Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cedera di Lokasi Syuting yang Justru Masuk ke Adegan Film

film Mission: Impossible – Fallout
film Mission: Impossible – Fallout (dok. Paramount Pictures/Mission: Impossible – Fallout)
Intinya sih...
  • Leonardo DiCaprio menghantam gelas kaca asli hingga pecah dan melukai tangannya dalam Django Unchained (2012).
  • Martin Sheen mabuk saat syuting Apocalypse Now (1979) dan pukulan ke kaca membuat tangannya terluka parah.
  • Channing Tatum membenturkan kepalanya ke cermin hingga pecah dalam Foxcatcher (2014), membuat dahinya terluka dan darah mengalir di wajahnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Syuting film sering kali penuh risiko, apalagi ketika aktor memutuskan untuk melakukan adegan berbahaya sendiri. Banyak momen intens di layar yang terlihat nyata, ternyata memang berasal dari kejadian asli di lokasi syuting ketika aktor benar-benar cedera. Dari darah menetes, tulang rusuk patah, sampai gigi copot, beberapa insiden justru membuat adegan film jadi lebih otentik.

Menariknya, alih-alih memotong adegan tersebut, para sutradara memilih untuk mempertahankannya karena justru menambah keaslian. Adegan menegangkan tersebut tidak hanya berasal dari akting, tapi juga dari kejadian nyata di balik layar. Beberapa di antaranya bahkan menjadi adegan ikonik yang masih sering dibicarakan hingga sekarang.

1. Leonardo DiCaprio dalam Django Unchained (2012)

film Django Unchained
film Django Unchained (dok. Sony Pictures/Django Unchained)

Dalam salah satu adegan paling intens di rumah Calvin Candy, karakter yang dimainkan Leonardo DiCaprio meledak dalam amarah. Ia menghantam meja makan dengan tangannya untuk menegaskan perubahan suasana dan menunjukkan sisi gelap yang sebenarnya. Momen ini terlihat begitu dramatis hingga penonton sulit membedakan antara akting dan kenyataan.

Ternyata, DiCaprio benar-benar menghantam gelas kaca asli hingga pecah dan melukai telapak tangannya. Alih-alih berhenti, ia tetap melanjutkan adegan dengan darah asli yang menetes, bahkan sampai menyentuh wajah Kerry Washington. Quentin Tarantino begitu terkesan dengan intensitas itu sehingga versi berdarah inilah yang akhirnya masuk ke film.

2. Martin Sheen dalam Apocalypse Now (1979)

flm Apocalypse Now
flm Apocalypse Now (dok. United Artists/Apocalypse Now)

Adegan pembuka Apocalypse Now menampilkan Captain Willard yang mabuk berat di kamar hotel Saigon. Sendiri dan terguncang, ia menatap ke cermin sebelum akhirnya meninju permukaan kaca itu. Adegan ini terasa begitu mentah dan penuh keputusasaan. Namun, keaslian adegan tersebut lahir dari kenyataan.

Martin Sheen benar-benar dalam keadaan mabuk saat syuting dan pukulan ke kaca membuat tangannya terluka parah. Dengan darah nyata yang mengalir, ia tetap melanjutkan adegan sambil mengoleskan darah ke wajahnya. Francis Ford Coppola memutuskan untuk membiarkan momen mentah ini masuk ke film karena begitu kuat secara emosional.

3. Channing Tatum dalam Foxcatcher (2014)

film Foxcatcher
film Foxcatcher (dok. Sony Pictures/Foxcatcher)

Channing Tatum memerankan Mark Schultz, seorang pegulat Olimpiade yang penuh tekanan dan kerap melampiaskan amarahnya pada diri sendiri. Dalam sebuah adegan di kamar hotel, ia melampiaskan rasa benci dengan membenturkan kepalanya ke cermin. Adegan ini menambah lapisan emosional pada karakternya yang rapuh.

Namun ternyata, Tatum benar-benar membenturkan kepalanya ke cermin hingga pecah. Ia melakukannya sampai tiga kali, membuat dahinya terluka dan darah asli mengalir di wajahnya. Reaksi linglung dan ekspresi lelah yang terlihat di layar bukan sekadar akting, melainkan efek nyata dari cedera tersebut.

