6 Karakter Perempuan dengan Jiwa Pemimpin di Game of Thrones
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Game of Thrones merupakan serial TV tayang di HBO. Adaptasi dari novel yang ditulis oleh George R. R. Martin sukses menarik perhatian para penonton dari seluruh dunia. Tak hanya plotnya yang menarik namun juga karakter yang diperankan para aktor maupun aktris sangat memukau.
Selama delapan season, banyak karakter perempuan yang tak kenal takut memiliki peran besar. Berikut deretan karakter perempuan yang memiliki jiwa kepemimpin di Game of Thrones.
1. Daenerys Targaryen
Daenerys berevolusi dari gadis yang selalu dilindungi menjadi seseorang yang berusaha untuk merebut kembali Iron Throne. Daenerys keluar dari zona nyaman dan tak gentar menghadapi rintangan untuk menjadi pemimpin.
Dalam perjalanan menuju tahta, Daenerys bertekad untuk mengakhiri perbudakan dan ketidakadilan. Karakternya juga digambarkan sebagai pemimpin yang tak kenal takut dengan hati baik, membuatnya menjadi ratu yang dipercaya banyak orang.
Dari karakter Daenerys, kita bisa belajar untuk mengubah kesulitan menjadi peluang. Ia juga mencari orang-orang yang dapat dipercaya seperti Jorah Mormont dan Tyrion Lannister saat ia membutuhkan nasihat. Kepemimpinan Daenarys dapat dilihat dari dampak yang diberikan pada organisasi dan masyarakat umum.
2. Cersei Lannister
Cersei Lannister haus akan kekuatan dan kekuasaan. Ia merupakan negosiator handal. Bahkan saat menghadapi kegagalan, Cersei mampu bangkit kembali. Ia juga merupakan lawan politik yang cerdas dan tidak takut dalam memainkan 'kartunya'. Dalam setiap pertempuran Cersei selalu memiliki rencana.
Karakternya memiliki fokus dalam mencari kekuatan. Perempuan biasanya dikucilkan pada ruang rapat karena dianggap tidak mampu mengambil keputusan. Namun Cersei Lannister dapat menjadi pengingat bahwa perempuan dapat memimpin dengan percaya diri. Cersei juga membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar cantik namun juga ia cerdik dan perencana hebat dalam politik dan militer.
3. Lyanna Mormont
Lyanna Mormont merupakan gadis berusia sepuluh tahun. Anak dari Maege Mormont, keponakan Jeor Mormont dan sepupu Jorah Mormont. Lyanna menggantikan ibunya untuk memimpin saat ia tewas dalam perang. Meskipun masih muda, Lyanna terbukti sebagai pemimpin yang kompeten, efektif dan cerdas.
Ia tidak malu untuk berkonsultasi dengan para penasihatnya jika diperlukan. Pada saat yang bersamaan, ia juga tidak bergantung pada penasihatnya. Terlihat dari kemampuannya menarik seluruh klan untuk mendukung klan Stark
Lyanna memiliki kesadaran diri akan kekuatan dan kelemahannya. Dengan begitu, ia memahami ketika merasa unggul dan posisi saat ia harus mendapatkan bantuan.
Editor’s picks
Baca Juga: Selain Game of Thrones, Ini 10 Rekomendasi Series dari HBO
4. Sansa Stark
Sansa Stark merupakan anak perempuan tertua dari Ned Stark. Saat masih muda, Sansa merupakan gadis naif yang selalu bermimpi untuk menikahi pangeran dan memiliki hidup bahagia. Namun ia bertransformasi menjadi perempuan tangguh yang mencari jalan untuk pulang.
Kebencian, kekerasan dan ketakukan yang dialami Sansa dapat menjadi pengingat bahwa kontrol akan kekuatan dan melawan harus dilakukan pada saat yang tepat. Ia menunjukkan kepemimpinan saat ia bekerja sama dengan orang lain.
Sansa tidak malu saat mendekatkan diri dengan klan lain di Utara dan meminta bantuan mereka untuk melawan White Walkers. Ia paham jika dirinya tak akan meraih kemenangan dengan mengisolasi diri.
5. Brienne of Tarth
Brienne merupakan putri dan satu-satunya anak yang masih hidup dari Lord Selwyn Tarth. Karakter Brienne digambarkan sebagai perempuan yang tinggi dan tangguh. Ia selalu menjadi pusat perhatian, bukan karena ia sering memakai baju zirah tapi ia memiliki kemampuan bertarung yang luar biasa. Secara tradisional perempuan tidak menjadi ksatria namun ia berpegang teguh dan menghormati sumpah mereka.
Brienne adalah serigala penyendiri, tak kenal takut, setia, dan berani membuat dirinya unik. Saat berperang melawan Army of the Dead, Jamie Lannister menjadikan Brienne ksatria perempuan pertama yang diakui di Westeros. Ia mengajarkan tentang kesetiaan dan pentingnya menepati janji.
6. Arya Stark
Arya Stark adalah putri termuda dari Ed dan Catelyn Stark dan adik dari Sansa Stark. Arya dikenal sebagai anak yang keras kepala dan penuh semangat dalam memerangi stereotype gender. Mulai dari menukar gaun mewah, belajar menggunakan pedang, serta melakukan sparring.
Arya dilahap oleh keinginan balas dendam. Dalam perjalannya, ia menjadi orang yang bekerja keras untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Arya mengingatkan tentang mengambil keputusan penting dalam hidup.
Dari mengatasi rasa takut hingga menanggapi ancaman, Arya memiliki kecerdasan yang membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tepat dan mengangkat pedangnya saat dibutuhkan.
Seluruh karakter di atas memiliki kelebihan masing-masing. Setiap kelebihannya dapat kita sontek untuk diterapkan di dalam kehidupan. Jadi, siapa karakter perempuan yang jadi favoritmu di Game of Thrones?
Baca Juga: 9 Serial Barat Terbaik Menurut Ranker, Ada Game of Thrones!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.