Joaquin Phoenix punya cerita sendiri tentang perjuangannya demi memerankan Arthur Fleck atau Joker dalam film "Joker". Perjuangan itu membuahkan hasil sebab film "Joker" menuai banyak respon positif.
Bintang peran film "Gladiator" itu rela kehilangan berat badannya dan melakukan adegan berbahaya. Apa saja yang dilakukan Joaquin demi perannya di film bergenre thriller ini? Simak artikelnya.
Joker adalah salah satu villain ikonik di antara film superhero yang pernah tayang di bioskop. Ia adalah karakter lawan Batman dalam DC Pictures. Hanya saja, film "Joker" harus dibuat dengan biaya produksi rendah dan menonjolkan sisi psikologis serta asal usul Arthur Fleck sebelum menjadi Joker.
Biaya produksi untuk pembuatan film berdurasi kurang lebih dua jam ini 'hanya' memakan USD55 juta. Maklum, DC Pictures telah 'membuang' banyak biaya untuk pembuatan film superhero seperti "Aquaman" dan "Wonder Woman".
Peran Joker yang sangat apik dimainkan oleh mendiang Heath Ledger ternyata sempat membuat gugup Joaquin. Dilansir dari berbagai media luar negeri, Joaquin mengaku pada sang sutradara Todd Phillips, bahwa dirinya merasa gugup dan takut malah merusak citra Joker.
"Berperan sebagai Joker adalah hal yang menakutkan bagi saya," tutur Joaquin. Hanya saja, Joaquin memilih tetap profesional dan tidak mengecewakan kepercayaan yang diberikan pada dirinya.
Penghayatan peran Arthur Fleck yang misterius dan depresif dilakonkan dengan baik oleh Joaquin. Bintang film 'Gladiator" ini memilih tak berkonsultasi kepada psikolog untuk mengidentifikasi karakter yang dimiliki Arthur Fleck maupun Joker. Ia ingin agar karakter Joker yang ia perankan tetap tersimpan sebagai misteri.
Bagi kalian yang telah menonton film "Joker" mungkin merasa miris dengan penampilan fisik Joaquin. Ia begitu kurus hingga tulang iganya terlihat. Demi film ini, Joaquin rela menurunkan bobotnya hingga 50 pon atau sekitar 23 kilogram. Joaquin sebelumnya pernah kehilangan berat badannya demi film "The Master".
Kekasih Rooney Mara ini sejujurnya tak ingin mengambil peran yang menuntut perubahan fisik secara drastis. Namun, demi peran "Joker", ia harus berkonsultasi dengan ahli gizi untuk diet. Aktor berusia 44 tahun ini hanya mengonsumsi vitamin dan mineral. Menu sehari-harinya adalah apel, selada, dan kacang panjang.
Ada sejumlah adegan berbahaya dalam film "Joker". Salah satunya adalah ketika Joker berlari melewati jalan raya, menyeberang jalan dan nahas harus ditabrak taksi. Parahnya, dalam adegan itu pula, sang aktor terlempar mengenai kaca taksi, terjatuh dan berguling-guling di depannya.
Joaquin melakukan adegan tersebut tanpa pemeran pengganti. Ada yang lebih hebat daripada ini?