5 Fakta di Balik Pembuatan Film Oppenheimer, Anti CGI

Makin kagum dengan totalitas pemain dan tim produksi

Film biopik Oppenheimer adalah mahakarya terbaru dari sutradara kenamaan, Chistropher Nolan, yang tayang di bioskop internasional mulai 21 Juli 2023. Di Indonesia sendiri, film yang menceritakan kisah Julius Robert Oppenheimer sebagai "Bapak Bom Atom" ini tayang lebih dulu sejak 19 Juli 2023. 

Menariknya, fakta di balik pembuatan film Oppenheimer yang paling terkenal adalah bahwa Nolan tidak menggunakan teknologi CGI (Computer Generated Imagery) untuk adegan ledakan bom yang sangat kuat. Kengganannya itu justru menjadi ciri khas sinematografi yang mendulang kekaguman dari penikmat film. 

Penasaran gak sih, apa alasan Christopher Nolan memilih meninggalkan CGI? Yuk, simak fakta di balik pembuatan film Oppenheimer di artikel ini. Simak sampai akhir, ya!

1. Ledakan nuklir tanpa bantuan CGI

5 Fakta di Balik Pembuatan Film Oppenheimer, Anti CGIcuplikan film Oppenheimer (youtube.com/Universal Pictures)

Teknologi CGI yang dimanfaatkan untuk mendramatisasi adegan berbahaya agar terasa lebih nyata adalah hal yang lumrah dalam sinematografi. Namun, Christopher Nolan memiliki cara pandang yang berbeda terkait hal tersebut.

Di film Oppenheimer misalnya, Nolan menolak memakai CGI karena ingin menampilkan pengalaman ledakan nuklir yang autentik di hadapan penonton. Dalam wawancaranya dengan majalah Total Film, pria asli Inggris itu membeberkan bahwa keberhasilan uji coba peledakan nuklir di lokasi film melibatkan banyak kru dan pengawas efek visual. 

Baru-baru ini, Nolan kembali menegaskan preferensinya yang memilih mengambil gambar ledakan bom tanpa CGI. Dalam wawancara di kanal YouTube WIRED, Ia mengatakan bahwa meski teknologi CGI begitu canggih dan terasa nyata, tetapi ia ingin menonjolkan hasil nyata dari lensa kamera.

2. Ide film dari pengalaman pribadi sutradara

5 Fakta di Balik Pembuatan Film Oppenheimer, Anti CGICuplikan film Oppenheimer (dok. Universal/Oppenheimer)

Saat masih mengerjakan film Tenet (2020), Nolan mendapatkan hadiah dari pemain filmnya, Robbert Pattinson, buku kumpulan pidato Oppenheimer pada tahun 1950-an. Setelah membacanya, Nolan merasa sangat bersemangat dan menaruh ketertarikan yang besar kepada J. Robbert Oppenheimer. 

Di dalam wawancaranya dengan WIRED, Nolan bercerita bahwa ilham untuk filmnya datang dari banyak hal. Sebagai orang Inggris yang lahir pada tahun 1970, Nolan turut merasakan kecemasan akan nuklir yang muncul dalam Perang Dunia II.

Ditambah dengan populernya lagu berjudul Russian dari Sting, Nolan ingin mengajak audiens kembali ke momen dramatis pada waktu itu.

Baca Juga: 6 Alasan Harus Banget Nonton Oppenheimer, Masterpiece Nolan!

3. Skrip ditulis dengan sudut pandang orang pertama

5 Fakta di Balik Pembuatan Film Oppenheimer, Anti CGICuplikan film Oppenheimer (dok. Universal/Oppenheimer)

Fakta menarik di balik pembuatan film Oppenheimer yang harus kamu tahu adalah bahwa naskahnya ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Nolan yang terlibat langsung dalam penulisannya pun mengakui teknik yang tak biasa ini cukup menyulitkan para pemain. 

Namun, penulisan dari sudut pandang orang pertama ini sebenarnya menjawab spekulasi tentang alasan tone film yang berubah-ubah dari hitam-putih menjadi berwarna. 

Rupanya, warna hitam-putih merepresentasikan sudut pandang obyektif dari kamera, sedangkan adegan yang berwarna mewakili sudut pandang subyektif dari orang pertama alias karakter utama.  

4. Skrip diantarkan langsung ke pemain utama

5 Fakta di Balik Pembuatan Film Oppenheimer, Anti CGIpara bintang pemain Oppenheimer (instagram.com/universalpictures)

Berdasarkan pengakuan Nolan kepada The Hollywood Reporter, awalnya dia tidak memiliki bayangan siapa yang akan menjadi pemeran utama untuk Oppenheimer. Namun, saat skrip film selesai disusun, ia yakin Cillian Murphy adalah tokoh sempurna untuk cerita ini. 

Dibandingkan mengirim lewat e-mail, Nolan merasa lebih aman mengirimkan skrip film Oppenheimer secara langsung ke pemain utama. Ia pun terbang ke kampung halaman Murphy di Irlandia dan menunggu sang aktor membaca skrip film yang ia jaga kerahasiaannya.

Untuk kasus Robert Downey Junior yang memerankan Lewis Strauss, ia mendatangi kediaman Nolan di Los Angeles, Amerika Serikat. Keduanya sepakat bekerja sama usai Downey menyimak naskah film Oppenheimer

Baca Juga: Profil Cillian Murphy, Pemeran Utama dalam Film Oppenheimer

5. Membangun kembali kota Los Alamos

5 Fakta di Balik Pembuatan Film Oppenheimer, Anti CGICuplikan film Oppenheimer (dok. Universal/Oppenheimer)

Kota Los Alamos yang ada di negara bagian New Mexico adalah tempat di Oppenheimer memimpin laboratorium nuklir untuk The Manhattan Project. Berhubung Nolan dan tim produksi ingin menghindari penggunaan lokasi asli, maka dibangunlah set lokasi syuting di Ghost Ranch yang menyerupai Los Alamos pada masa lalu. 

Karena totalitas dan dedikasi tim produksi, Los Alamos yang dicintai Oppenheimer bisa "didirikan" kembali untuk mengenang awal-awal perjalanan sang penemu bom atom. Meski begitu, ada adegan yang tetap diambil dari lokasi asli, misalnya rumah yang ditinggali oleh Oppenheimer dan keluarganya, melansir Vulture

Beragam fakta di balik pembuatan film Oppenheimer menambah antisipasi penonton terhadap mahakarya Christopher Nolan ini. Meski tanpa bantuan CGI, sang sutradara menjanjikan kepuasan penonton lewat keapikan sinematografi dan akting mumpuni dari para pemain. Kamu sudah nonton belum?

Baca Juga: Apakah Film Oppenheimer Punya Post-Credit Scene?

Topik:

  • Yunisda D
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya