Tertarik Jadi Filmmaker? Ini 6 Hal Penting yang Wajib Kamu Ketahui
pixabay.com/stokpic
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gairah perfilman Indonesia kini semakin menggeliat. Dunia sineas atau perfilman, khususnya di Indonesia semakin berkembang dengan kualitas yang lebih mumpuni, baik dari segi kualitas cerita maupun sinematografi. Tak hanya melibatkan para senias senior, generasi muda pun banyak yang terjun ke dunia sineas dan menghasilkan beragam karya seperti film pendek ataupun web series.
Sebagai generasi muda yang energik dan powerful, hal ini pun menjadi tantangan sekaligus kesempatan untukmu. Dimulai dengan niat, keseriusan, dan tentunya dukungan perangkat yang memadai, kamu bisa menghasilkan konten film yang 'menjual'.
Untuk kamu yang ingin terjun ke dunia perfilman, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui. Tanpa menunggu lama, berikut adalah ulasannya untukmu.
1. Gali lebih dalam tentang setiap tahapan perancangan film
pixabay.com/stocksnapIdealnya, untuk perancangan film bagi pemula terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Sebagai filmmaker, kamu harus mempersiapkan kebutuhan setiap tahapan dengan baik. Kamu juga dituntut untuk jeli melihat detail penting dalam setiap tahapan.
Tahapan pra-produksi adalah tahapan paling awal dalam perancangan film. Dalam tahapan ini, kamu dituntut untuk bisa merancang skenario film. Kamu harus mampu membedah setiap instrumen dalam naskah seperti alur cerita, latar cerita dan visualisasi gambar. Selain itu, hal lain yang perlu kamu persiapkan adalah penentuan waktu dan lokasi syuting serta pemilihan para pemain dan kru.
Memasuki tahap produksi, kamu akan mengolah setiap materi yang telah kamu persiapkan untuk direkam. Dalam tahap ini, terkadang ada perubahan yang terjadi sehingga kamu dituntut untuk bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Di tahapan terakhir yaitu pasca produksi adalah tahapan editing, penataan suara, efek dan colour grading. Tak hanya menjadi tanggung jawab editor, kamu pun harus terlibat untuk memastikan adegan yang dipotong tetap menjaga keutuhan cerita.
2. Pelajari teknik perancangan skenario cerita
pixabay.com/olilynchScript atau skenario cerita menjadi satu hal yang esensial dalam pengembangan sebuah film. Hal ini dikarenakan skenario tersebut menentukan jalan cerita yang akan dibawakan dalam film.
Untuk pengembangan skenario cerita, kamu dapat berangkat dari kisah-kisah menarik di sekitarmu ataupun dari pengalamanmu sendiri. Kamu harus mencari satu momen yang memiliki dilema yang dapat dibenturkan dengan pilihan yang harus dipilih oleh pemeran utama dalam film.
Tentunya kamu harus meramu hal ini menjadi satu kesatuan cerita yang tersampaikan dengan baik kepada penonton. Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah dengan brainstorming storyboard.
Kamu bisa mengutarakan beragam ide yang nantinya akan dikonversi ke dalam sebuah storyboard. Kamu bisa melakukan corat-coret ide menggunakan media papan tulis atau kertas.
Jika kamu ingin cara lain yg lebih efisien, kamu bisa menggunakan fitur S Pen dari Samsung Galaxy Note1010+. Fitur ini akan mempermudah kamu menulis coretan skenario lewat layar smartphone kamu. Bahkan, jika dipadukan dengan Digital Text Conversion kamu bisa mengubah coretan skenariomu menjadi gambar ataupun berkas dokumen seperti Word dan PDF.
3. Kuasai pengoperasian peralatan syuting meskipun sesederhana kamera smartphone
pixabay.com/simedblackUntuk mengambil adegan yang bagus dalam sebuah film, tentunya dibutuhkan kamera. Adegan dengan pengambilan gambar yang baik akan mendukung suasana film sehingga maksud cerita tersampaikan lewat potongan adegan. Kamu tak perlu menggunakan perlengkapan kamera layaknya profesional, kamera apapun sebenarnya bisa kamu gunakan termasuk kamera smartphone.
Namun, ada hal yang paling mendasar, yaitu kemampuan untuk menguasai peralatan syuting yang kamu gunakan, salah satunya adalah kamera. Kamu harus paham mengenai setting kamera seperti ISO, aperture, shutter speed, dan sebagainya. Dengan mengetahui pemahaman dasar ini, kamu bisa menghasilkan shoot adegan yang baik.
