Bos Netflix Pastikan Film-film Warner Bros tetap Rilis di Bioskop

Kegaduhan sempat melanda industri hiburan setelah Netflix diumumkan memenangkan tawaran akuisisi Warner Bros. minggu lalu. Kekhawatiran terbesar datang dari pemilik jaringan bioskop dan pelaku industri film yang takut Netflix akan menerapkan strategi rilis eksklusif streaming dan memangkas jalur distribusi layar lebar.
Menanggapi kepanikan tersebut, Netflix dengan tegas membantah sikap anti-bioskop. Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut memastikan bahwa jika akuisisi senilai 82,7 miliar dolar AS itu terwujud, film-film Warner Bros tetap akan dirilis di bioskop seperti biasa, mengikuti pola distribusi yang telah berlangsung selama ini.
1. Ted Sarandos tegaskan tak ada penutupan teater karena merger

Dilansir Deadline, para CEO Netflix, Ted Sarandos dan Greg Peters menyampaikan penegasan tersebut dalam seruan kepada investor di Wall Street pada Senin (8/12/2025). Sarandos menekankan bahwa akuisisi ini tidak akan diikuti dengan penutupan bioskop maupun pemangkasan jalur distribusi.
"Dalam transaksi ini, kami mengambil alih tiga bisnis yang saat ini tidak (Netflix) miliki, jadi saat ini tidak ada PHK. Salah satunya adalah studio film dengan sistem distribusi bioskop," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa Netflix berkomitmen untuk tetap menjalankan bisnis-bisnis film bioskop seperti sebelumnya. "Kami sangat berkomitmen untuk merilis film-film tersebut persis seperti cara mereka dirilis saat ini," jelas Sarandos.
Sedangkan dua lini bisnis lain yang dimaksud Sarandos adalah unit produksi TV Warner dan HBO. "Ketiga bisnis baru ini, kami ingin tetap beroperasi seperti saat ini," tambahnya.
2. Bakal tetap tayangkan film-film Warner Bros. di bioskop

Sejak Netflix dinyatakan memenangkan tender atas Warner Bros, Sarandos memang belum mengumumkan secara rinci tentang waktu tayang film-film yang rilis secara eksklusif di bioskop. Namun, pernyataannya kali ini memperjelas arah kebijakan Netflix.
"Jika kita mencapai kesepakatan ini 24 bulan yang lalu, semua film yang kita tonton tahun ini yang sukses untuk Warner Bros akan dirilis dengan cara yang sama di bioskop," ungkapnya sembari menyebut beberapa film besar Warner Bros. tahun 2025 seperti Minecraft, Superman, Weapons, dan Sinners.
Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan bahwa Netflix tidak berniat langsung memindahkan film-film Warner Bros ke platform streaming tanpa penayangan bioskop. Film-film ini akan dirilis di Netflix setelah melalui bioskop seperti yang dilakukan Warner Bros sebelumnya, tetapi dengan entitas operasional Warner Bros.
3. Drama merger Netflix-Warner Bros. dan tawaran Paramount

Pada Jumat (5/12/2025), Netflix dan Warner Bros. Discovery secara resmi mengumumkan kesepakatan akuisisi. Netflix sepakat membeli aset inti Warner Bros, termasuk studio film, studio serial TV, HBO, dan HBO Max, dengan transaksi senilai sekitar 82,7 miliar dolar AS atau Rp1,38 kuadriliun (termasuk utang) melalui kombinasi uang tunai dan saham.
Kesepakatan ini masih menunggu penyelesaian pemisahan divisi Global Networks WBD menjadi entitas publik baru yang ditargetkan rampung pada kuartal ketiga 2026. Namun, drama tidak berakhir sampai di situ. Paramount Skydance dilaporkan mengajukan tawaran agresif senilai 108,4 miliar dolar AS untuk merebut Warner Bros. dari Netflix.
Tawaran balasan ini menandai bahwa persaingan memperebutkan aset besar seperti HBO dan DC Comics masih akan berlangsung panjang. Polemik merger ini sampai memicu Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk turun tangan karena berpotensi menimbulkan dominasi pasar.


















