Demon Slayer: Penjelasan tentang Latar Belakang Gyutaro dan Daki

Gyutaro dan Daki dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan rumah bordil. Adapun, anak kecil sangat tidak diinginkan keberadaannya di sana. Itu karena keberadaan anak kecil hanya akan menyusahkan dan membebani orang dewasa. Oleh karena itu, keberadaan Gyutaro sangat dibenci di lingkungan tersebut.

Belum lagi, kecantikan adalah segalanya di lingkungan tersebut. Hal ini membuat Gyutaro mendapatkan diskriminasi karena warga menganggap wajahnya buruk rupa. Setiap hari, Gyutaro selalu dihina dan dilempari batu oleh orang-orang di lingkungan sekitarnya.

Tak hanya mendapatkan diskriminasi dari masyarakat, Gyutaro juga tidak mendapatkan kasih sayang dari ibunya. Setiap hari, Gyutaro mendapatkan penyiksaan dari ibunya hanya karena dirinya dilahirkan. Bahkan, sesekali ibunya pernah mencoba untuk membunuhnya.

Kehidupannya sangat malang dan dirinya tidak memiliki siapa-siapa untuk berlindung. Gyutaro terus mendapatkan penyiksaan dari ibunya hingga ibunya meninggal karena penyakit bernama Ume. Nama penyakit tersebut kemudian menjadi nama asli dari Daki.

Meskipun pada awalnya Gyutaro hanyalah orang yang diasingkan, kehidupannya berubah setelah Daki dilahirkan. Meskipun masih kecil, paras cantik Daki dapat memikat para orang dewasa. Kecantikan Daki akhirnya menjadi kekuatan bagi Gyutaro untuk membalikkan hidupnya.

Daki mulai menjadi idola di lingkungan tersebut, sementara Gyutaro menjadi penagih yang terkenal kejam dan suka menggunakan kekerasan. Keduanya mendapatkan uang yang banyak sehingga Gyutaro percaya bahwa dirinya dapat mengubah nasibnya menjadi lebih baik dalam waktu yang cepat.

Ketika Gyutaro mulai optimis bahwa hidupnya akan menjadi lebih baik, harapannya seketika sirna ketika ia menemukan Daki yang telah dibakar oleh seorang samurai. Daki berusaha untuk membela dirinya sehingga dirinya terpaksa menusuk salah satu mata samurai tersebut.

Sebagai balasannya, samurai tersebut membakar Daki hidup-hidup. Samurai tersebut juga mencoba untuk melakukan hal yang sama kepada Gyutaro. Namun, upayanya gagal karena Gyutaro memberikan perlawanan. Meskipun Gyutaro berhasil membunuh samurai tersebut, dirinya juga mendapatkan luka yang sangat fatal.

Dalam kondisi sekarat, Daki menggendong adiknya untuk meminta pertolongan. Namun, tidak ada satu pun orang yang mau menolong mereka. Ketika Gyutaro dan Daki pasrah dengan keadaannya, mereka bertemu dengan Doma, salah satu Iblis Peringkat Atas.

Doma mengatakan bahwa Gyutaro dan Daki adalah orang yang terpilih oleh "dia" (Muzan Kibutsuji). Doma menawarkan jika Gyutaro dan Daki bersedia untuk menjadi iblis, mereka akan menjadi Iblis Peringkat Atas. Gyutaro akhirnya setuju dan Doma memberikan beberapa tetes darahnya.

Bisa dibilang, Gyutaro dan Daki juga merupakan korban latar belakang. Lingkungan yang kejam membentuk mereka untuk menjadi penjahat. Bagaimana pendapatmu tentang salah satu Iblis Peringkat Atas ini? Tulis di kolom komentar, ya!