7 Karakter dengan Masa Lalu Paling Tragis dalam One Piece

6. Senor Pink

keluarga Senor Pink (dok. Toei Animation/One Piece)

Di balik penampilan Senor Pink yang konyol, tersembunyi sebuah kisah pilu. Orang-orang yang tidak mengetahui masa lalu Senor Pink mungkin akan menertawakan penampilannya. Bagaimana tidak, orang dewasa mana yang mengenakan pakaian bayi? Meski begitu, Senor Pink memiliki alasan mengapa dirinya melakukan hal tersebut.

Di masa lalu, Senor Pink jatuh cinta kepada seorang perempuan bernama Russian. Russian sangat membenci bajak laut sehingga Senor Pink harus berbohong. Kepada Russian, Senor Pink mengaku dirinya bekerja sebagai seorang bankir.

Hubungan mereka terus berjalan hingga berakhir di pelaminan. Semuanya baik-baik saja pada awalnya. Suatu hari, anaknya, Gimlet, meninggal karena demam yang tinggi. Di saat yang bersamaan, Russian mengetahui bahwa suaminya adalah seorang bajak laut.

Russian mencoba melarikan diri dari Senor Pink, tetapi malah terjebak di tanah longsor. Akibatnya, otak Russian mati dan dirinya tidak bisa merespons apa pun. Sejak saat itu, Senor Pink mengenakan pakaian bayi karena itu satu-satunya hal yang bisa membuat Russian tersenyum.

5. Sanji

Sanji dikurung di bawah tanah. (dok. Toei Animation/One Piece)

Dilahirkan sebagai seorang pangeran bukanlah jaminan untuk mendapatkan hidup yang bahagia. Terlebih ketika kita gagal memenuhi harapan ayah kita. Sanji dilahirkan sebagai anak dari Vinsmoke Judge, seorang raja dari Kerajaan Germa.

Karena Judge sangat terobsesi terhadap kekuatan, Judge mulai bereksperimen dengan anak-anaknya. Demi memenuhi potensi anaknya, Judge membuat anak-anaknya tidak memiliki perasaan. Namun, eksperimen tersebut gagal di Sanji.

Alhasil, Sanji menjadi satu-satunya anak Judge yang hidup seperti manusia normal. Menganggap Sanji sebagai kegagalan, Judge mengumumkan kematian Sanji dan mengurungnya di bawah tanah. Sanji cukup beruntung karena setelah melarikan diri dari Kerajaan Germa, dirinya bertemu dengan seseorang yang bisa menggantikan sosok ayahnya, yaitu Zeff.

Baca Juga: 4 Resep Makanan ala Sanji One Piece, Semua Menu Favorit Kru Mugiwara

4. Brook

Brook menangis. (dok. Toei Animation/One Piece)

Semua orang takut pada kematian. Namun, hidup abadi juga bukanlah ide yang bagus. Sebelumnya, Brook adalah bagian dari Bajak Laut Rumbar. Brook sendiri sudah berlayar bahkan sejak sebelum Roger menjadi bajak laut.

Suatu hari, krunya dibunuh dengan racun oleh musuhnya. Secara teknis, Brook juga sudah mati karena racun tersebut. Namun, berkat kekuatan Yomi Yomi no Mi, jiwa Brook kembali pada tubuh Brook yang sudah tinggal kerangka. Selama 50 tahun Brook berlayar sendirian sampai akhirnya dirinya bertemu dengan Topi Jerami.

3. Nico Robin

Aokiji menyuruh Robin melarikan diri. (dok. Toei Animation/One Piece)

Ketika bergabung dengan Topi Jerami, Robin sudah sangat putus asa dengan hidupnya. Bagaimana tidak, Robin telah kehilangan rumahnya, semua orang yang ia cintai, dan sudah diburu oleh Pemerintah Dunia sejak kecil. Dirinya baru menemukan alasan untuk hidup setelah bertemu dengan Topi Jerami.

Robin sendiri adalah anak dari cendekiawan di Ohara, Nico Olvia. Ketika Robin masih kecil, Olvia meninggalkan Robin untuk mencari Poneglyph. Terpaksa, Robin harus tinggal bersama bibinya yang jahat.

