Selain populer sebagai penyanyi dari grup ARASHI, Ninomiya Kazunari alias Nino juga merupakan aktor Jepang yang kemampuan aktingnya tak perlu diragukan lagi. Sejak debut akting pada 1997, Nino telah membintangi puluhan drama serta film.
Bukan sekadar film biasa, Nino ARASHI mendapat kepercayaan untuk membintangi lima film yang diadaptasi dari novel populer Jepang berikut ini, lho! Apa saja ya?
The Blue Light merupakan adaptasi dari novel Jepang berjudul Ao no Honoo karya Kishi Yusuke. Film tersebut menceritakan tentang kriminalitas remaja yang dilakukan oleh sang tokoh utama, yaitu Kushimori Shuuichi (Ninomiya Kazunari).
Kushimori yang saat itu duduk di bangku sekolah menengah membunuh ayah tirinya yang telah melakukan kekerasan pada sang adik. Dirinya merencanakan pembunuhan dengan matang, termasuk menciptakan alibi agar tidak dicurigai polisi.
Kagura Ryuhei (Ninomiya Kazunari) merupakan peneliti yang menganalisis DNA masyarakat dan bekerja di bawah kepolisian nasional Jepang. Tiba-tiba saja, ia menjadi buronan karena DNA miliknya berada di lokasi ketika rekannya yang bernama Tateshina Saki (Kiko Mizuhara) terbunuh.
Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Keigo Higashino itu juga dibintangi oleh sederet aktor dan aktris kenamaan, lho. Sebut saja Toyokawa Etsushi, Namase Katsuhisa, hingga Watanabe Anne. Recommended buat pecinta science-fiction, nih!
Tersebutlah Sasaki Mitsuru (Ninomiya Kazunari), seorang chef yang terkenal akan kemampuannya me-recreate masakan hanya dengan satu kali mencicipi. Meskipun memiliki bakat, sikap perfeksionis yang dimiliki Sasaki justru membuatnya harus membayar utang sebesar 1 juta yen.
Saat Sasaki kehilangan mood untuk memasak lantaran utang tersebut, ia bertemu dengan Qing Ming Yang (Oida Yoshi). Qing Ming memintanya mencari sebuah resep yang disimpan oleh Yamagata Naotaro (Nishijima Hidetoshi). Berlatar tahun 1933, cerita dalam film rupanya diadaptasi dari novel Kirin no Shita wa Motsu Okoda karya Tanaka Keiichi.
Killing for The Prosecution diadaptasi dari novel berjudul Kensatsugawa no Zainin karya Shizukui Shusuke. Dalam film tersebut, Nino memerankan karakter seorang jaksa muda bernama Okino Keiichiro. Suatu waktu, Okino mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan jaksa senior yang menjadi idolanya, Mogami Takeshi (Kimura Takuya).
Okino dan Mogami kemudian dihadapkan pada kasus yang memiliki keterkaitan dengan masa lalu. Investigasi yang mereka lakukan pun mulai mengarah pada hal-hal pribadi. Apakah mereka berhasil mengungkap benang merah pada kedua kasus tersebut?
Berlatar waktu pasca perang dunia kedua, Yamamoto Hatao (Ninomiya Kazunari) terkurung bersama beberapa orang Jepang lain dalam kamp konsentrasi di Siberia. Meskipun kesehatannya menurun setelah bertahun-tahun berada di kamp konsentrasi, Yamamoto tetap yakin dan percaya bahwa dirinya dapat kembali ke Jepang. Salah satu faktor yang menumbuhkan rasa optimistisnya adalah kehadiran sang istri, Yamamoto Mojimi (Kitagawa Keiko), serta empat anaknya yang menunggu di tanah air.
Film Fragment of The Last Will diadaptasi dari novel bertajuk Lageri kara Kita Isho karangan Jun Henmi. Telah memulai produksi pada Oktober tahun lalu, film Jepang yang disutradarai oleh Hayashi Tamio tersebut direncanakan tayang pada Desember tahun ini, lho.
Tidak terpaku pada satu genre saja, Ninomiya berani tunjukkan skill aktingnya pada film dengan latar yang berbeda-beda. Termasuk pada film terbarunya yang berkaitan dengan sejarah. Wajib masuk watchlist kamu, deh!