7 Chemistry Rivalitas Terbaik di Anime Shounen, Duelnya Epik!

Rivalitas Conan dan Kaito Kid sebenarnya termasuk crossover sekaligus cerita filter dari plot utama masing-masing anime mereka. Meski begitu, chemistry yang terbangun seringkali jauh lebih memikat. Conan sebagai detektif dan Kaito Kid sebagai pencuri, telah menerima masing-masing peran dan mempertahankannya sampai akhir.

Kalaupun situasi mendesak memaksa mereka bekerja sama, akan tetap ada percobaan duel yang seringnya berakhir seri. Obsesi mengalahkan satu sama lain yang mereka miliki juga terkontrol dalam intesitas yang wajar sehingga tak mengganggu tujuan mereka memburu musuh utama.

Hal lain yang membuat respek, selain kenyataan keduanya sebenarnya baik, mereka juga memilih menyimpan beberapa rahasia satu sama lain untuk diri sendiri. Jadi, jika kamu menyukai hubungan musuh bebuyutan rasa teman lama, pasti akan menyukai chemistry rivalitas keduanya.

Berkebalikan dengan daftar sebelumnya, hubungan Naruto dan Sasuke lebih cocok disebut teman rasa musuh. Memang tak semudah itu menggambarkan hubungan kompleks keduanya. Mengingat akhir serinya, mereka juga bisa dibilang mempertahankan status teman serta rival secara bersamaan.

Hubungan mereka sendiri bermula dari persaingan ego, sesekali diselipi pengertian karena berada di situasi serupa, kemudian berlanjut kecemburuan sekaligus respek yang membuat rivalitas mereka jadi kian menguat. Sayangnya situasi sempat membuat mereka memiliki kepentingan yang berbeda. Meski mungkin bukan orang yang paling mengerti satu sama lain, tak bisa dimungkiri bahwa mereka saling peduli.

Worldbuilding dunia ninja yang dibangun sang pengarang Masashi Kishimoto, telah memungkinkan Naruto dan Sasuke berada di situasi sejauh itu. Meski terkesan ekstrem, tapi jelas hubungan keduanya menghasilkan banyak momen epik. Jika menyukai hubungan pertemanan yang rumit, mengikuti kisah keduanya sangat layak dicoba.

Light dan L adalah protagonis serta antagonis utama anime Death Note. Merekalah definisi musuh yang sebenarnya. Meski begitu, chemistry rivalitas keduanya jelas jadi unggulan dibandingkan kebanyakan hubungan antar musuh di anime shounen lain.

Keduanya sama-sama menganut prinsip menempatkan teman di posisi yang dekat dan menempatkan musuh di posisi yang lebih dekat lagi. Tanpa rasa takut, mereka berkonfrontasi langsung meski tidak asal serang dengan brutal. Menggunakan perhitungan taktik dan permainan psikologis, keduanya sadar masuk perangkap musuh dan berniat untuk memerangkap balik.

Perbedaan ideologis mengenai ‘penghukuman’ adalah awal mula hubungan rivalitas keduanya. Sama-sama menggunakan cara logis yang mengesampingkan moral, sebenarnya mereka adalah musuh sempurna untuk satu sama lain. Jika ingin memahami seberapa hebat hubungan rivalitas keduanya, silakan tonton juga anime Bakuman dari pengarang yang sama. Salah satu cerita fiksi yang diciptakan protagonis cerita itu adalah simbolisasi dari konfrontasi di Death Note dengan pemaparan yang lebih blak-blakan.

Muto Ashirogi sebenarnya merupakan nama pena dari Moritaka Mashiro dan Akito Takagi sebagai sosok mangaka. Namun karena mereka merupakan satu-kesatuan ketika melawan Eiji Nizuma, simbol nama pena tersebut lebih cocok disebutkan sebagai subjudul artikel ini. Rivalitas kedua belah pihak pun terjalin karena keduanya sama-sama mengincar posisi puncak sebagai mangaka.

Meski awalnya kesenjangan keduanya cukup lebar, tetapi sejak awal mereka telah mengakui kehebatan satu sama lain. Kemampuan keduanya pun tumbuh selama proses rivalitas tersebut. Jika menyukai tipe rivalitas yang saling membangun dan menarik kemampuan terbaik satu sama lain, anime Bakuman sangat cocok untuk ditonton. Tak hanya chemistry dengan Nizuma, masih banyak hubungan rivalitas lain yang sama bagusnya.

Gon dan Hisoka punya kesenjangan yang paling terasa dibandingkan daftar lainnya. Meski begitu, berkat kepribadian Hisoka yang nyentrik, ia bersedia menunggu Gon hingga jadi hunter kuat. Tujuannya cukup gila, yaitu ingin Gon bisa menjadi lawan yang ‘menyenangkan’ karena dinilai memiliki potensi tersebut.

Memang sudah jadi rahasia umum jika Hisoka agak-agak psiko. Ia tak segan-segan membunuh lawan dengan kejam. Namun demi kesenangan bertarung yang diyakininya bisa didapatkan, jika melawan Gon, Hisoka sering menjadi penolong sekaligus mentor secara tak langsung bagi Gon. Rivalitas keduanya pun jadi sorotan yang menarik minat banyak penonton.

Rivalitas Senku dan Tsukasa awalnya terasa mirip dengan Death Note, yaitu mengenai pertarungan ideologi. Hanya saja berbeda dengan Death Note yang tiap karakternya mempertahankan ideologi masing-masing. Dalam Dr. Stone, rivalitas tersebut berakhir dengan lebih lentur. Kebenaran lain di akhir konfrontasi beserta perkembangan cerita pun membuat semua karakter di sana masih layak diberi respek.

Pada akhirnya anime ini terasa memberi pesan bahwa tiap orang punya peran penting masing-masing. Kejahatan dan kebaikan yang dilakukan manusia juga tak kekal, sehingga perubahan keberpihakan jadi hal yang wajar. Jika menyukai tipe rivalitas yang membuat musuh jadi teman, Dr. Stone akan jadi tontonan yang cocok. Penonton juga bisa belajar banyak mengenai teknik negosiasi serta pemanfaatannya. Mendidik dengan realitas!

Yuji dan Sukuna juga termasuk musuh yang awalnya tidak setara. Hanya saja keduanya memiliki keadaan khusus yang membuat penyihir dan raja kutukan tersebut saling terikat. Pertikaian dalam satu tubuh itu pun menjadi chemistry rivalitas yang menarik bagi penonton.

Tak hanya kondisi khusus keduanya, cara mereka memperlakukan satu sama lain juga cukup menarik. Berada dalam kondisi menguntungkan sekaligus merugikan, harus ditanggung Yuji akibat keberadaan Sukuna yang tak bisa disingkirkan begitu saja. Jika ingin menyaksikan tipe permusuhan yang terlihat tenang tetapi berdampak fatal, anime Jujutsu Kaisen sangat layak dicoba.

Setelah membaca semua daftarnya, apakah kamu setuju bahwa chemistry rivalitas mereka adalah yang terbaik? Atau mungkin, kamu punya nama lain yang ingin ditambahkan? Setidaknya daftar tadi telah mewakili beberapa anime shounen karena chemistry-nya diolah dengan sangat baik. Mereka benar-benar punya alasan kuat untuk bersaing dan tak menjadi pihak yang kalah. Itu bisa jadi pemantik semangat penonton untuk terus berjuang tanpa pantang menyerah, ya.