Rapper Kendrick Lamar berhasil memenangkan Pulitzer Prize untuk bidang musik, pada Senin (16/4/2018) lalu. Prestasi ini membuat Kendrick Lamar menjadi artis non klasik atau jazz pertama yang meraih penghargaan ini.
Diwartakan BBC, New York Times, Rolling Stone dan CNN, Kendrick Lamar memenangkan hadiah atas albumnya, Damn yang dirilis pada April 2017 lalu. Pihak penyelenggara mengatakan album Kendrick Lamar mampu mengungkap kompleksitas kehidupan masyarakat modern Amerika-Afrika.
Dalam album ini, Kendrick Lamar mempertanyakan motivasi, kontradiksi dan kegagalannya dengan latar belakang gejolak politik dan budaya di Amerika. Album ini juga mengkritik kebrutalan polisi terhadap orang Afrika-Amerika.
Matthew Trammel dari Pitchfork mengatakan Kendrick Lamar berhasil bercerita pada album itu. Dan bercerita lewat lagu, kata dia adalah menjadi salah satu kelebihan Lamar.
Album Damn sebelumnya masuk kategori platinum di AS hanya dalam waktu satu bulan setelah diluncurkan. Saat ini, album itu sudah terjual lebih dari satu juta kopi di negara asalnya. Jika nilai streaming diikutkan, maka album Damn telah laku sebanyak 3,1 juta.
Dana Canedy, Administrator Pulitzer Award mengatakan, menangnya Kendrick Lamar menjadi momen yang tepat untuk musik hiphop. Pasalnya selama ini pemenang pengharagaan Pulitzer di bidang musik hampir selalu jatuh ke tangan musisi klasik atau jazz. Penghargaan Pulitzer ini terkenal mengenai jurnalisme AS. Namun di dalamnya, penyelenggara juga memberikan penghargaan untuk buku, puisi dan musik.
Atas prestasi ini, Kendrick Lamar diganjar hadiah 15 ribu USD. Hingga saat ini Lamar belum memberikan komentar mengenai kemenangannya. Kendrick Lamar sendiri sebelumnya bersinar di dunia musik dengan membawa pulang 5 piala Grammy.