Claresta Taufan muncul di film Badarawuhi Di Desa Penari. Ia terlihat berperan sebagai penari hingga jadi karakter yang bertemu dengan sosok Badarawuhi.
Claresta Taufan adalah aktris pendatang baru di perfilman Indonesia. Tak heran kehadiran langsung menjadi perhatian publik. Usut punya usut, ia dulunya atlet karate, lho. Berikut adalah biodata dan profilnya di bawah ini!
Dalam wawancara bersama awak media, Claresta menceritakan perjalanannya sebagai atlet karate. Ia mulai bertanding sejak usia sembilan tahun hingga awal 20 tahun. Kemudian, ia harus berhenti menjadi atlet karena ingin menyelesaikan pendidikan kuliahnya.
"Jadi aku mulai bertanding (karate) dari umur sembilan tahun sampai aku kuliah semester empat itu sekitar umur 20 tahun. Pertandingan terakhir itu PON 2016. Waktu itu aku memang harus memilih antara atlet karate atau menyelesaikan kuliah arsitektur," ucapnya pada Senin (29/1/2024).
Tak hanya itu, Claresta ikut melanjutkan kariernya di dunia hiburan Tanah Air. Sebab, saat itu ia sudah menjadi presenter di salah satu acara TV.
"Kebetulan waktu itu aku sudah jadi host olahraga di salah satu TV. Jadi aku rasa untuk aku fokus di atlet Timnas Indonesia itu sudah cukup untuk berkarate. Sekarang aku mau mencoba hal baru," lanjut Claresta.
Tak lama mundur dari menjadi atlet, Claresta fokus di bidang entertainment. Ia mendapatkan tawaran casting. Artis kelahiran 23 April 1996 ini pun semakin fokus berakting, dalam beberapa tahun terakhir.
"Aku sempet jadi host dua tahun kurang lebih, di situlah setelahnya aku baru terjun ke dunia akting. Banyak banget keseruan. Awalnya sih ditawarin (berakting), lalu mulai fokus setahun dua tahun terakhir," ucapnya.
Walau didapuk sebagai aktris pendatang baru, Claresta ternyata pernah membintangi sejumlah proyek yang ternama. Berikut adalah daftarnya:
Sinetron
Series
Film
Acara TV
Claresta Taufan berperan sebagai Ratih di film Badarawuhi Di Desa Penari. Seperti yang terlihat dari first look, karakter yang diperankannya memang bakalan memegang kunci dalam cerita film garapan Kimo Stamboel ini.
Ia menceritakan banyak workshop yang dilakukannya untuk memerankan Ratih, termasuk menari. Ada sekitar sepuluh pertemuan untuk melatihnya menari. Claresta mengaku kesulitan, sebab badannya terlalu kaku untuk melakukan gerakan-gerakan tarian.
"Iya, cukup sulit, ya. Sampai dikasih tahu (sama pelatih) badan jangan terlalu kaku, jangan bertenaga terus, ikutin perasaannya. Apalagi gerakannya harus kompak," tutup Claresta.
Film Badarawuhi Di Desa Penari sudah resmi tayang di bioskop sejak 11 April 2024 lalu. Kamu udah nonton belum?