Suatu hari, Olvia tertangkap oleh Angkatan Laut. Di saat yang bersamaan, Pemerintah Dunia mengetahui bahwa para cendekiawan di Ohara bisa membaca Poneglyph dan meneliti Abad Kekosongan. Tanpa pikir panjang, Pemerintah Dunia langsung memulai Buster Call di Ohara.

Dengan mata kepalanya sendiri, Robin melihat orang-orang yang ia cintai dibunuh dan kampung halamannya dihancurkan. Sementara Robin berhasil selamat, penderitaannya tidak berhenti. Di usianya yang masih kecil, Robin sudah memiliki bounty sebesar 79 juta berries karena kemampuannya membaca Poneglyph. Hal tersebut membuat Robin harus terus mengkhianati orang untuk dapat bertahan hidup.

2. Trafalgar D Water Law

Donquixote Rosinante dan Trafalgar D Water Law (dok. Toei Animation/One Piece)

Masa lalu Law juga tak kalah tragis dari masa lalu Robin. Law juga kehilangan rumah dan semua orang yang ia cintai. Law sendiri dilahirkan di Flevance, sebuah negara di North Blue.

Karena sumber daya alamnya, semua penduduk Flevance terkena penyakit Amber Lead, termasuk Law. Penyakit ini memang mematikan, tetapi tidak menular. Namun, karena kurangnya pemahaman terhadap penyakit Amber Lead, orang-orang takut terhadap pengidap penyakit tersebut.

Alhasil, negara-negara tetangga memutuskan untuk menghancurkan Flevance, sementara sang raja meninggalkan rakyatnya begitu saja. Setelah kehilangan semuanya, Law bergabung dengan Bajak Laut Donquixote. Di sini dirinya bertemu dengan Corazon atau Donquixote Rosinante.

Di balik sikapnya yang dingin kepada Law, diam-diam Rosinante peduli kepada Law. Suatu hari, Rosinante membawa Law untuk mencari dokter yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Namun, tidak ada dokter yang sanggup menangani penyakit tersebut.

Putus asa, Rosinante akhirnya mencuri Ope Ope no Mi. Namun, karena aksinya tersebut, identitasnya sebagai Angkatan Laut terbongkar. Sementara Law berhasil sembuh dari penyakitnya, dirinya harus kehilangan Rosinante yang dibunuh oleh Doflamingo.

1. Bartholomew Kuma

Bartholomew Kuma menangis. (dok. Shueisha/One Piece)

Tidak diragukan lagi bahwa Kuma adalah karakter paling tragis dalam seri One Piece. Kuma dilahirkan sebagai seorang Buccaneer. Karena "kejahatan" yang pernah mereka lakukan, Buccaneer hanya memiliki pilihan antara mati atau menjadi budak seumur hidup.

Karena alasan itu, Kuma sudah menjadi budak sejak dirinya masih berusia 4 tahun. Selama dirinya menjadi budak, Kuma kehilangan kedua orangtuanya yang mati karena disiksa oleh Bangsawan Dunia. Namun, Kuma berhasil melarikan diri berkat Insiden God Valley.

Setelah melarikan diri, Kuma hidup bersama Ginny. Keduanya tumbuh dewasa bersama hingga saling jatuh cinta. Namun, mereka tidak bersama karena Ginny diculik oleh Bangsawan Dunia dan dipaksa menjadi istri Bangsawan Dunia.

Ketika Ginny kembali, dirinya mati karena penyakit yang mematikan. Ginny memiliki anak bernama Bonney yang menderita penyakit yang sama dengannya. Karena cintanya kepada Ginny, Kuma membesarkan Bonney layaknya anaknya sendiri.

Setiap anime shounen selalu memiliki karakter dengan masa lalu yang tragis. Dalam seri One Piece, ketujuh karakter di atas adalah karakter dengan masa lalu paling tragis. Menurutmu, dari ketujuh karakter di atas, siapa karakter yang masa lalunya paling tragis?

Baca Juga: Siapa Bartholomew Kuma dalam One Piece?