Editor’s picks
Untuk pengambilan adegan film yang bagus namun hanya menggunakan kamera smartphone, kamu bisa memanfaatkan fitur kamera dari Samsung Galaxy Note1010+ yang hadir dengan susunan 1 kamera depan dan 3 kamera belakang yang bertumpuk secara vertikal. Kamera depan adalah kamera selfie yang hadir dengan resolusi 10MP.
Ketiga kamera belakang terdiri dari lensa wide dengan resolusi 12MP (f/1.5-2.4), lensa ultrawide dengan resolusi 16MP (f/2.2). Ada juga lensa telephoto beresolusi 12MP (f/2.1). Dengan susunan kamera ini, Samsung Galaxy Note1010+ akan menghadirkan pengalaman pengambilan gambar dan video yang lebih tajam dan akurat.
Baca Juga: Tertarik Jadi Filmmaker? Ini 6 Hal Penting yang Wajib Kamu Ketahui
4. Kuasai dasar-dasar pengambilan gambar
pixabay.com/feraguzSebagai seorang filmmaker, kamu wajib untuk mengetahui dasar-dasar pengambilan gambar dan video. Ada dua hal dasar yang setidaknya perlu kamu ketahui terkait pengambilan gambar yaitu diantaranya adalah type of shot dan camera movement.
Beberapa tipe shot dalam pengambilan gambar seperti extreme long shot, close up, full shot, medium dhot dan sebagainya. Pergerakan kamera yang bisa kamu pelajari seperti zoom, dolly, tilt, dan panning. Teknik pengambilan gambar ini dimaksudkan untuk memberikan beragam efek sinematik yang mendukung suasana film sehingga mampu menyentuh emosional dari setiap penonton.
Sebagai filmmaker pemula, kamu dapat memanfaatkan fitur unggulan dari Samsung Galaxy Note1010+, yaitu zoom-in-mic dan Live Focus. Fitur ini akan membantumu memahami teknik pengambilan gambar untuk filmmu. Fitur zoom-in-mic bisa kamu andalkan saat perekaman video di tempat keramaian dengan memfokuskan suara pada objek tertentu sehingga meminimalkan kebisingan atau noise.
Fitur Live Focus saat perekaman video berguna untuk memfokuskan objek dengan memberikan efek blur di bagian background. Fitur ini cocok untuk kamu yang mau mengambil shot objek dengan latar belakang seperti lampu kota.
5. Jalin komunikasi antar kru film dengan baik
pixabay.com/stocksnapKomunikasi memiliki peran penting dalam pembuatan film. Kamu harus mampu mengutarakan dengan jelas seperti apa film yang ingin kamu buat dan apa ekspektasi yang akan kamu harapkan dari tiap kru film terkait dengan pekerjaannya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman.
Salah satu bentuk komunikasi yang bisa kamu terapkan adalah dengan adanya pertemuan berkala terkait proyek filmmu. Kamu bisa menjelaskan melalui presentasi terkait filmmu terutama storyboard skenario. Hal ini dikarenakan skenario menjadi kerangka dasar yang akan dibawa oleh setiap kru untuk proses selanjutnya.
Untuk memaksimalkan presentasimu, kamu bisa menggunakan fitur Samsung Dex dari Samsung Galaxy Note1010+. Fitur ini digunakan untuk memindahkan materi presentasi dari smartphone ke laptop ataupun smart TV. Selain itu dengan fitur Air Action dari S Pen, kamu dapat mengubah S Pen menjadi remote control untuk navigasi presentasimu hanya dengan meng-klik perangkat S Pen.
6. Jangan ragu untuk promosikan filmmu lewat kompetisi festival film
pixabay.com/publicdomainpicturesSebagai filmmaker pemula, ada baiknya kamu ikut mempromosikan film perdanamu ke ajang kompetisi festival film. Tak perlu kompetisi festival film besar, kamu dapat mencoba kompetisi festival film lokal sebagai jalan awalmu.
Tak hanya sebagai ajang promosi, festival film akan memberikanmu banyak pengetahuan dan pembelajaran dari sesama filmmaker lainnya. Semakin sering kamu mengikuti festival film, maka semakin banyak yang mengenalmu. Hal ini akan membuka peluang bagimu untuk terjun ke dunia perfilman yang lebih luas lagi.
Nah, itu tadi 6 hal yang wajib yang perlu kamu untuk menjadi seorang filmmaker. Jangan lupa untuk maksimalkan peranmu sebagai powerful filmmaker dengan dukungan beragam fitur dari Samsung Galaxy Note1010+.
Kunjungi laman www.samsung.com/id dan nikmati berbagai promo menarik dari Samsung Galaxy Note1010+. Ayo, manfaatkan performa terbaik ini dan siapkan dirimu menjadi powerful generation di bidang film.
Baca Juga: 5 Cara Powerful Jadi Filmmaker Handal, Yuk Coba!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
