Berantem dengan Giorgino, 5 Cerita Al Ghazali di Film Dignitate

Saat berbincang dengan IDN Times, Giorgino, Al, Kiara, dan Naimma mengaku kalau karakter yang diperankan sangat berbeda dengan kehidupan kesehariannya. Hal ini paling dirasakan oleh Giorgino yang memerankan karakter antagonis bernama Regan.

"Regan itu si pemberontak, susah diatur, bahkan gak bisa memikirkan perasaan orang lain, dan sama ibunya sendiri. Nah itu bukan aku banget. Dari Regan, justru mungkin hanya fashion dia yang aku suka, sisanya gak deh," ucap Giorgino.

Berbeda dengan Naimma yang memerankan tokoh Klara nih, perbedaan tersebut bukan kesulitan tapi sebuah tantangan. "Klara itu lebay seneng banget ketemu cowok ganteng, tapi itu gak di aku, dia lebih ke lenjeh. Tapi tuh ya aku anggap sebagai tantangan aja," ucap Naimma.  

Kalau dilihat dari trailernya, film Dignitate ini ada adegan actionnya yang bakal dilakoni oleh Al sebagai Alfi yang merupakan adik dari Regan. Konflik kekeluargaan yang mereka rasakan justru menghantarkan Alfi dan Regan menggunakan emosi. 

"Kita latihan itu sekitar semingguan, kalau aku saat adegan itu hampir pingsan karena kan syuting di mall yang udah gak kepakai, berdebu pula. Bahkan syutingnya jam 2 malem, aku juga sampai memar tangannya," ucap Al. 

Banyaknya film tentang drama SMA mungkin membuat netizen bertanya-tanya, apa yang istimewa dari film Dignitate. Nah, di film Dignitate gak hanya sekadar percintaan atau pertemanan di masa SMA, namun juga adanya back story tentang keluarga yang mempengaruhi lingkungan pertemanan.  

"Film ini gak cuma tentang cinta di masa SMA aja, tapi juga dikasih tau back story-nya kenapa sih Alfi pendiem gitu? Ternyata ada masalah keluarganya, ada bad communication," ucap Naimma. 

Gak hanya percintaan aja yang akan disuguhkan dalam film Dignitate ini. Akan tetapi juga ada drama keluarga, komedi, hingga action. Kamu yang gak terlalu suka dengan genre romantis, bisa coba nonton film ini.

Konflik antara Giorgino Abraham dan Al Ghazali ternyata menyimpan banyak pesan tersirat terutama tentang hubungan kakak beradik.

"Banyak yang disampaikan dalam film ini, paling penting itu komunikasi. Saat komunikasi di rumah dengan keluarga itu kurang, maka akan berdampak buruk di lingkungan pertemanan, output-nya ya akan berpengaruh ke dunia luar," ucap Naimma. 

Selain itu, Naimma juga menuturkan adanya pesan tentang ketulusan pertemanan. Bagaimana pun seorang teman, secuek apa pun, sedingin apa pun setidaknya dia punya satu teman yang tulus menemani. Toh, kalau memang banyak teman tapi gak ada saat kita sedih buat apa? 

Nah itulah bocoran cerita dari para cast film Dignitate langsung nih. Jadi penasaran kan? Jangan lupa nonton filmnya mulai 23 Januari 2020 di bioskop ya!