Dikemas Secara Islami, 7 Film Ini Tak Kalah Baper dari Drama Korea

Rilis pada 28 Februari 2008, film ayat-ayat cinta meraih sebanyak 5 penghargaan di Festival Film Bandung yang (FFB). Cerita yang disuguhkan dakam film ini memang lumayan menguras emosi, karena drama percintaan yang dibuat sedemikian nyata. Memang dalam hidup manusia hanya menjalani cerita yang telah digariskan. 

Dalam film pertamanya, sosok Fahri yang diperankan oleh (Fedi Nuril) adalah seorang pria pekerja keras dan menjalani hidup dengan kedamaian sebagai mahasiswa mahasiswa di Mesir. Berbagai wanita pun singgah dalam kehidupannya, hingga akhirnya ia jatuh hati pada seorang gadis bernama Aisha (Rianti Cartwright).

Berbagai masalah pun menghampiri kehidupan rumah tangga Fahri dan Aisha. Yup, kamu bisa melihat sekuelnya dengan judul "Ayat Ayat Cinta 2" yang dirilis pada 10 tahun penayangan film pertama. 

Dibintangi oleh Revalina S.Temat dan Okan Antara, film ini sukses membuat para penonton baper dengan lika-liku percintaan yang mereka alami. Kehidupan pesantren digambarkan sangat nyata di film ini, Annisa (Revalina) yang merupakan wanita berani, cerdas dan punya kegigihan yang besar untuk mematahkan stigma bahwa perempuan itu bukan mahluk lemah yang harus selalu tunduk terhadap laki-laki. 

Khudori (Oka Antara) berperan sebagi paman dari ibunya Annisa, seiring pertemuannya yang cukup intens. Keduanya merasa nyaman dan saling jatuh cinta namun, Khudori yang tak merasa pantas menjadi pendamping Annisa memutuskan pergi melanjutkan studi ke Kairo, Mesir.

Berbagai konflik pun mewarnai jalan cerita ini, seperti Annisa yang dinikahkan dengan Samsudin (Reza Rahardian) namun pernikahan tersebut tak bertahan lama. Dan akhirnya Annisa dan Khudori dipertemukan kembali, dengan masih saling menyimpan perasaan satu sama lain.

Film yang diangkat dari novel berjudul sama yang ditulis Abidah El Khalieqy ini menuai decak kagum para penonton. Dan kamu akan dimanjakan dengan sederet aktris dan aktor ternama di film ini. Seperti Reza Rahardian yang  mendapat Penghargaan Festival Film Indonesia 2009 Pemeran Pendukung Pria Terbaik. 

Meraih 3 juta penonton dalam perilisannya, Ketika Cinta Bertasbih  menjadi film yang sangat sayang untuk dilewatkan. Disutradarai oleh Chaerul Umam, film ini menyajikan kehidupan percintaan bernuansa islami yang gak biasa. Kehidupan sang tokoh utama yang sedang menuntut ilmu di salah satu universitas Kairo tersebut digambarkan sangat apik. Khairul Azzam namanya, seorang pekerja keras dan selalu menjunjung tingi nilai agama.

Pencarian cintanya untuk mendapatkan seorang wanita yang di dambakannnya pun tidak semudah yang dipikirkan, maka dari itu sekuel kedua yang dirilis pada 19 Juni 2009 tersebut menjawab semuanya. Kamu bakalan dibuat baper sama kisah cinta Khairul Azzam (Kholidi Asadil Alam) dan Anna Althafunnisa (Oki Setiana Dewi). 

Maxima Pictures memang dikenal sebagai penghasil fim terbaik di tanah air. 99 Cahaya di Langit Eropa merupakan salah satu dari sekian film yang telah berhasil melekat di ingatan karena ceritanya yang bernuansa islami dan alurnya yang gak bakal bikin bosan.

Keserasian antara Acha Septriasa dan Abimana Aryasatya dalam menjalani perannya sebagai suami istri membuat para penonton baper sekaligus iri. Kehidupan mereka di Vienna, Austria pun sangat memanjakan mata. Gak heran film berdurasi 100 menit ini menghabiskan total produksi 15 milliar. 

