5 Murid Yuei dengan Latar Belakang Paling Tragis di My Hero Academia

Kelima murid ini memiliki masa lalu yang sangat mengharukan!

Banyak yang beranggapan bahwa karakter My Hero Academia tidak memiliki latar belakang yang tragis seperti karakter di seri shonen lainnya. Namun, hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Faktanya, banyak juga karakter My Hero Academia yang memiliki latar belakang yang kelam dan tragis.

Seperti pada seri shonen lainnya, beberapa karakter dalam seri My Hero Academia juga memiliki motivasi yang didorong oleh masa lalunya. Dari sekian banyak murid Yuei, berikut ini adalah lima murid Yuei yang memiliki latar belakang yang tragis. Penasaran siapa saja karakternya dan seperti apa masa lalunya? Simak ulasan berikut.

1. Shoto Todoroki

5 Murid Yuei dengan Latar Belakang Paling Tragis di My Hero Academiafunimation.com/My Hero Academia

Dari sekian banyak murid Yuei yang ada, tak diragukan lagi bahwa Shoto memiliki masa lalu yang paling menyedihkan. Sejak kecil, Shoto telah dituntut untuk menguasai semua kekuatannya, yaitu es dan api. Karena pelatihan yang sangat keras dari Endeavour, tak jarang ia menerima penyiksaan dari ayahnya.

Dilahirkan dengan mewarisi kedua quirk orangtuanya, hal tersebut membuat Shoto dibenci oleh saudara-saudaranya. Tak berhenti di situ saja, ia juga harus menjadi anak broken home. Ibunya memutuskan untuk berpisah dengan Endeavour.

Saat ini, Shoto sedang mencoba untuk memperbaiki hubungannya dengan saudara-saudaranya dengan melepas pengaruh buruk dari ayahnya. Meskipun ia sempat menolak untuk menggunakan quirk api karena kebenciannya terhadap Endeavour, beruntungnya, ia berhasil diselamatkan oleh Midoriya.

2. Mirio Togata

5 Murid Yuei dengan Latar Belakang Paling Tragis di My Hero Academiafunimation.com/My Hero Academia

Mirio Togata sudah bermimpi untuk menjadi seorang pahlawan. Namun, Mirio sempat mendapatkan penolakan dari ayahnya karena quirk-nya yang dianggap tidak cocok untuk pekerjaan seperti pahlawan. Bahkan, Mirio juga pernah mengalami kesulitan dalam menguasai quirk miliknya sendiri.

Namun, dengan tekad yang kuat serta motivasi dari sahabatnya, Tamaki, Mirio tidak pernah menyerah hingga akhirnya ia dapat menjadi Big Three di Yuei. Setelah misi penyelamatan Eri, Mirio harus kehilangan quirk-nya, satu-satunya kekuatan yang dapat mendukungnya untuk menjadi pahlawan.

Meskipun begitu, ia masih belum menyerah hingga saat ini. Mirio percaya bahwa quirk-nya akan kembali suatu hari nanti. 

Baca Juga: My Hero Academia: 5 Alasan Mengapa Deku Cocok Menjadi Kekasih Uraraka

3. Izuku Midoriya

5 Murid Yuei dengan Latar Belakang Paling Tragis di My Hero Academiafunimation.com/My Hero Academia

Izuku Midoriya memiliki latar belakang yang tak kalah tragis dengan karakter utama dari seri shonen lainnya. Terinspirasi oleh All Might, Deku sudah bermimpi untuk menjadi pahlawan sejak dirinya masih kecil. Namun, Deku harus menerima kenyataan pahit karena ia didiagnosis sebagai anak yang tidak memiliki quirk.

Tak hanya harus melihat mimpinya hancur di depan matanya, namun Deku juga harus menjadi korban bullying dari Bakugo hingga dirinya remaja. Bahkan, sesekali Bakugo bersikap keterlaluan. Ia pernah membakar buku catatan Deku dan melemparnya ke kolam, lalu menyuruh Deku untuk bunuh diri.

Beruntungnya, ia bertemu dengan All Might dan kemudian menjadi pewaris One For All. Jika saja ia tidak bertemu All Might, mungkin mimpi Deku harus berakhir bahkan sebelum itu dimulai.

4. Hitoshi Shinsho

5 Murid Yuei dengan Latar Belakang Paling Tragis di My Hero Academiafunimation.com/My Hero Academia

Hitoshi Shinso pertama kali melakukan debutnya pada arc Festival Olahraga. Meskipun menjadi salah satu karakter pendukung, kehadiran Shinso cukup menarik perhatian penggemar, terutama di pertarungannya melawan Deku. 

Saat kecil, Shinso mendapatkan respons yang kurang baik saat dirinya mengatakan bahwa ia bercita-cita untuk menjadi seorang pahlawan. Alih-alih mendukung orang-orang terdekat, Shinso mengejeknya dan mengatakan bahwa quirk Shinso tidak cocok untuk pahlawan, melainkan lebih cocok untuk penjahat.

Shinso sendiri memiliki quirk yang bernama Brainwashing, kekuatan yang memungkinkan Shinso untuk mengontrol seseorang hanya dengan membuat lawannya merespons perkataan yang diucapkan oleh Shinso.

5. Eijiro Kirishima

5 Murid Yuei dengan Latar Belakang Paling Tragis di My Hero AcademiaDok. Studio Bones/My Hero Academia

Kirishima memang memiliki kepribadian yang sangat menyenangkan sehingga ia selalu dapat berteman dengan siapa pun, termasuk Bakugo. Namun, siapa sangka bahwa di balik sifat cerianya, Kirishima memiliki trauma yang hampir merenggut cita-citanya untuk menjadi pahlawan?

Saat dirinya berusia 3 tahun, ia hampir kehilangan matanya karena pembangunan quirk-nya. Di suatu malam, Kirishima terbangun dengan mengaktifkan quirk Hardening untuk pertama kalinya. Quirk ini membuat tangannya mengeras hingga membuat Kirishima secara tidak sengaja melukai dirinya sendiri dan meninggalkan bekas luka di mata kanannya.

Meskipun kejadian tersebut membuat Kirishima membenci quirk-nya, kemudian ia terinspirasi oleh Crimson Riot yang akhirnya membuat Kirishima bermimpi untuk menjadi pahlawan.

Itulah lima murid Yuei dengan latar belakang yang paling tragis. Kisah masa lalu siapa yang menurutmu paling menyentuh?

Baca Juga: 5 Teori Penggemar tentang Karakter dan Quirk My Hero Academia

Arya Nenggala Photo Verified Writer Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya