[Eksklusif] Ruth Marini, Rela Make Up 8 Jam Demi Jadi Sinto Gendeng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang sudah tidak sabar menyaksikan kerennya film Wiro Sableng yang akan rilis 2018 ini? Selain mengangkat cerita lokal yang sempat tenar di hati generasi 80 dan 90-an, film ini juga hasil kerja sama Lifelike Pictures Indonesia dengan 20th Century Fox!
Salah satu tokoh paling penting yang akan muncul adalah Sinto Gendeng. Nenek sakti yang mengasuh dan mendidik Wiro untuk menjadi penerusnya. IDN Times pun sempat mengobrol asik dengan aktor teater Ruth Marini sang pemerannya.
1. Wiro Sableng adalah film pertama yang diperankan Ruth Marini. Tapi jangan salah ia punya jam terbang tinggi di bidang teater
Walau namanya belum besar di dunia perfilman, namun dalam dunia teater Ruth Marini sudah punya jam terbang tinggi. Ia telah menggeluti seni peran teater selama 16 tahun.
"Aku lebih konsen dalam teater monolog. Jadi berpengalaman sebagai aktor dan sutradara, tapi di bidang teater. Nah, Wiro emang film pertamaku," kisahnya saat berbincang santai dengan IDN Times.
16 tahun terbiasa berperan di panggung teater tentu ada perbedaan dengan berakting dalam film. "Kalau teater kan real time yah, langsung menghadap penontonnya. Kalau film medianya lewat kamera," kenang Ruth.
"Awal mulanya memang ada sedikit rasa bingung, namun pada dasarnya sama aja hanya beda media. Passion dan semangatnya sih sama."
2. Jadi salah satu aktor teater terbaik di Indonesia, Ruth ditawari oleh Lifelike Pictures untuk casting peran Sinto Gendeng
"Aku basically aktor monolog wanita terbaik di Indonesia, jadi awalnya Lifelike Pictures yang tertarik dan menghubungi untuk ajak casting. Prosesnya dua kali, pertama casting, kedua ketemu produser dan sutradara," ujar wanita 33 tahun ini.
Ada perasaan tak menyangka dan juga bahagia setelah dirinya mendapat peran sebagai Sinto Gendeng. Wajar sebab di antara sejumlah saingan berat lainnya, Ruth yang terpilih memerankan tokoh paling tua dalam kisah Wiro Sableng ini.
3. Walau berperan sebagai pendekar wanita sakti sebenarnya Ruth sama sekali tak punya basic bela diri
Sebagai film laga dengan adegan aksi papan atas, jelas semua penasaran dengan pengetahuan Ruth soal seni bela diri.
"Aku sama sekali gak ada dasar bela diri sebelumnya. Cuma karena digembleng di workshop Wiro Sableng oleh Kang Yayan, Kang Cecep, terus aku juga ikut kelas-kelas di luar untuk memperdalam itu jadi sekarang cukup paham," tutur Ruth penuh semangat.
4. Awalnya memang tak mudah, namun perlahan tapi pasti Ruth pun menikmati pengalaman baru di dunia bela diri ini
Editor’s picks
Banyak yang penasaran bagaimana perasaan Ruth yang harus ditempa ilmu bela diri dalam waktu begitu singkat. "Sebenarnya gak berat karena aku memang suka tantangan baru. Namun, pertamanya memang 'buseeet, ternyata adegan fighting memang begitu luar biasanya'."
Apalagi tokoh yang diperankan menuntut penampilan prima karena punya ilmu silat paling sakti di dalam kisah Wiro Sableng.
"Yah pengalaman baru, sampai luka-luka hehe. Ya namanya juga gak ada basic bela diri. Awal-awal belum terbiasa, kadang ada salah perhitungan yang harusnya menghindar malah kena tonjok hahaha," tawanya renyah.
5. Masih muda tetapi memerankan nenek tua, tiap hari Ruth harus memakai make up prostetik yang super tebal
6. Ia kagum dengan kinerja seluruh pemain & staff, apalagi dengan sang lawan main Vino G. Bastian
7. Sinto Gendeng adalah tokoh yang unik dan menarik untuk diperankan
Sinto Gendeng adalah seorang pendekar wanita sakti yang dulunya bernama Sinto Weni. Ia adalah sosok guru sekaligus bak ibu yang membesarkan Wiro Sableng. "Sebelumnya dia juga sudah pernah punya murid namun durhaka, yang kemudian dikenal dengan nama Mahesa Birawa," kisah Ruth saat ditanya soal sosok yang diperankannya.
"Sehingga Wiro ini menjadi tumpuannya untuk mewarisi senjata andalan, Kapak Sakti itu!" Walau sakti tapi Sinto adalah karakter yang kocak dan gila. Hal ini semakin menambah faktor unik dalam diri sang pendekar tua.
8. Ini dia alasan kamu millennials Indonesia gak boleh melewatkan Wiro Sableng 2018 di bioskop
"Film ini menyajikan sebuah konten yang benar-benar berkualitas, seluruh elemennya digarap dengan serius dan profesional," Sang seniman panggung kawakan menjelaskan kepada IDN Times mengapa film Wiro Sableng tak boleh dilewatkan.
"Film ini juga punya pesan mendalam agar generasi muda kembali percaya pada kebenaran dan kebaikan. Wiro Sableng juga bisa mengenalkan kepada generasi masa kini bahwa Indonesia juga punya tokoh-tokoh cerita yang bagus dari penulis-penulis nusantara."
Film Wiro Sableng juga mampu kembali memperkenalkan budaya kepada para penonton lewat penggambaran yang akurat dan mengena di hati. Jadi jangan sampai ketinggalan nonton aksi Wiro Sableng, Sinto Gendeng dan kawan-kawan di bioskop ya guys!
Baca juga: Kenalan dengan Pendekar Golongan Hitam, Musuh Besar Wiro Sableng