pahlawan.

Terlepas dari pengakuannya, meskipun Endeavour sangat membenci moto tersebut, ia tetap menggunakan moto tersebut. Kita semua mengetahui bahwa ada banyak hal yang dapat dikatakan untuk menyemangati diri sendiri.

Endeavour bisa saja menciptakan moto baru yang hanya digunakan oleh dirinya sendiri. Jika Endeavour melakukan hal tersebut, moto yang ia miliki akan populer mengingat dirinya yang tengah menjadi pusat perhatian saat ini.

Itulah lima hal yang tidak masuk akal tentang Endeavour. Bagaimana pendapatmu? Apa hal yang menurutmu tidak masuk akan tentang ayah Shoto yang satu ini?

Baca Juga: My Hero Academia: 5 Karakter Terlemah di Kelas 1-A SMA Yuei