Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Bahasa Gaul Jaksel Tahun 90-an, Kalian Harus Tau!

ilustrasi dua orang sedang berbincang (pixabay.com/Arrowheadcoffeco)

Bahasa gaul jaksel kerap kali dikaitkan dengan anak muda saat berbicara di tongkrongan. Tidak lengkap rasanya kalau kita tidak berbicara bahasa gaul bersama sahabat. Sebagai masyarakat kita memang bebas berbicara. Namun, semua itu ada batasannya, kecuali bersama sahabat kecil yang sudah mengenal satu sama lain.

Bukan which is, bukan literally, juga bukan anxiety. Berikut ini adalah beberapa bahasa gaul jaksel tahun 90-an di tongkrongan. Penasaran? Let's check it out below!

1. Kenokap, yang artinya kenapa. Misalnya ada sahabat yang sedang dalam masalah, lalu kita tanya, "Lo kenokap bro?"

ilustrasi seseorang sedang berpikir (pixabay.com/Tumisu)

2. Sokap, yang artinya siapa. Hampir sama dengan kenokap, contoh kalimat tanyanya seperti berikut ini, "Dia sokap, bro?"

text this is who i am (unsplash.com/Felicia Buitenwerf)

3. Pernah dengar kata Berokap? Nah, yang satu ini biasanya kita gunakan untuk menanyakan jumlah barang. Arti kata berokap adalah berapa

ilustrasi seseorang bingung (pixabay.com/NDE)

4. Gimans, kalau dalam bahasa indonesia adalah bagaimana. "Gimans acara kemarin, lancar?"

ilustrasi seseorang memegang handphone (unsplash.com/Noiseporn)

5. Sokin, yang artinya sini. Biasanya waktu yang tepat menggunakan kalimat sokin, pada saat menggunakan kalimat ajakan. Contohnya, "Sokin, bro ke rumah gue aja!"

ilustrasi seseorang bercekrama dengan seekor anjing (unsplash.com/Roberto Nickson)

6. Sepokat, yang artinya sepatu. Ada yang akrab dengan kata sepokat? Mudah saja, contoh kalimatnya seperti ini, "Sepokat lo enak dipandang ya, bro"

ilustrasi sepasang sepatu (unsplash.com/Mufid Majnun)

7. Nokas, "Lo makan mie pake nokas, bro?." Betul sekali, nokas itu artinya nasi

ilustrasi seseorang mengambil nasi (unsplash.com/Mufid Majnun)

8. Kemek, yang artinya makan, ya. Ketika melihat sahabat sedang mengunyah makanan, bilang aja, "Lo kemek apa, bro?"

ilustrasi seseorang sedang makan (unsplash.com/Sander Dalhuisen)

9. Bokin, bisa diartikan pacar atau bini. Kata ini merujuk kepasangan pria kepada perempuan. Contohnya, "Wah, bokin lo cakep juga ya, bro"

ilustrasi dua orang sedang berpelukan (unsplash.com/Oziel Gómez)

10. Sudah pernah dengar kata tengsin? Tengsin itu artinya malu atau bisa diartikan gengsi. "Jangan tengsin, dong. Jujur aja, lah sama perasaan lo"

ilustrasi seseorang sedang menutupi wajahnya (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

11. Kali ini ada bahasa gaul lainnya untuk motor yaitu tomri. Kalimatnya seperti ini, "Kemarin gua liat tomri lo ada di parkiran sekolah"

ilustrasi seseorang sedang mengendarai motor (unsplash.com/Harley-Davidson)

12. Dolang, itu artinya uang. Kalau anak tahun 90an nongkrong pada masa itu, mereka suka bilang "Duh, gue lagi gak punya dolang nih, bro"

ilustrasi seseorang memegang uang (unsplash.com/Alexander Grey)

Bahasa gaul belakangan ini kerap digunakan di kalangan masyarakat dalam percakapan sehari hari, khususnya di kota metropolitan. Ada bermacam-macam bahasa gaul yang kini terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman.

Namun, bahasa gaul tahun 90an tidak pernah lekang oleh waktu. Selalu ingat bahwa bahasa gaul jaksel tahun 90-an di atas hanya lazim digunakan ketika bersama sahabat kecil yang sudah mengetahui dan mengenal satu sama lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us