Foto pendaratan manusia pertama di Bulan (dok Project Apollo Archive/NASA)
Meskipun teori konspirasi tentang pendaratan bulan masih beredar, bukti ilmiah dan dokumentasi yang tersedia secara luas membuktikan keaslian pendaratan Apollo 11. Beberapa teori konspirasi antara lain menyebutkan tidak adanya bintang di foto tersebut dan bendera yang "berkibar" di lingkungan hampa udara.
Para ilmuwan seperti Michael Rich, astronom University of California, menjelaskan kalau bendera menjadi kusut atau bergelombang karena tenaga yang dikeluarkan Armstrong dan Buzz Aldrin saat menancapkan tiang bendera ke permukaan bulan. Bentuknya tidak berubah karena gravitasi Bulan enam kali lebih rendah dibandingkan Bumi.
Sedangkan langit "tanpa bintang" disebabkan oleh kontras ekstrem antara kegelapan dan cahaya dari permukaan bulan. Brian Koberlein, profesor Astrofisika Rochester Institute of Technology, menjelaskan hal ini terjadi karena daratan Bulan merefleksikan cahaya matahari dan karena itulah terlihat sangat terang di foto tersebut.
Jika Amerika Serikat memalsukan pendaratan bulan, mengapa Uni Soviet tidak memverifikasi hal tersebut? Alih-alih, mereka menyatakan bahwa sejak awal tidak ada perlombaan untuk ke bulan lalu menyebutnya "a one-nation race." Hal ini semakin menguatkan klaim kalau pendaratan bulan pada 20 Juli 1969 adalah sebuah kenyataan.
Fly Me to the Moon adalah produksi Sony Pictures dan Apple Studios. Untuk mendukung perilisannya, penyanyi Jaz Hayat membawakan lagu klasik "Fly Me to the Moon" yang dipopulerkan oleh Count Basie dan Frank Sinatra. Film ini akan dirilis pada 2 Agustus 2024 di bioskop Indonesia.