Film karya sutradara Guntur Soeharjanto yang diadaptasi dari novel Hanum Salsabiela Raisdan Rangga Almahendra ini pun mendapat berbagai applause dari presiden ke-6 yaitu Susilo Bambang Yudhoyono pada pemutaran perdananya. Hayo presiden SBY saja memberikan applause untuk film ini, yakin nih gak mau nonton?

Masih di sutradarai oleh orang yang sama, siapa lagi kalau bukan Guntur Soeharjanto. Kali ini Asma Nadia didapuk menjadi penulis naskah film bertema islami ini. Diperankan oleh Revalina S. Temat, Laudya Cynthia Bella, Morgan Oey, Ibnu Jamil dan Desta Mahendra juga sederet bintang lainnya. Film Assalamualaikum Beijing mendapat Penghargaan Piala Maya untuk Aktor Pendatang Baru Terpilih. 

Maxima Pictures menjadi rumah produksi film ini. Cerita perselingkuhan antara pasangan yang dikasihinya Asma (Revalina) dengan Dewa (Ibnu Jamil) sehari sebelum pernikahan digelar, menjadikan sosok Asma semakin menutup hatinya. Hingga ia memutuskan untuk menerima tawaran kerja di Beijing, agar melupakan bayang-bayang cinta lama yang mengkhianati hingga mempertemukannya dengan Zhongwen (Morgan Oey). 

Lambat laun perasaan antara Asma dan Zhongwen pun tumbuh, namun siapa sangka ternyata Asma mengidap sindrom mematikan. Di sinilah kekuatan cinta keduanya diuji. Tayang tepat pada 30 Desember 2014, film ini pun menjadi penutup film terbaik pada tahun 2014. Kamu gak usah ragu lagi deh sama aktingnya Morgan di sini, dijamin bikin jatuh hati lagi. 

Diangkat dari kisah antara pasangan Roger Danuarta dan Cut Meyriska. Film ini sukses bikin terharu dengan perjuangan tokoh utama, yaitu Kenny (Roger) dalam mempertahankan rasa cintanya terhadapa seorang muslimah yang bernama Fidya (Cut Meyriska). Berbagai penolakan baik dari keluarganya dan keluarga sang pujaan hatinya karena perbedaan agama, budaya dan kebiasaan menjadi fokus cerita ini. 

Salah satu dialog yang sangat berkesan dalam film ini adalah, “Abang tahu kan kalau aku ini Islam" ucap Fidya kepada Kenny ketika di sebuah masjid.

“Kalau begitu, kenapa kau tidak mencoba membuat aku jatuh cinta pada Islam, sama seperti kamu yang telah membuat aku jatuh cinta pada kamu." 

Kita tahu bahwa film yang dirilis pada 17 Oktober 2019 lalu ini, menjadi salah satu bukti kegigihan Roger Danuarta untuk meminang sang istrinya Cut Meyriska. Duh, bikin iri banget deh sama kekuatan cinta mereka ini. Berakhir happy ending di kehidupan nyata pula. 

Resmi dirilis pada 14 November 2019 lalu, film "99 Nama Cinta" menjadi penutup film bertema islami yang sangat sukses di tahun ini. Didapuk oleh aktris dan aktor ternama seperti Acha Septriasa, Deva Mahenra, Adinda Thomas, dan Susan Sameh juga komika Dzawin yang selalu sukses mengocok perut. 

Alur yang diceritakan memang lumayan ringan dan tak berbelit belit, namun disinilah kelebihan film ini. Kehidupan Talia sebagai produser dan presenter acara dalam dunia pertelevisian sangat menarik untuk ditonton. Pasalnya, hidup sebagai wanita karier memang gak pernah mudah dijalani. Kedatangan teman masa kecilnya Kiblat yang merupakan seorang anak kiyai pun berhasil memporak-porandakan hidup Talia. 

Dikemas secara nuansa islami, kedekatan antara Talia dan Kiblat sangat sukses bikin baper. Meski tak ada kontak fisik antar keduanya, namun film ini rasanya lebih romantis dari drama Korea. Dijamin deh, kamu bakal berbunga-bunga sama adegan kecil yang diperankan. Film ini juga dikemas secara komedi, yang berhasil mengundang tawa.

Tak hanya menampilan jalan cerita yang bermakna Islami, nyatanya kamu juga disuguhkan percintaan romantis yang siap bikin baper. Pastikan kamu sudah nonton semua ya guys, soalnya seru banget!