4. Sylvester Stallone dalam First Blood (1982)

film First Blood
film First Blood (dok. Orion Pictures/First Blood)

Sebagai John Rambo, Stallone terkenal karena selalu melakukan banyak adegan berbahaya sendiri. Salah satunya adalah ketika ia harus melompat dari tebing tinggi ke pepohonan untuk melarikan diri dari kejaran. Adegan ini terlihat menegangkan seolah-olah tubuh Rambo benar-benar terbanting keras.

Nyatanya, tubuh Stallone memang benar-benar terbanting. Saat mendarat, ia menghantam cabang pohon dengan keras hingga tulang rusuknya patah. Suara erangan sakit yang terdengar di film adalah suara asli dari rasa sakitnya, yang kemudian dipertahankan dalam hasil akhir karena membuat adegan terasa lebih nyata.

5. Jackie Chan dalam Rumble in the Bronx (1995)

film Rumble in the Bronx
film Rumble in the Bronx (dok. Warner Bros/Rumble in the Bronx)

Jackie Chan selalu dikenal sebagai aktor yang rela mempertaruhkan tubuhnya demi aksi nyata. Dalam film ini, ia berlari mengejar penjahat lalu melompat ke gedung lain. Namun, waktu lompatannya meleset dan membuat momen itu jadi lebih berbahaya dari yang direncanakan.

Chan menghantam bangunan dengan keras hingga pergelangan kakinya patah. Adegan jatuhnya itu tetap dimasukkan ke film, bahkan setelah cedera serius. Agar tetap bisa melanjutkan syuting, Jackie Chan menggunakan gips yang ditutupi kaus kaki khusus dicat menyerupai sepatu. Dedikasi ini menjadikan filmnya legendaris sekaligus menunjukkan betapa nekatnya Chan.

6. Daniel Craig dalam Casino Royale (2006)

film Casino Royale
film Casino Royale (dok. Columbia Pictures/Casino Royale)

Sebagai James Bond baru, Daniel Craig dituntut menghadirkan pertarungan brutal yang lebih realistis. Dalam salah satu adegan perkelahian di kamar mandi, ia terlibat dalam duel fisik yang intens. Adegan itu memang dimaksudkan terlihat kacau dan menyakitkan.

Namun, di balik layar, Craig benar-benar cedera. Ia terkena sikut keras di wajah hingga dua giginya copot. Alih-alih menghentikan syuting, momen menjelang dan setelah cedera itu tetap digunakan dalam film. Hal ini membuat adegan Bond terasa lebih kasar, mentah, dan penuh risiko nyata.

7. Tom Cruise dalam Mission: Impossible – Fallout (2018)

film Mission: Impossible – Fallout
film Mission: Impossible – Fallout (dok. Paramount Pictures/Mission: Impossible – Fallout)

Tom Cruise terkenal dengan keberaniannya melakukan semua adegan berbahaya sendiri. Dalam film ini, ia harus melompat dari satu atap ke atap lain di London. Adegan itu memang menegangkan sejak awal, tapi hasil akhirnya justru jauh lebih realistis.

Saat syuting, Cruise gagal mendarat dengan sempurna dan menghantam bangunan dengan kaki. Ia langsung patah pergelangan kaki, tapi masih memaksakan diri untuk bangkit dan berlari tertatih di depan kamera. Adegan itu dimasukkan ke film dan penonton pun menyaksikan langsung momen ketika cedera itu benar-benar terjadi.

Cedera nyata yang terekam kamera justru memberi sentuhan autentik yang sulit ditiru lewat efek khusus. Jadi, setelah tahu cerita di balik layar ini, apakah kamu akan menonton ulang adegan-adegan ikonik tersebut dengan sudut pandang yang berbeda?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Hype

See More

6 Artis yang Ternyata Anggota TNI, Ada Pemain Ikatan Cinta!

05 Okt 2025, 15:37 WIBHype