Kenapa Hiruzen Sarutobi Menjadi Hokage Terlama di Konoha?

2. Dikenal sebagai Dewa Shinobi

Hiruzen Sarutobi (dok. Pierrot/Naruto: Shippuden)

Dalam semesta Naruto, ada tiga orang yang dikenal sebagai Dewa Shinobi, yaitu Hagoromo Otsutsuki, Hashirama Senju, dan Hiruzen Sarutobi. Dengan adanya julukan tersebut, hal ini menandakan bahwa Hiruzen berada di tingkat yang sama dengan Hagoromo dan Hashirama. Tentu saja, Hiruzen tidak mendapatkan gelar tersebut secara cuma-cuma.

Pada masa jayanya, Hiruzen adalah Kage terkuat di dunia. Dirinya menguasai kelima Elemen Alam beserta Yin dan Yang. Hiruzen juga memiliki Chakra yang besar meskipun itu terus berkurang seiring bertambah usianya.

Bahkan, pada usia tuanya, kekuatan Hiruzen masih tidak bisa diremehkan. Dirinya cukup kuat untuk bertarung dengan Orochimaru yang dibantu oleh Edo Tensei Hashirama dan Tobirama. Diakui oleh Orochimaru sendiri, Hiruzen dapat dengan mudah mengalahkannya jika saja Hiruzen 10 tahun lebih muda.

Hal ini membuktikan kekuatan Hiruzen yang luar biasa pada masa jayanya. Tak hanya itu, Hiruzen juga adalah seorang genius hingga disebut sebagai Profesor. Hiruzen memiliki pengetahuan yang luas terhadap semua jurus. Hal ini membuatnya dapat dengan mudah beradaptasi di medan pertarungan.

Baca Juga: 10 Potret Tato Naruto yang Memanjakan Mata, Keren Pol!

3. Menjadi Hokage dua kali

Hiruzen Sarutobi dan Naruto Uzumaki (dok. Pierrot/Naruto: Shippuden)

Rezim Hiruzen tidak bisa dibilang sebagai rezim terbaik. Memang perang tetap terjadi, Danzo bebas melakukan kejahatan, dan Hiruzen sendiri menelantarkan Naruto. Banyak kekurangan sehingga tak sedikit penggemar yang menganggap bahwa Hiruzen adalah Hokage yang cacat. Meski begitu, perlu diingat bahwa rezim Hiruzen adalah yang paling lama.

Hal ini karena Hiruzen sudah menjadi Hokage pada usia yang sangat muda. Dirinya baru pensiun ketika dipaksa mengundurkan diri untuk menghentikan Perang Shinobi Ketiga. Karena Orochimaru tidak memenuhi syarat dan Jiraiya menolak menjadi Hokage, peran Hiruzen akhirnya diteruskan oleh Minato Namikaze.

Sayangnya, rezim Minato tidak berlangsung lama. Tak berselang lama dirinya menjadi Hokage, Obito membuat kekacauan dengan melepas Kurama di Konoha. Sayang seribu sayang, Minato gugur selama kekacauan tersebut karena mengorbankan nyawanya demi menyegel Kurama dalam tubuh Naruto. Di sini, Hiruzen harus mengambil kembali kursinya sebagai Hokage.

4. Kenapa Hiruzen tidak memilih Hokage baru setelah kematian Minato?

Kematian Minato dan Kushina. (dok. Crunchyroll/Naruto: Shippuden)

Hiruzen tidak memilih Hokage baru setelah kematian Minato karena memang tidak ada yang layak untuk posisi tersebut. Pada masa itu, Sannin Legendaris sebenarnya masih menjadi sosok yang dipuja-puja. Sebagai gurunya, Hiruzen tahu bahwa mereka layak untuk menjadi penggantinya.

Namun, selalu ada halangan untuk memilih muridnya menjadi Hokage baru. Hiruzen tidak bisa memilih Orochimaru karena moralnya yang bobrok. Sementara Tsunade menghilang, Jiraiya selalu menolak ketika ditawari menjadi Hokage. 

Oleh karena itu, Hiruzen memutuskan untuk kembali menjadi Hokage. Setelah kematiannya, Konoha masih kesulitan dalam mencari Hokage baru. Beruntungnya, Tsunade kembali ke Konoha dan menerima tawaran untuk menjadi Hokage Kelima.

Pada dasarnya, Hiruzen menjadi Hokage dalam waktu yang lama karena terpaksa. Pada era tersebut, Hiruzen adalah satu-satunya orang yang layak untuk menjadi pemimpin Konoha. Jadi, bagaimana pendapat kamu tentang Hokage Ketiga ini?

Baca Juga: 5 Buah Iblis yang Cocok untuk Franky dalam One Piece