Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Barang Pemberian Opah dan Kak Ros untuk Upin dan Ipin, Tanda Sayang

Upin dan Ipin bermain bulu tangkis menggunakan raket pemberian Opah (youtube.com/Les' Copaque Production)
Intinya sih...
  • Opah dan Kak Ros memberikan raket, mobil mainan, baju Lebaran, kaos kaki, pensil warna, dan jas hujan untuk Upin dan Ipin
  • Kak Ros menjahit baju Lebaran sendiri sebagai hadiah karena kedua adiknya rajin berpuasa
  • Upin dan Ipin menyimpan barang-barang pemberian Kak Ros sebagai kenangan yang berharga

Di serial animasi Upin & Ipin, orangtua Upin dan Ipin diceritakan meninggal saat mereka masih bayi. Kini, keduanya tinggal bersama Opah dan Kak Ros di Kampung Durian Runtuh. Opah merupakan pribadi yang lemah lembut dan penyayang. Ia berperan sebagai orangtua bagi ketiga cucunya.

Sementara itu, Kak Ros dikenal sebagai kakak yang galak dan tegas. Di balik sifatnya tersebut, ia sangat menyayangi adik-adiknya. Opah dan Kak Ros yang berperan dalam mengasuh serta mendidik Upin dan Ipin. Untuk membuat mereka senang, Opah dan Kak Ros juga tak segan memberikan barang-barang yang diinginkan Upin dan Ipin. Apa saja barang pemberian Opah dan Kak Ros untuk Upin dan Ipin?

1. Raket

raket yang dibelikan Opah untuk Upin dan Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Upin dan Ipin mendapatkan raket baru dari Opah dan Kak Ros di episode "Juara Kampung". Sebelumnya, Upin dan Ipin menggunakan raket lama pemberian Tok Dalang untuk berlatih dan bermain bulu tangkis bersama teman-temannya. Namun, raket Upin patah saat bertanding melawan Ehsan dan Fizi.

Sesampainya di rumah, ternyata Opah dan Kak Ros sudah menyiapkan raket baru untuk mereka. Raket tersebut dibelikan oleh Kak Ros menggunakan uang Opah. Berbekal raket baru, Upin dan Ipin bisa kembali bermain bulu tangkis di hari berikutnya. Kali ini, mereka berhasil memenangkan pertandingan melawan Ehsan dan Fizi.

2. Mobil mainan

mobil mainan yang dibelikan Opah untuk Upin dan Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Opah juga membelikan mobil mainan untuk mereka. Di episode "Mainan Baru", si kembar minta dibelikan mobil-mobilan agar bisa bermain bersama teman-teman. Keesokan harinya, Kak Ros menyuruh Upin dan Ipin mengantarkan makan siang untuk Opah ke kebun karet Ah Tong.

Di sana, keduanya juga membantu Opah bekerja mengumpulkan getah karet. Alhasil, getah karet yang mereka kumpulkan pun banyak. Upin dan Ipin juga turut mendapatkan uang dari Ah Tong. Di rumah, Opah memberikan uang kepada Upin dan Ipin untuk membeli mobil mainan.

Namun, mereka sempat menolak karena sebelumnya sudah mendapatkan uang. Opah lalu berpesan agar keduanya menyimpan uang itu dan menggunakan uang Opah untuk membeli mobil mainan baru.

3. Baju lebaran

Kak Ros menjahit baju lebaran Upin dan Ipin (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Kak Ros memberikan baju Lebaran yang dijahitnya sendiri untuk Upin dan Ipin. Seperti diceritakan di episode "Sayang Kak Ros", Upin dan Ipin minta dibelikan baju Lebaran baru. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Kak Ros.

Upin dan Ipin lalu membujuk Opah untuk membelikan baju baru. Opah pun berjanji akan membelikan masing-masing sepasang baju. Menjelang Lebaran, Upin dan Ipin kembali bertanya kapan Opah mengajak mereka membeli baju.

Namun, Opah mengatakan bahwa Kak Ros sudah menyiapkannya. Ternyata, Kak Ros telah membuat baju Lebaran untuk Upin dan Ipin. Ia memberikannya sebagai hadiah karena kedua adiknya sudah rajin berpuasa.

4. Kaos kaki

Kaos kaki yang dijahit Kak Ros untuk Upin dan Ipin (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Selain baju, Kak Ros juga menjahit kaos kaki untuk Upin dan Ipin. Di episode "Masih Ada Sayang", Upin dan Ipin hendak membuang mainan dan barang lama yang tidak terpakai. Namun, Opah mengingatkan mereka tentang kenangan barang-barang tersebut.

Salah satunya yaitu kaos kaki yang dijahit oleh Kak Ros. Upin dan Ipin teringat saat Kak Ros membuat kaos kaki sekolah untuk mereka. Ia bahkan menjahitnya sampai malam dengan terkantuk-kantuk. Waktu itu, Opah tidak memiliki uang untuk membeli kaos kaki. Upin dan Ipin lalu memutuskan untuk menyimpan kembali barang-barang tersebut.

5. Pensil warna

pensil warna yang diberikan Kak Ros untuk Upin dan Ipin (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Masih di episode "Masih Ada Sayang", Upin dan Ipin menemukan dua set pensil warna yang dulu dibelikan Kak Ros. Pensil warna tersebut terlihat masih lengkap. Di masing-masing kotaknya juga tertulis pesan dari Kak Ros untuk kedua adiknya.

Upin dan Ipin mengingat kembali saat mereka menerima pensil warna tersebut dari Kak Ros. Mereka pernah menggunakannya untuk mewarnai gambar bersama-sama. Upin dan Ipin lalu membuat sudut nostalgia di kamar mereka untuk menyimpan barang-barang yang penuh kenangan itu.

6. Jas hujan

cuplikan episode Bila Hujan Turun serial Upin dan Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Upin dan Ipin juga mendapatkan jas hujan baru dari Kak Ros. Di episode "Bila Hujan Turun", Upin dan Ipin hendak menjemput Kak Ros yang terjebak hujan saat berbelanja di kedai runcit. Sayangnya, di rumah hanya ada satu payung dan itu merupakan benda kesukaan Kak Ros.

Upin dan Ipin berinisiatif untuk membuat jas hujan sendiri dari plastik. Mereka lalu pergi menjemput Kak Ros sambil membawakannya payung. Kak Ros merasa terharu dan memberikan jas hujan yang ia beli untuk kedua adiknya. Tetapi, lagi-lagi Kak Ros dibuat marah karena payung kesayangannya yang dibawa Upin dan Ipin sudah rusak.

Opah dan Kak Ros selalu berusaha memenuhi kebutuhan Upin dan Ipin, salah satunya dengan memberi barang yang membuat si kembar bahagia. Bisa dikatakan, barang pemberian Opah dan Kak Ros untuk Upin dan Ipin merupakan bentuk kasih sayang. Begitu pun dengan Upin dan Ipin, mereka merasa senang dan menggunakan barang pemberian Opah dan Kak Ros dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us